Tidak hanya berkhasiat untuk kecantikan kulit, bengkoang juga bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil. Apa saja manfaat bengkoang untuk ibu hamil? Yuk simak ulasan berikut ini.
Manfaat bengkoang untuk ibu hamil
1. Sumber energi bagi ibu hamil
Bengkoang termasuk jenis umbi-umbian yang kaya akan karbohidrat. Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh ibu hamil sebagai sumber energi.
Kebutuhan energi selama masa kehamilan meningkat drastis. Untuk itu dibutuhkan asupan kalori yang cukup besar dari makanan yang dikonsumsi. Hal ini agar ibu dapat mendapatkan stamina yang cukup selama masa kehamilan.
2. Melancarkan peredaran darah
Selain sebagai sumber karbohidrat, bengkoang juga merupakan sumber kalium. Kalium adalah zat mineral yang diperlukan oleh tubuh untuk melancarkan peredaran darah.
Menurut Ian Campbell, seorang konsultan kesehatan dari University Hospital of South Manchester, kalium dapat membantu mengedarkan protein dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Kekurangan kalium dapat membuat tubuh ibu lemas dan tekanan darah rendah rendah.
3. Mengatasi pegal, mual dan muntah
Selain melancarkan peredaran darah, kalium juga dapat membantu mengatasi pegal selama masa kehamilan. Tidak hanya itu, kecukupan kalium selama hamil juga dapat mengurangi gejala mual dan muntah.
Menurut para ahli gizi dari German Nutrition Society, kalium dapat membantu melemaskan otot yang tegang. Adapun kebutuhan kalium untuk ibu hamil adalah kurang lebih 4000 mg/hari.
[embed-health-tool-ovulation]
4. Membantu tumbuh kembang janin
Selain bermanfaat bagi ibu, bengkoang juga bermanfaat untuk tumbuh kembang janin. Terutama dalam proses pembentukan rangka dan otot.
Hal ini karena kandungan kalsium dan fosfor pada bengkoang yang cukup tinggi. Kalsium berperan untuk membangun rangka dan memperkuat tulang pada janin.
Sementara itu, fosfor berperan untuk membantu kinerja kalsium, juga melancarkan metabolisme serta mendukung penyusunan DNA pada bayi.
5. Mencegah gigi keropos pada ibu hamil
Bayi yang berada dalam kandungan membutuhkan kalsium yang cukup banyak. Jika kebutuhan kalsium tidak terpenuhi dari makanan, ia akan menyerap cadangan kalsium yang ada pada tubuh ibunya.
Itu alasannya mengapa asupan tinggi kalsium penting untuk ibu hamil. Jika tidak dipenuhi dengan baik, ibu akan kekurangan kalsium, sehingga tulang dan gigi lebih rapuh.
Menurut Angka Kecukupan Gigi (AKG) 2013, kebutuhan kalsium untuk ibu hamil bertambah sebanyak 200 mg dari biasanya.
6. Mengurangi risiko cacat pada bayi
Bengkoang mengandung folat yang sangat penting untuk pertumbuhan janin.
Kekurangan folat dapat berisiko bayi terlahir cacat atau bahkan menyebabkan kematian pada bayi. Baik saat dalam kandungan ataupun beberapa saat setelah lahir.
Menurut data dari CDC, sebanyak 1 dari 33 bayi mengalami cacat lahir dan 20 persen di antaranya meninggal dunia.
Selain untuk bayi, folat juga dibutuhkan oleh ibu untuk mencegah anemia. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk memenuhi kebutuhan folat selama masa kehamilan.
7. Menjaga daya tahan tubuh
Manfaat bengkoang untuk bumil selanjutnya adalah menjaga daya tahan tubuh.
Hal ini karena bengkoang memiliki kandungan vitamin C yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin C juga dapat membantu penyerapan zat besi bagi ibu hamil.
8. Mencegah sembelit
Sembelit atau konstipasi adalah gangguan pencernaan yang seringkali dialami oleh ibu hamil. Terutama di masa trimester ketiga.
Dengan mengonsumsi bengkoang, sembelit dapat dicegah. Hal ini karena bengkoang memiliki kandungan serat yang cukup tinggi.
Serat bersama dengan vitamin C yang terdapat pada bengkoang dapat membantu melancarkan pencernaan ibu hamil.
Makanlah bengkoang secukupnya
Meskipun bengkoang memiliki sejumlah manfaat, tetapi sebaiknya Anda tidak mengonsumsi buah ini secara berlebihan. Jika dikonsumsi berlebihan, kalium yang tinggi pada bengkoang dapat menyebabkan hiperkalemia (kelebihan kalium dalam darah).
Meski kondisi ini cukup jarang terjadi, namun hiperkalemia bisa mengganggu irama jantung dan berakibat fatal.
Hiperkalemia biasanya terjadi pada orang yang memiliki gangguan pada ginjal. Untuk itu, jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal, sebaiknya Anda membatasi konsumsi bengkoang.
Selain itu, sebaiknya Anda menghindari bengkoang jika Anda sedang mengonsumsi suplemen kalium. Hal ini untuk mencegah hiperkalemia yang mungkin terjadi.