Karsinoma dan sarkoma adalah jenis kanker yang dibedakan berdasarkan jaringan di mana kanker tersebut berasal. Tak hanya mengenai asal mula terbentuknya, karsinoma dan sarkoma juga memiliki perbedaan dalam faktor pemicu terbentuknya kanker hingga cara tumor ganas berkembang. Perbedaan ini sangat penting diketahui karena menentukan pengobatan yang tepat untuk mengatasi kanker sesuai jenisnya.
Perbedaan sarkoma dan karsinoma
Jenis kanker yang umumnya dikenal dikategorikan berdasarkan bagian organ yang terdampak, seperti kanker paru, kanker payudara, atau kanker tulang.
International Classification of Diseases for Oncology juga mengklasifikasikan kanker berdasarkan jaringan asal sel kanker terbentuk, beberapa jenisnya adalah karsinoma dan sarkoma.
Karsinoma adalah jenis kanker yang lebih umum ditemukan dibandingkan sarkoma. Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini adalah hal-hal yang membedakan karsinoma dan sarkoma.
1. Jaringan asal kanker
Perbedaan mendasar dari karsinoma dan sarkoma adalah dari mana kedua kanker ini berasal. Hal ini selanjutnya memengaruhi bagian organ atau jaringan yang terdampak.
Karsinoma adalah kanker atau tumor ganas yang berkembang dari sel-sel epitel, yaitu sel yang melindungi organ dalam dan bagian permukaan tubuh. Jenis kanker ini biasanya ditemukan pada paru-paru, payudara, dan usus.
Sementara sarkoma adalah tumor ganas yang berasal dari sel-sel mesenkimal, yakni sel pembentuk jaringan penghubung seperti tulang, tulang rawan, saraf, otot, sendi, dan pembuluh darah.
Hampir 90% kasus kanker di dunia disebabkan oleh karsinoma. Kanker ini dibedakan kembali ke dalam dua sub tipe utama yaitu:
- adenokarsinoma yang menyerang kelenjar dan organ, serta
- karsinoma sel skuamosa yang bermula dari jaringan epitel yang melapisi kulit.
Sementara itu, sarkoma lebih jarang ditemukan, yakni hanya sekitar 1% dari seluruh kasus kanker. Meskipun lebih sering terjadi pada orang dewasa, menurut studi Pediatric Clinics 14% kasus kanker sarkoma dialami oleh anak-anak.
Terdapat lebih dari 50 subtipe kanker sarkoma. Beberapa jenis kanker sarkoma di antaranya adalah osteosarcoma (kanker tulang), kondrosarkoma (tulang rawan), dan leiomyosarcoma (otot polos).
2. Perkembangan kanker
Selain perbedaan asal-muasal, perkembangan karsinoma dan sarkoma memiliki karakter yang berbeda.
Karsinoma cenderung terus membelah sambil menembus jaringan di dekatnya. Jadi, sangat mudah bagi karsinoma untuk merusak dan mengganggu fungsi sel.
Karakter perkembangan karsinoma ibarat rumput liar yang tumbuh tak terkendali di tengah-tengah tanaman sehingga mengganggu kesuburannya. Secara mikroskopis pertumbuhan karsinoma terlihat membentuk pola menjari.
Berbeda dengan karsinoma, sarkoma bukan tumbuh menyerang sel-sel di sekitarnya secara langsung, melainkan mendorong dan menekan struktur pembuluh darah atau jaringan saraf di dekatnya.
Hal ini bisa menghambat fungsi pembuluh darah dan saraf sampai akhirnya kehilangan fungsinya. Pola pertumbuhan karsinoma dalam pengamatan mikroskopis berbentuk mirip bola.
Sarkoma berkembang lebih agresif dalam tahap perkembangan tumor awal dibandingkan dengan karsinoma.
3. Penyebaran kanker (metastasis)
Perbedaan utama dari karsinoma dan sarkoma adalah cara bagaimana kedua kanker ini menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Pada umumnya, sarkoma menyebar ke jaringan lain melalui pembuluh darah. Lokasi awal penyebaran (metastasis) sarkoma umumnya adalah kanker pada paru-paru. Meski jarang, jenis kanker ini juga bisa menyebar lewat ke sistem limfatik yakni yang mengalirkan cairan limfa dan getah bening di dalam tubuh.
Sementara itu, karsinoma cenderung menyebar ke jaringan-jaringan terdekatnya melalui cairan limfa, pembuluh darah, dan saluran pernapasan dalam kasus kanker paru. Awalnya, jenis kanker ini menyebar ke kelenjar getah bening (limfoma), lalu ke hati, tulang, atau bisa juga ke paru-paru.