Masyarakat Indonesia tentu akrab dengan minuman jamu. Dari sekian banyak jenis jamu di pasaran, salah satu yang cukup populer adalah beras kencur. Usut punya usut, jamu beras kencur menawarkan banyak manfaat kesehatan untuk tubuh, lho!
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Masyarakat Indonesia tentu akrab dengan minuman jamu. Dari sekian banyak jenis jamu di pasaran, salah satu yang cukup populer adalah beras kencur. Usut punya usut, jamu beras kencur menawarkan banyak manfaat kesehatan untuk tubuh, lho!
Meski bernama beras kencur, minuman yang satu ini ternyata dibuat dari campuran berbagai bahan. Jamu manis dengan aroma herbal yang kuat ini diracik dari beras putih, kencur, asam jawa, dan daun pandan.
Semua campuran bahan tersebut tidak hanya meningkatkan cita rasanya, tapi sekaligus juga khasiatnya. Di bawah ini beberapa manfaat jamu beras kencur yang perlu Anda ketahui.
Penelitian dari departemen farmasi Universitas Tanjungpura melaporkan bahwa beras kencur dapat menurunkan kadar glukosa darah dan mempertahankannya tetap normal. Bahkan setelah Anda setop minum jamu.
Manfaat jamu beras kencur satu ini tentu menjadi angin segar bagi para diabetesi yang kesulitan untuk mengendalikan kadar gula darahnya.
Namun, bukti-bukti yang didapat sampai saat ini masih berupa penelitian skala kecil. Masih dibutuhkan bukti dari penelitian dengan skala yang lebih besar pada manusia untuk memastikan manfaat dan keamanannya dalam jangka panjang.
Penelitian yang dimuat dalam International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences menemukan bahwa kencur dapat membantu meredakan gejala diare berkat kandungan zat sitotoksik dan antibakterinya yang melimpah.
Studi itu memperlihatkan gejala diare pada hewan yang diberikan ekstrak kencur berangsur membaik, sementara kelompok lain tidak menunjukkan hasil serupa. Kelompok hewan yang tidak mendapatkan ekstrak kencur cenderung bergejala diare terus-menerus.
Lagi-lagi, bukti dari manfaat beras kencur yang satu ini masih diperoleh dari studi kecil yang dilakukan pada hewan. Belum ada penelitian besar-besaran yang dilakukan pada partisipan manusia dalam skala luas yang bisa memastikan manfaatnya.
Merasa tersiksa dengan batuk berdahak yang tak kunjung reda? Minum segelas jamu beras kencur mungkin dapat membantu mengatasinya. Ramuan tradisional kencur sudah lama dikenal sebagai obat tradisional batuk berdahak, begitu juga jahe.
Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui cara kerja dan dosis dari jamu beras kencur yang aman dan efektif untuk batuk berdahak.
Manfaat jamu beras kencur lainnya yaitu membantu meningkatkan nafsu makan anak. Bila si kecil sedang susah makan, Anda bisa memberinya segelas jamu beras kencur hangat atau dingin.
Lagi-lagi penelitian mengenai manfaat jamu beras kencur yang satu ini masih minim. Alhasil, diperlukan penelitian lain untuk mengonfirmasi apakah jamu beras kencur benar-benar efektif untuk menaikkan nafsu makan.
Proses persalinan dapat menimbulkan luka pada perineum atau jalan lahir. Robekan luka sering terjadi terutama pada persalinan pertama, dan tidak menutup kemungkinan akan terulang pada persalinan berikutnya.
Salah satu cara pemulihan lukanya yakni dengan mengonsumsi jamu beras kencur. Jamu ini memiliki kandungan senyawa fenolik yang dapat berdungsi sebagai antioksidan. Nantinya, antioksidan ini akan bantu memperbaiki keadaan sel yang rusak.
Konsumsi jamu beras kencur juga dapat memberi manfaat dengan mengurangi pegal pada otot-otot tubuh akibat mengejan pada proses persalinan.
Seiring perkembangan zaman, jamu beras kencur yang tadinya didapat dari penjual jamu keliling kini sudah banyak dijual toko-toko dengan berbagai sediaan mulai dari pil, serbuk seduhan, hingga kemasan botolan langsung minum.
Bahkan, Anda pun sebenarnya bisa membuatnya sendiri di rumah. Tak perlu bingung bagaimana cara membuatnya, Anda bisa langsung coba resep beras kencur di bawah ini.
Bila Anda ingin membeli jamu beras kencur dalam bentuk kemasan, perhatikan selalu komposisi bahan kandungannya.
Jangan mengonsumsi jamu yang kemasannya sudah rusak atau tanggal kadaluwarsa sudah lewat. Alih-alih mendapatkan khasiat, minum jamu sembarangan justru akan mendatangkan masalah.
Pastikan pula jamu yang Anda konsumsi atau gunakan terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ini untuk menghindari bahan berbahaya yang mungkin ditambahkan ke dalam jamu.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar