backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Baby Bump, Tonjolan pada Perut Saat Ibu Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 08/10/2021

    Baby Bump, Tonjolan pada Perut Saat Ibu Hamil

    Kehamilan memberikan banyak perubahan pada tubuh ibu, mulai dari rasa mual dan muntah (morning sickness), kelelahan, nafsu makan tidak stabil, sampai ukuran perut yang semakin membuncit (baby bump). Setiap ibu hamil tentu akan memiliki baby bump, tetapi yang menarik, ukurannya berbeda-beda. Ini penjelasan seputar perut ibu hamil yang semakin membuncit dan alasan di balik ukurannya berbeda-beda.  

    Apa itu baby bump?

    Pengalaman 6 Tahun Menanti Momongan karena PCOS

    Baby bump adalah tonjolan pada perut karena kehamilan yang biasanya terlihat pada awal trimester dua, sekitar 16 minggu. 

    Saat ukuran janin semakin besar, rahim ikut melebar dan naik ke atas simfisis pubis. Ini adalah tempat tulang kemaluan depan panggul. Pada saat rahim naik ke atas simfisis pubis, ibu akan mulai merasa perut membuncit karena janin sudah tidak bersembunyi di belakang tulang panggul.

    Ibu akan merasakan sedikit tonjolan pada perut saat kehamilan 12 minggu. Namun, biasanya tidak terlalu terlihat saat ibu mengenakan pakaian. Mengutip dari John Hopkins Medicine, ukuran rahim yang semakin meninggi saat kehamilan 20 minggu, membuat baby bump semakin terlihat. 

    Trimester kedua juga menjadi titik balik bagi ibu dan janin. Pasalnya, ibu lebih nyaman dengan kehamilan karena rasa mual dan muntah sudah jauh berkurang.

    Alasan ukuran baby bump setiap ibu hamil berbeda-beda

    hamil 4 bulan

    Pernahkah ibu bertemu teman yang sedang hamil, memiliki usia kandungan sama, tetapi ukuran perutnya berbeda? 

    Ada berbagai faktor yang membuat ukuran baby bump setiap ibu hamil berbeda. Yolanda Kirkham, dokter kandungan dari Women’s College Hospital dan St. Joseph Health Center Toronto, Canada, menjelaskannya di bawah ini. 

    1. Kekuatan otot

    Otot memiliki peran penting dalam postur tubuh, termasuk pembentukan baby bump pada ibu hamil. 

    Bila ibu hamil rutin berolahraga yang memusatkan kekuatan otot perut, otot rektus (otot perut bagian depan) akan menjadi lebih kencang. Ketika otot perut kencang dan kuat, baby bump akan terlihat lebih kecil karena sekitar perut tidak ada lemak yang bisa mempertegas tonjolan perut.

    Di sisi lain, kalau otot perut sudah meregang karena pernah hamil sebelumnya, tonjolan perut ibu akan lebih besar. Ini karena otot perut saat kehamilan kedua lebih elastis daripada kehamilan pertama.

    2. Tinggi dan berat badan ibu

    Sadar atau tidak, tinggi dan berat badan ibu berpengaruh pada ukuran baby bump ketika hamil.

    Ibu hamil dengan tubuh tinggi atau pendek dan kurus memiliki tonjolan perut yang lebar juga lebih terlihat. Ini karena ruang janin berkembang dan bergerak tidak banyak tertutupi oleh lemak di perut.

    Kebalikannya dengan ibu hamil yang memiliki tubuh berisi, baby bump akan tidak terlalu terlihat, karena tersamarkan oleh lemak sekitar perut.

    [embed-community-8]

    3. Perubahan hormon

    Pada dasarnya, baby bump akan terlihat seiring dengan perkembangan janin dalam kandungan. Biasanya ibu hamil belum menunjukan tonjolan pada perut sebelum usia kehamilan 16 minggu. Namun, kembali lagi, kehamilan setiap ibu berbeda-beda.

    Pada trimester pertama, ibu akan merasakan morning sickness yang akan berpengaruh pada nafsu makan. Tentu saja kemungkinan besar ibu akan kehilangan berat badan. 

    Di sisi lain, bila ibu sudah mengalami kenaikan berat badan saat fase awal kehamilan, area perut akan terlihat besar lebih cepat. Hormon progesteron juga bisa menyebabkan perut kembung yang berpengaruh pada bentuk perut ibu hamil.

    Hal yang perlu ibu perhatikan

    minyak kayu putih untuk ibu hamil

    Tidak perlu khawatir dengan perbedaan baby bump dengan ibu lain. Hal yang perlu ibu perhatikan adalah perkembangan janin dalam kandungan sudah sesuai atau belum. 

    Ambil contoh, berat badan janin, detak jantung, gerakan janin, dan aspek lainnya. Meski begitu ada beberapa hal yang perlu ibu perhatikan seputar baby bump.

    Saat naik kendaraan umum

    Ukuran baby bump yang berbeda-beda, kadang membuat orang lain tidak sadar dengan kehamilan ibu.

    Ambil contoh, ibu dan seorang teman sama-sama sedang hamil 18 minggu. Saat teman sudah terlihat tonjolan pada perutnya, sementara ibu masih belum menonjol. Ini tidak apa-apa, tetapi perhatikan bila ibu sedang berada di keramaian atau bepergian dengan kendaraan umum.

    Ada baiknya mengatakan pada petugas di kereta atau bis bahwa ibu sedang hamil dan butuh tempat duduk. Tidak perlu sungkan karena bila ibu terlalu lama berdiri, bisa menyebabkan masalah saat hamil, seperti kaki bengkak.

    Gunakan pakaian yang nyaman

    Bila baby bump sudah terlihat cukup jelas, ibu bisa memakai pakaian yang lebih longgar agar nyaman saat beraktivitas. Pilih pakaian yang menyerap keringat dan celana khusus ibu hamil dengan karet elastis pada bagian perut. 

    Bila bra yang biasa ibu pakai tidak nyaman, sudah saatnya memakai bra menyusui dengan karet elastis mengikuti bentuk payudara.

    Lakukan olahraga ringan

    Saat trimester kedua dan ketiga, ibu sudah bisa melakukan olahraga ringan seperti jalan santai atau prenatal yoga

    Olahraga saat hamil bisa meningkatkan produksi hormon endorfin yang memiliki kemampuan mengurangi rasa sakit. Selain itu, olahraga juga bisa menurunkan kadar stres dalam tubuh ibu.

    Tidak perlu olahraga lama-lama, cukup 10 menit dalam sehari untuk meregangkan otot-otot yang tegang selama masa kehamilan. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 08/10/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan