2. Bersepeda
Apabila Anda berolahraga bersama keluarga yang terdiri dari lansia, lari atau jogging mungkin bukanlah pilihan yang tepat. Kedua olahraga kardio ini berisiko bagi lansia yang menderita masalah terkait pengeroposan tulang (osteoporosis) dan radang sendi (osteoarthritis).
Sebagai alternatif, Anda bisa mengajak orang tua Anda untuk bersepeda yang merupakan salah satu jenis low-impact exercise atau olahraga yang memberikan tekanan minimal pada tubuh. Pilihan bersepeda cenderung aman bagi orang yang baru mulai berolahraga, obesitas, atau berisiko tinggi akan cedera.
Bersepeda juga erat kaitannya dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner. Sebuah studi dari American Journal of Epidemiology bahkan menunjukkan bersepeda mampu menurunkan risiko penyakit jantung pada orang dewasa berusia lebih dari 55 tahun.
3. Fartlek training
Fartlek adalah salah satu jenis olahraga lari yang memadukan lari dalam kecepatan tinggi dan rendah secara bergantian. Istilah “fartlek” berasal dari bahasa Swedia, yang memiliki arti permainan kecepatan.
Jenis pelatihan ini memiliki manfaat untuk meningkatkan kapasitas aerobik dan anaerobik pada pelari, atlet sepeda, atau bahkan prajurit militer. Namun, orang awam seperti Anda juga bisa mendapatkan berbagai manfaat dari olahraga kardio ini.
Untuk melakukan fartlek training bersama rekan-rekan, Anda bisa melakukannya dengan berlari mengitari taman kota atau jogging track favorit. Tugaskan satu orang yang berperan sebagai pemberi komando untuk memberi perintah kapan harus lari cepat atau lari lambat.
Agar latihan ini tidak membosankan, bergantianlah dalam memainkan peran sebagai pemberi komando dan utak-atik jenis latihan beserta intensitasnya, misalnya dengan gerakan melompat, jalan cepat, atau side shuffle pada beberapa kesempatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar