backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

5 Gejala Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 02/11/2020

    5 Gejala Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai

    Kasus kanker ovarium (indung telur) di Indonesia menempati peringkat ketiga yang menyerang kaum wanita. Kabar buruknya, penyakit ini sering kali terdiagnosis pada stadium lanjut. Padahal, semakin cepat didiagnosis, akan semakin tinggi persentase untuk sembuh. Itulah sebabnya, Anda perlu mengetahui gejala penyakit kanker ovarium. Jadi, seperti ciri-ciri kanker ovarium? Pahami lebih dalam lewat ulasan berikut ini.

    Gejala khas penyakit kanker ovarium pada wanita

    Kanker ovarium disebabkan oleh mutasi DNA pada sel di sekitar ovarium, yakni organ yang bertugas menghasilkan telur dan hormon seks. Setiap wanita memiliki dua ovarium yang berpasangan; sisi kanan dan kiri, yang kemudian tersambung dengan saluran tuba dan serviks (leher rahim).

    Bila sel kanker menyerang ovarium, ini bisa menyerang sel yang melapisi permukaan luar ovarium (tumor epitel), sel penghasil ovum (tumor germinal), dan sel di sekitar jaringan struktural penyatu ovum (tumor stroma).

    Perhatikan ilustrasi di bawah ini untuk mengetahui penampakan ciri-ciri kanker ovarium. Gambar di sisi kiri merupakan ovarium yang normal dan sisi kanan merupakan ovarium yang terserang penyakit kanker.

    gejala ciri-ciri kanker ovarium
    Sumber: Omni Prex

    Tanpa perawatan sel kanker akan menyebar dan merusak fungsi jaringan atau organ di sekitarnya. Oleh karena itu, pasien harus mendapatkan pengobatan kanker ovarium segera, atau setidaknya mencegah komplikasi kanker ovarium lebih lanjut.

    Mengenali gejala-gejala kanker ovarium dapat membantu Anda mendeteksi kanker indung telur lebih dini dan menurunkan risikonya. Agar lebih jelas, mari bahas satu per satu gejala kanker jenis ini.

    1. Perut kembung berlarut-larut

    Perut kembung merupakan kondisi yang sangat umum dirasakan segala usia, mulai dari bayi hingga lansia. Biasanya, perut kembung terjadi akibat kebanyakan minum atau ketika Anda makan sayuran yang mengandung gas berlebihan.

    Namun, Anda tidak boleh menyepelekan kondisi ini. Pasalnya, perut kembung bisa menjadi gejala awal (stadium 1) penyakit kanker ovarium pada wanita. Bedanya dengan kembung biasa, kondisi yang menjadi ciri-ciri awal penyakit kanker ovarium ini berlangsung setiap hari dan dapat bertahan hingga 3 minggu lamanya.

    Jika Anda mendapati pembengkakan pada perut (distensi perut) disertai perut kembung, ini adalah tanda peringatan Anda harus segera ke dokter.

    2. Sembelit tanpa penyebab yang diketahui

    Sembelit sangat umum terjadi sehingga sering kali disepelekan. Padahal, kondisi ini bisa menjadi tanda awal dari penyakit kanker ovarium. Kondisi ini tentunya tidak akan membaik, walaupun Anda sudah meningkatkan asupan serat, minum banyak air, atau minum obat pereda sembelit.

    Sembelit tanpa penyebab yang jelas ini, bisa Anda curigai sebagai tanda awal penyakit kanker atau kondisi medis lain yang butuh perawatan dokter.

    3. Timbul masalah pada kandung kemih

    Kanker yang berkembang di ovarium bisa menyebabkan masalah pada kandung kemih. Gejala penyakit kanker ovarium ini bisa saja ditandai dengan ciri berikut:

    • Terasa sakit atau tertekan pada area kandung kemih.
    • Lebih sering buang air kecil atau tidak bisa menahan buang air kecil.

    4. Rasa sakit di sekitar perut atau punggung bawah

    Selain masalah kandung kemih, Anda juga akan merasakan sakit di sekitar perut atau punggung bawah yang berlangsung selama 1-3 minggu. Rasa sakitnya mungkin akan hilang, namun akan kembali lagi (kambuhan). Kadang, rasa sakit juga bisa muncul ketika Anda melakukan penetrasi vagina saat berhubungan seks.

    Sakit punggung memang dapat disebabkan banyak hal, seperti kurang minum atau kelamaan duduk. Akan tetapi, bila gejala ini terjadi terjadi secara terus-menerus dan diikuti ciri-ciri kanker ovarium yang telah disebutkan di atas, Anda harus ke dokter.

    5. Lebih cepat kenyang saat makan

    Kanker ovarium yang menyebabkan perut kembung, membuat Anda jadi cepat kenyang. Ini kemungkinan terjadi akibat adanya penumpukan sel-sel kanker yang menjadi tumor atau kista yang berubah menjadi kanker ovarium, sehingga memenuhi isi perut Anda, sehingga membuat perut cepat kenyang walaupun makan dalam porsi kecil.

    Tanda dan gejala kanker ovarium lain yang menyertai

    merawat pasien kanker payudara

    Gejala yang disebutkan di atas, merupakan tanda dari kanker ovarium pada wanita yang khas. Selain gejala tersebut, kebanyakan wanita juga mengalami tanda kanker yang umum, seperti:

    1. Nafsu makan dan berat badan menurun

    Sangat umum jika pasien kanker mengalami tubuh yang kurus. Ini bisa terjadi karena berat badan yang terus menurun secara drastis tanpa sebab.

    Penyebabnya adalah nafsu makanan yang menurun karena perut yang terasa kembung dan cepat kenyang. Alhasil, asupan makanan yang diterima hanya sedikit. Tubuh yang akan kekurangan nutrisi dan akhirnya membuat pasien kanker bertubuh kurus.

    2. Tubuh kelelahan

    Efek dari gejala kurangnya nafsu makan bisa membuat tubuh kelelahan. Kenapa gejala ini bisa terjadi pada pasien kanker ovarium? Ini karena tubuh yang seharusnya mendapatkan nutrisi seperti karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan protein, tidak mendapatkan nutrisi tersebut sesuai kebutuhan.

    Kesemua nutrisi tersebut menjadi energi bagi sel-sel, jaringan, dan organ pada tubuh untuk bekerja normal. Ketika nutrisi dalam tubuh tidak mencukupi, tentu tubuh akan kelelahan. Anda mungkin tidak bisa beraktivitas seperti biasanya karena cepat lelah.

    Kapan harus ke dokter?

    Bila Anda mengalami gejala kanker ovarium (indung telur) yang telah disebutkan di atas lebih dari 12 kali dalam sebulan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter onkologi. Apalagi jika Anda memiliki anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit ini.

    Guna menegakkan diagnosis kanker ovarium dan menentukan stadium kanker ovarium, dokter akan meminta Anda melakukan berbagai tes kesehatan. Setelahnya, dokter dapat memutuskan pengobatan mana yang tepat, meliputi operasi pengangkatan kanker di ovarium, kemoterapi, atau radioterapi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 02/11/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan