Di sisi lain, kalau otot perut sudah meregang karena pernah hamil sebelumnya, tonjolan perut ibu akan lebih besar. Ini karena otot perut saat kehamilan kedua lebih elastis daripada kehamilan pertama.
2. Tinggi dan berat badan ibu
Sadar atau tidak, tinggi dan berat badan ibu berpengaruh pada ukuran baby bump ketika hamil.
Ibu hamil dengan tubuh tinggi atau pendek dan kurus memiliki tonjolan perut yang lebar juga lebih terlihat. Ini karena ruang janin berkembang dan bergerak tidak banyak tertutupi oleh lemak di perut.
Kebalikannya dengan ibu hamil yang memiliki tubuh berisi, baby bump akan tidak terlalu terlihat, karena tersamarkan oleh lemak sekitar perut.
[embed-community-8]
3. Perubahan hormon
Pada dasarnya, baby bump akan terlihat seiring dengan perkembangan janin dalam kandungan. Biasanya ibu hamil belum menunjukan tonjolan pada perut sebelum usia kehamilan 16 minggu. Namun, kembali lagi, kehamilan setiap ibu berbeda-beda.
Pada trimester pertama, ibu akan merasakan morning sickness yang akan berpengaruh pada nafsu makan. Tentu saja kemungkinan besar ibu akan kehilangan berat badan.
Di sisi lain, bila ibu sudah mengalami kenaikan berat badan saat fase awal kehamilan, area perut akan terlihat besar lebih cepat. Hormon progesteron juga bisa menyebabkan perut kembung yang berpengaruh pada bentuk perut ibu hamil.
Hal yang perlu ibu perhatikan

Tidak perlu khawatir dengan perbedaan baby bump dengan ibu lain. Hal yang perlu ibu perhatikan adalah perkembangan janin dalam kandungan sudah sesuai atau belum.
Ambil contoh, berat badan janin, detak jantung, gerakan janin, dan aspek lainnya. Meski begitu ada beberapa hal yang perlu ibu perhatikan seputar baby bump.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar