4. Cara mendiagnosis kanker
Karsinoma yang menyerang paru-paru, payudara, atau usus bisa dideteksi lebih awal melalui pemeriksaan skrining khusus. Dengan begitu, pengobatan bisa mulai dilakukan sebelum kanker berkembang dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Namun, belum ada metode skrining umum untuk mendeteksi sarkoma lebih awal sehingga umumnya sarkoma baru didiagnosis setelah mencapai stadium lanjut.
Terlepas dari perbedaan ini, diagnosis sarkoma tetap dilakukan melalui proses pemeriksaan kanker yang kurang lebih sama dengan karsinoma. Namun jika karsinoma cukup dikenali melalui sekuensi DNA, indetifikasi sarkoma memerlukan sekuensi DNA dan RNA.
5. Tanda-tanda dan gejala

Perbedaan antara karsinoma dan sarkoma selanjutnya terdapat pada tanda atau gejala yang ditimbulkan oleh kedua jenis kanker ini.
Gejala kanker yang disebabkan karsinoma umumnya berkaitan dengan gangguan fungsi pada organ atau sistem di mana jaringan yang terdampak.
Karsinoma yang menyerang paru-paru misalnya, kanker ini akan menyebabkan gangguan pernapasan seperti sesak napas dan batuk berdarah. Saat menyerang payudara, karsinoma ditandai dengan munculnya benjolan pada payudara. Karsinoma yang terdapat pada pankreas mengganggu fungsi cairan dan kantung empedu sehingga mengakibatkan sakit kuning (jaundice).
Namun, sarkoma umumnya menimbulkan rasa sakit yang kuat pada jaringan tempat kanker berkembang. Osteosarkoma menyebabkan gejala nyeri pada tulang yang disertai pembengkakan dan demam.
Meski begitu, sarkoma yang terdapat di jaringan usus juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan serius selayaknya saat karsinoma menyerang usus.
6. Penyebab atau faktor risiko
Faktor pemicu utama dari karsinoma berkaitan dengan gaya hidup tak sehat (merokok, obesitas, dan tidak aktif bergerak), genetik, infeksi virus, dan paparan radiasi atau zat kimia berbahaya di lingkungan.
Sementara itu, faktor risiko sarkoma lebih sulit untuk diidentifikasi. Sarkoma tidak selalu ditemukan pada perokok berat, pasien obesitas, atau orang yang jarang berolahraga.
Penyebab sebagian jenis sarkoma justru berkaitan dengan proses tumbuh-kembang tubuh. Osteosarkoma, misalnya, banyak dialami anak usia 10-20 tahun yang masih mengalami proses pertumbuhan.
Meski begitu, beberapa faktor seperti paparan radiasi dan zat kimia (arsenik atau vinil klorida) bisa memicu kemunculan jenis kanker ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar