2. Lempuyang
Lempuyang adalah tanaman yang rimpangnya sering dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk pengobatan.
Jamu setelah melahirkan atau bersalin yang memiliki kandungan lempuyang berisi minyak atsiri seperti limonan dan zerumbon.
Jamu dengan kandungan lempuyang berkhasiat untuk mengembalikan kondisi tubuh ibu habis melahirkan di masa nifas ini.
Lempuyang juga membantu ibu nifas untuk menjaga kebutuhan zat gizi dengan meningkatkan nafsu makan.
Ini karena di masa nifas seperti ini, kebutuhan nutrisi ini mengalami peningkatakn sehingga harus makan dalam jumlah yang lebih banyak.
Selain berguna untuk mendukung kelancaran proses menyusui, makan yang cukup juga membantu mempercepat pemulihan tubuh ibu usai melahirkan.
Ada berbagai macam makanan setelah melahirkan yang bisa menjadi pilihan ibu sebagai variasi makanan sehari-hari.
3. Adas
Adas merupakan salah satu komponen yang biasanya dijadikan bahan dalam pembuatan minyak telon.
Meski begitu, manfaat tanaman yang satu ini juga kerap dijadikan ramuan jamu tradisional setelah melahirkan.
Senyawa flavonoid dan coumarins merupakan kelompok fitoestrogen di dalam adas yang dinilai dapat membantu produksi ASI ibu setelah melahirkan.
Menariknya lagi, manfaat jamu buatan sendiri atau membeli di luaran selepas bersalin dengan kandungan adas yakni berfungsi sebagai antiinflamasi dan antinyeri.
Ibu yang baru melahirkan biasanya memiliki luka di rahim maupun perineum (area antara vagina dan anus).
Jika perawatannya tidak dilakukan dengan baik, ibu berisiko mengalami infeksi dan inflamasi (peradangan) di rahim dan perineum.
Itu sebabnya, kandungan adas di dalam ramuan atau jamu tradisional setelah melahirkan dinilai punya manfaat baik untuk ibu nifas.
Amankah minum jamu setelah melahirkan?

Manfaat minum jamu habis melahirkan atau bersalin memang sudah cukup terbukti di masyarakat.
Namun, bagaimana dengan keamanan jamu sehabis melahirkan ini?
Penelitian dalam Jurnal SIKLUS menyebutkan bahwa salah satu ibu nifas mengalami tekanan darah tinggi sehingga merasa pusing setiap kali minum jamu tersebut.
Setelah diamati, beberapa jamu yang diminum ibu di masa nifas kandungannya adalah flavonoid.
Di dalam tubuh, flavonoid bekerja dengan cara menghambat aktivitas ACE alias angiotensin converting enzyme.
Padahal, ACE merupakan enzim didalam tubuh yang dapat berperan dalam menaikan tekanan darah.
Jadi, seharusnya kandungan flavonoid di dalam jamu dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Hal ini tentu bertentangan dengan hasil penelitian tersebut.
Akan tetapi, saat frekuensi minum jamu yang mengandung flavonoid dikurangi menjadi 1 kali sehari, keluhan peningkatan tekanan darah pada ibu tidak lagi dirasakan.
Tetap konsultasikan dulu pada dokter

Sebelum memutuskan untuk minum jamu setelah melahirkan, pertimbangkan kembali kemungkinan bahwa tidak semua ibu diizinkan untuk mengonsumsinya jamu.
Sebaiknya bicarakan kembali dengan dokter Anda mengenai efek samping atau risiko minum jamu yang mungkin terjadi sesuai dengan kondisi tubuh Anda pasca melahirkan.
Pasalnya, kadang dokter mungkin saja meresepkan beberapa jenis obat guna memulihkan kondisi ibu.
Ambil contohnya karena ibu baru menjalani operasi melahirkan caesar atau kondisi medis lainnya.
Beberapa kondisi tersebut yang dikhawatirkan akan menimbulkan interaksi dari jamu dan obat yang kurang baik untuk kesehatan.
Tidak ada salahnya juga untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter bila ingin minum jamu habis atau selepas melahirkan atau bersalin, baik buatan sendiri maupun membeli di luaran.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar