1. Antiradang dan antinyeri
Beberapa pengujian laboratorium ekstrak daun dan rimpang cikur menunjukkan kandungan ethyl-p methoxycinnamate memiliki sifat antiradang dan antinyeri.
Ethyl-p methoxycinnamate mampu menekan dan menghalangi aktivitas komponen peradangan seperti interleukin-1, tumor necrosis factor-α, dan angiogenesis.
Peradangan pada tubuh bisa jadi pemicu berbagai penyakit, mulai dari penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, gangguan saraf, hingga masalah sendi dan otot.
Sebuah penelitian bahkan menyebut ekstrak cikur memiliki cara kerja yang sama efektifnya dengan obat meloxicam dalam mengurangi nyeri pada pasien osteoartritis lutut.
2. Memberikan efek tenang (antidepresan)
Peneliti dari Departemen farmasi Universitas Jahangirnagar Bangladesh menemukan khasiat cikur sebagai antidepresan.
Ekstrak rimpang, akar, dan daun kencur diketahui memiliki efek sedatif atau menenangkan sistem saraf pusat. Khasiat ini berpotensi mengurangi stres, cemas berlebihan, dan depresi.
Meski demikian, penelitian ini masih membutuhkan riset lebih lanjut mengenai khasiat kencur untuk kesehatan tubuh manusia.
3. Mengobati diare
Hasil sebuah penelitian dalam International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, menemukan potensi manfaat kencur dalam melawan bakteri penyebab diare.
Penelitian yang dilakukan pada hewan ini menunjukkan ekstrak kencur memiliki kandungan zat sitotoksik dan antibakteri.
Hewan uji coba yang menerima ekstrak kencur menunjukkan gejala diare khas yang lebih ringan, bahkan berangsur hilang.
Sementara itu, kelompok hewan coba lainnya yang tidak mendapatkan ekstrak kencur, mengalami gejala seperti feses berair, sakit perut, dan frekuensi buang air besar yang lebih sering.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar