Untuk mengatasi kondisi tersebut, ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan zat besi dan asam folat selama kehamilan.
Biasanya, pemberian suplemen asam folat dan zat besi bisa membantu mengatasi kondisi tersebut.
Namun, meski kadarnya rendah, mengonsumsi buah belimbing juga mungkin bisa membantu memenuhi kebutuhan zat besi dan asam folat harian Anda.
Adakah risiko dari makan buah belimbing saat hamil?

Pada dasarnya, mengonsumsi buah belimbing pada saat kehamilan tidak masalah. Namun, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi buah ini.
Pasalnya, buah belimbing berisiko menimbulkan efek samping pada penderita penyakit ginjal.
National Kidney Foundation menyebut, zat neurotoxin yang terdapat dalam buah belimbing dapat memengaruhi otak dan menyebabkan gangguan saraf.
Orang dengan ginjal yang sehat dan normal dapat memproses dan mengeluarkan racun ini dari tubuhnya. Namun, penderita penyakit ginjal tidak bisa melakukan hal tersebut.
Racun akan tetap berada di dalam tubuh dan menimbulkan berbagai gejala.
Nah, gejala yang mungkin muncul dari keracunan buah belimbing ini berupa cegukan, kejang, dan kebingungan mental.
Pada kasus yang serius, keracunan akibat buah belimbing bisa menimbulkan kematian.
Oleh karena itu, ibu hamil yang memiliki masalah pada ginjal sebaiknya bertanya dulu pada dokter apakah boleh makan buah belimbing ini.
Apalagi, masalah pada ginjal merupakan salah satu penyakit yang membahayakan kehamilan Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar