Berbagai penelitian dan penyelidikan telah membuktikan bahwa ikan asin yang dijual di pasaran berisiko mengandung bahan kimia berbahaya seperti formalin dan boraks.
Bahan yang biasanya dipakai untuk mengawetkan mayat ini ditambahkan oleh produsen ikan asin yang ‘nakal’ untuk mengawetkan ikannya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda waspada.
Melansir situs CDC, formalin dapat mengganggu kesehatan reproduksi dan berisiko menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran.
3. Keracunan merkuri saat hamil
Selain keracunan bahan pengawet, ibu hamil yang makan ikan asin juga berisiko mengalami keracunan merkuri dari ikan yang diperoleh dari laut yang sudah tercemar.
Beberapa jenis ikan menyerap merkuri dengan kadar yang cukup tinggi. Melansir Mayo Clinic, keracunan merkuri saat hamil dapat merusak otak bayi.
Bagaimana jika ingin makan ikan asin saat hamil?

Dalam kondisi tertentu, misalnya saat sedang mengidam, Anda mungkin saat ingin makan ikan asin. Untuk menghindari risiko-risiko kesehatan yang mungkin terjadi, cobalah tips-tips berikut.
1. Rendam ikan asin dalam air sebelum diolah
Sebelum diolah, rendam ikan asin dalam air hangat selama kurang lebih 60 menit agar kadar formalinnya berkurang.
Anda juga bisa menambahkan sedikit garam pada air rendaman tersebut.
Hal ini bertujuan agar kadar garam dari ikan asin berkurang karena mengalami reaksi osmosis.
Harapannya, menu makan ibu hamil yang diolah dari ikan asin jadi lebih aman.
2. Perhatikan jenis ikannya
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, beberapa jenis ikan yang diolah sebagai ikan asin mungkin mengandung merkuri.
Oleh karena itu, perhatikanlah jenis ikan sebelum membeli.
USFDA menyebutkan jenis-jenis ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi yaitu ikan todak, hiu, king mackerel, ikan marlin, orange roughy, dan tuna bigeye.
Hindarilah jenis ikan-ikan tersebut jika ibu hamil ingin makan ikan asin.
3. Masak hingga benar-benar matang
Perlu Anda ketahui bahwa ikan asin yang dijual di pasar masih dalam keadaan mentah sehingga berisiko mengandung kuman dan bakteri penyakit.
Agar bakteri dan kumannya mati, pastikan Anda memasak ikan asin hingga benar-benar matang, baik dengan cara digoreng maupun direbus.
4. Buat sendiri di rumah
Agar terhindar dari risiko bahan kimia berbahaya saat hamil, cobalah untuk membuat sendiri ikan asin di rumah.
Gunakan garam sedikit saja dan pastikan Anda memakai jenis ikan yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
Jenis ikan seperti, lele, mujair, patin, dan ikan kembung dapat menjadi pilihan Anda.
5. Tidak terlalu sering makan ikan asin
Meskipun sudah melakukan cara-cara di atas, bukan berarti ibu hamil boleh makan ikan asin setiap hari.
Selain mengantisipasi risiko kelebihan garam, Anda juga perlu memperhatikan asupan gizi seimbang selama hamil.
Pastikan Anda menyantap berbagai variasi menu setiap harinya selama masa kehamilan.
Kombinasikan dengan sumber protein lainnya seperti ayam, daging, telur, dan kacang-kacangan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar