backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Awas! Ini 3 Bahaya Minum Susu Mentah Saat Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 08/09/2021

    Awas! Ini 3 Bahaya Minum Susu Mentah Saat Hamil

    Susu merupakan minuman kaya kalsium dan fosfor yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Lantas bagaimana dengan susu segar, seperti susu yang masih mentah? Amankah untuk kesehatan ibu hamil bila minum susu mentah? Daripada salah memilih, yuk, simak penjelasan berikut!

    Amankah ibu hamil minum susu sapi segar?

    minum susu untuk penderita ginjal

    Susu mentah atau raw milk adalah susu segar dari sapi, kambing, domba, atau binatang perah lainnya yang belum dimasak.

    Di industri makanan, susu ini disebut juga sebagai susu yang belum dipasteurisasi (unpasteurized milk).

    Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan yang berkisar dari suhu 70-75 derajat Celsius selama beberapa detik untuk membunuh bakteri jahat di dalam susu yang bisa menyebabkan penyakit.

    Sejumlah orang mungkin menganjurkan minum susu murni untuk ibu hamil. Pasalnya, susu segar dianggap lebih kaya nutrisi karena langsung dikonsumsi dari hewan perah.

    Dengan begitu, zat gizi penting di dalamnya tidak hilang akibat proses pasteurisasi.

    Melansir situs Australian Raw Milk Movement, susu mentah juga dinilai lebih mudah dicerna dan membantu membangun kekebalan tubuh secara alami.

    Namun, di sisi lain, lembaga obat dan pangan di Amerika Serikat, FDA, memperingatkan bahwa susu mentah tidak aman dikonsumsi untuk ibu hamil.

    Ini karena susu mentah berpotensi mengandung bakteri pembawa penyakit seperti Salmonella, E. coli, Listeria, Campylobacter.

    Minum susu mentah saat hamil dapat menyebabkan Anda mengalami keracunan makanan, apalagi saat hamil daya tahan tubuh menurun sehingga lebih rentan terkena penyakit.

    Kondisi ini tidak hanya berdampak pada ibu tetapi juga pada janin dalam kandungan.

    Apa saja bahaya minum susu mentah untuk ibu hamil?

    sarapan ibu hamil

    Tidak hanya pada wanita hamil, minum susu mentah juga dapat berisiko penyakit bagi siapapun, terutama yang daya tahan tubuhnya rendah.

    Melansir situs Food Safety, lembaga gabungan yang bertanggung jawab terhadap keamanan makanan yaitu CDC, FDA, dan FSIS, menyatakan larangan minum susu mentah untuk ibu hamil, bayi, dan anak-anak.

    Beberapa risiko yang dapat ditimbulkan akibat minum susu mentah saat hamil antara lain sebagai berikut.

    1. Infeksi toksoplasmosis

    Sejumlah penelitian membuktikan terjadinya infeksi toxoplasmosis setelah mengonsumsi produk mentah seperti daging mentah dan susu mentah saat hamil.

    Salah satu penelitian mengenai toksoplasmosis diterbitkan oleh jurnal Veterinary World yang melibatkan beberapa ibu hamil di Mesir.

    Toksoplasmosis adalah infeksi yang ditimbulkan oleh parasit Toxoplasma gondii.

    Melansir situs National Health Service Inggris, infeksi ini dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir cacat, dan komplikasi kehamilan lainnya, terutama jika terjadi pada trimester pertama kehamilan.

    Gejala kerusakan otak, gangguan pendengaran, dan gangguan penglihatan pada bayi dapat terlihat pada saat bayi baru lahir atau beberapa bulan setelahnya.

    2. Listeriosis

    Selain infeksi toksoplasmosis, minum susu mentah saat hamil juga berisiko menyebabkan penyakit listeriosis.

    Ini karena susu mentah yang tidak dipasteurisasi juga bisa membawa mikroba Listeria monocytogenes.

    Meskipun listeriosis termasuk jarang terjadi, dampak yang ditimbulkan bisa sangat parah.

    Melansir dari Mayo Clinic, bayi yang terinfeksi listeria dari ibunya dapat menyebabkan bayi lahir mati, kelahiran prematur, atau mengalami penyakit mematikan beberapa saat setelah dilahirkan.

    3. Salmonellosis

    Risiko lain yang bisa ditimbulkan akibat minum susu mentah untuk ibu hamil adalah infeksi bakteri Salmonella.

    Penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri ini disebut salmonellosis. Selain itu, beberapa tipe Salmonella juga dapat menyebabkan penyakit tipes (demam tifoid).

    Jika penyakit ini menyerang ibu hamil, berisiko muncul berbagai gangguan kesehatan seperti dehidrasi parah, radang sendi, dan bakteremia.

    Bakteremia merupakan kondisi menyebarnya bakteri dalam peredaran darah. Hal ini berisiko menyebabkan bayi dalam kandungan terkena meningitis yaitu radang pada selaput otak.

    Waspadai gejala berikut setelah minum susu mentah saat hamil

    kondisi muntah darah hematemesis

    Seperti yang dijelaskan di atas, susu mentah yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan keracunan makanan.

    Kondisi ini sebaiknya tidak dianggap remeh karena berisiko menyebabkan masalah kehamilan yang mengancam keselamatan janin.

    Melansir situs March of Dimes, segeralah periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala berikut:

    • kepala pusing dan merasa oleng,
    • demam atau menggigil kedinginan,
    • sakit kepala,
    • otot dan sendi terasa sakit,
    • perut mulas, mual, atau terasa tidak nyaman,
    • muntah-muntah,
    • sering buang air besar atau diare,
    • terdapat darah pada kotoran,
    • kejang, serta
    • leher menjadi kaku.

    Bagaimana mencegah penyakit akibat minum susu mentah saat hamil?

    Nah, dari penjelasan di atas, Anda dapat mengetahui bahwa susu mentah untuk ibu hamil sangat berbahaya.

    Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan, ibu perlu menghindari minum susu mentah saat hamil dengan melakukan hal-hal berikut.

    • Hindari minum susu segar yaitu susu yang langsung diperah dari hewan ternak.
    • Jika membeli susu cair dalam kemasan, bacalah keterangannya. Pastikan terbuat dari susu yang sudah dipasteurisasi (pasteurized milk).
    • Pastikan produk olahan susu yang Anda konsumsi seperti keju dan yoghurt terbuat dari susu yang sudah dipasteurisasi.

    Daripada minum susu murni untuk ibu hamil yang tidak terjamin keamanannya, lebih baik minum susu yang sudah diformulasikan khusus untuk ibu hamil.

    Namun sebaiknya, berkonsultasi dulu ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi susu yang cocok untuk Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 08/09/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan