backup og meta

5 Manfaat Jamu Beras Kencur untuk Ibu Hamil

Tak jarang, ibu hamil mengonsumsi bahan tradisional untuk menambah asupan nutrisi saat hamil, contohnya kencur yang bisa dijadikan jamu beras kencur. 

Namun, apakah ibu hamil boleh minum jamu beras kencur? Simak penjelasan tentang manfaat serta efek sampingnya dalam pembahasan di bawah ini.

Bolehkah ibu hamil minum jamu beras kencur?

Meskipun sudah ada beragam suplemen yang mengandung vitamin untuk ibu hamil, Anda mungkin juga ingin memperoleh asupan zat gizi dari bahan tradisional.

Salah satu bahan yang sering digunakan adalah kencur (Kaempferia galanga) atau aromatic ginger. Bahan ini biasanya diolah menjadi jamu beras kencur atau bumbu masakan.

Walaupun kencur bukan bahan yang asing dalam pengobatan tradisional, Anda tetap perlu berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman selama kehamilan.

Menurut American Pregnancy Association, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi kencur karena setiap ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda.

Mengonsumsi jamu atau obat tradisional adalah pilihan pribadi. Namun, demi mendukung perkembangan janin, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter.

Penggunaan obat tradisional selama masa kehamilan terbilang aman asalkan Anda mengonsumsi obat dalam bentuk makanan atau minuman dengan dosis yang terbatas, termasuk beras kencur.

[embed-health-tool-due-date]

Manfaat beras kencur untuk ibu hamil

kencur untuk ibu hamil

Minuman beras kencur untuk ibu hamil biasanya mengandung bahan-bahan lain, termasuk beras putih, kunyit, jahe, asam jawa, gula jawa, madu, dan lemon.

Berikut ini adalah beberapa manfaat minum jamu beras kencur untuk ibu hamil.

1. Melindungi sel tubuh dari radikal bebas

Radikal bebas bisa berdampak buruk bagi ibu dan janin. Cara paling mudah untuk melindungi tubuh dari radikal bebas ialah mengonsumsi makanan atau minuman yang kaya antioksidan.

Jamu beras kencur mengandung antioksidan berupa flavonoid yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Antioksidan juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya peradangan yang berdampak negatif pada perkembangan janin.

2. Meredakan mual

Minuman beras kencur mengandung berbagai jenis bahan yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan selama masa kehamilan.

Jika terdapat jahe di dalamnya, minuman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pereda mual atau morning sickness yang kerap dialami ibu yang hamil muda.

Namun, jangan mengonsumsi jahe secara berlebihan. Meski tidak meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, hal ini mungkin bisa menimbulkan efek samping berupa naiknya asam lambung.

3. Melegakan tenggorokan

Ibu hamil tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat, termasuk saat mengalami batuk yang membuat tenggorokan terasa tidak nyaman.

Untungnya, Anda dapat memanfaatkan minuman beras kencur untuk membantu melegakan tenggorokan saat hamil.

Ini karena kencur, jahe, dan madu bisa meredakan sakit tenggorokan sekaligus membantu mencegah batuk jika dikonsumsi secara rutin.

4. Meredakan stres

Perubahan hormon dan keluhan saat hamil bisa menimbulkan stres bagi sebagian ibu. Apabila berlanjut, hal ini bisa memicu tekanan darah tinggi yang berisiko bagi ibu dan janin.

Salah satu cara meredakan stres saat hamil adalah dengan melakukan aktivitas yang menenangkan, termasuk minum jamu hangat seperti beras kencur untuk ibu hamil.

Tanaman kencur punya sifat antidepresan terhadap sistem saraf sehingga bisa membawa efek menenangkan bagi tubuh. Akan tetapi, perlu diingat bahwa hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

5. Menurunkan tekanan darah

Tidak hanya meredakan stres, kandungan jamu beras kencur untuk ibu hamil juga memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah.

Tekanan darah tinggi pada masa kehamilan dapat menimbulkan komplikasi yang disebut preeklampsia.

Untuk mengurangi risikonya, Anda perlu mengonsumsi makanan atau minuman yang baik untuk peredaran darah dan bisa menjaga tekanan darah agar tetap stabil.

Jangan lupa untuk tetap berkonsultasi dengan dokter supaya kesehatan Anda tetap terkontrol selama masa kehamilan.

Aturan minum jamu beras kencur untuk ibu hamil

kencur untuk ibu hamil

Ibu hamil perlu berhati-hati dalam minum jamu. Ada beberapa jamu yang dilarang untuk ibu hamil karena berpotensi membahayakan kehamilan.

Kandungan dalam jamu tersebut bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti keguguran, bayi lahir prematur, kontraksi rahim, atau kondisi lain yang berbahaya untuk janin.

Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk membatasi konsumsi jamu dan hanya mengonsumsinya bila sudah mendapatkan izin dari dokter.

Jika ingin mengonsumsi jamu, termasuk beras kencur, batasannya adalah tidak lebih dari satu gelas kecil atau sekitar 100–150 mililiter (ml) dalam sehari.

Pastikan bahan-bahan di dalam minuman yang akan Anda konsumsi aman untuk kehamilan. Jika Anda belum yakin, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Kesimpulan

  • Jamu beras kencur memiliki beberapa manfaat untuk ibu hamil, seperti melindungi sel tubuh dari radikal bebas, meredakan mual, dan melegakan tenggorokan.
  • Meskipun beras kencur bisa membawa manfaat, Anda harus tetap berhati-hati dan membatasi konsumsinya supaya tidak menimbulkan efek samping.
  • Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum minum jamu untuk memastikan bahwa kandungan minuman tersebut aman bagi Anda dan janin.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Herbs and pregnancy. (n.d.). American Pregnancy Association. Retrieved March 18, 2025, from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/is-it-safe/herbs-and-pregnancy/

Ginger for morning sickness. (2023). University of Michigan Health. Retrieved March 18, 2025, from https://www.uofmhealth.org/health-library/tn9125

Stress and pregnancy. (2023). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved March 18, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/stress-and-pregnancy

Wang, S., Zhao, H., Xu, H., Han, X., Wu, Y., Xu, F., Yang, X., Göransson, U., & Liu, B. (2021). Kaempferia galanga L.: Progresses in Phytochemistry, pharmacology, toxicology and Ethnomedicinal uses. Frontiers in Pharmacology, 12. https://doi.org/10.3389/fphar.2021.675350

Ali, M. S., Dash, P. R., & Nasrin, M. (2015). Study of sedative activity of different extracts of Kaempferia galanga in Swiss albino mice. BMC Complementary and Alternative Medicine, 15(1). https://doi.org/10.1186/s12906-015-0670-z

Versi Terbaru

03/04/2025

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Bolehkah Ibu Minum Jamu Setelah Melahirkan?

Perhatikan Hal-Hal Ini Sebelum Mengonsumsi Jamu atau Obat Tradisional


Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None · Ditulis oleh Ihda Fadila · Diperbarui 03/04/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan