Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Central venous catheter (CVC) adalah pemasangan tabung kecil (kateter) pada pembuluh darah besar. Prosedur ini mirip dengan pemasangan infus, tetapi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Pada CVC, kateter masuk ke dalam pembuluh darah vena padda lengan, leher, atau dada. Kemudian, kateter memanjang dari titik tempat masuknya ke pembuluh vena sentral yang berada dekat jantung.
Mirip seperti infus, pemasangan kateter pada vena sentral ini sebagai cara untuk memberikan obat-obatan, cairan, atau darah langsung ke dalam tubuh. Tak hanya itu, ini juga bisa menjadi cara bagi dokter untuk melakukan tes medis dengan cepat. Meski demikian, tak seperti infus, prosedur ini umumnya pada pasien yang akan menjalani pengobatan jangka panjang.
Dengan pemasangan CVC, Anda bisa terbebas dari kemungkinan iritasi serta rasa sakit akibat suntikan jarum yang berulang. Apalagi, tabung kecil ini bisa bertahan dalam pembuluh darah selama berminggu-minggu, bulan, atau bahkan tahunan.
Central venous catheter (CVC) memiliki beragam jenis. Berikut adalah beberapa jenisnya:
PICC dipasang pada pembuluh darah vena lengan atas. Jenis ini mudah dilepas dan umumnya prosedur ini selama berminggu-minggu hingga beberapa bulan.
Tunneled catheter ditempatkan pada pembuluh darah bagian dada atau leher dan kemudian melewati bawah kulit, melalui prosedur pembedahan. Salah satu ujung kateter keluar melalui kulit, sehingga dokter dapat memasukkan obat atau cairan ke dalamnya. Kateter ini bisa bertahan hingga setahun atau lebih.
Implanted port mirip dengan tunneled catheter, tetapi ditempatkan seluruhnya pada bagian bawah kulit. Obat-obatan diberikan dengan jarum yang ditempatkan melalui kulit ke dalam kateter. Jenis ini dapat bertahan selama beberapa bulan hingga tahunan.
Umumnya, dokter merekomendasikan central venous catheter jika Anda akan menjalani pengobatan jangka panjang selama berminggu-minggu, bulan, atau bahkan tahunan. Dengan prosedur ini, dokter atau perawat dapat dengan mudah mengambil darah atau memasukkan obat-obatan serta cairan lainnya, yang mungkin tidak bisa melalui infus biasa.
Adapun umumnya, dokter merekomendasikan prosedur medis ini pada seseorang dengan kondisi berikut:
Selain itu, dokter pun kerap menggunakan CVC untuk mengukur tekanan darah pada pembuluh darah vena besar atau vena sentral. Hal ini dapat membantu dokter menentukan seberapa banyak cairan sesuai kebutuhan pasien.
Prosedur central venous catheter mungkin tidak cocok pada pasien yang memiliki masalah pembekuan darah. Pasalnya, pemasangan kateter pada pasien tersebut bisa berisiko menimbulkan perdarahan.
Oleh karena itu, selalu pastikan dengan dokter bahwa jenis perawatan yang akan Anda jalankan memang aman dan bermanfaat untuk Anda.
Melansir dari John Hopkins Medicine, alternatif lain selain CVC adalah terus menerima obat-obatan secara oral atau mengambil darah menggunakan infus atau jarum setiap kali Anda menjalani prosedur pengobatan.
Dokter akan selalu memastikan jenis pilihan alternatif yang tersedia memang aman dan sesuai dengan kebutuhan medis Anda. Tanyakan kepada dokter untuk informasi lebih lanjut.
Sebelum menjalani prosedur central venous catheter, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, seperti:
Anda akan berbaring pada tempat tidur khusus dengan mesin rontgen sinar X dekat Anda. Kemudian, dokter akan membersihkan area kulit sekitar area pemasangan kateter. Rambut yang ada pada sekitar area kulit juga akan dicukur terlebih dahulu agar tidak menghalangi proses pemasangan.
Pada area kulit tersebut pun, dokter akan menyuntikkan obat bius lokal agar Anda tidak merasakan sakit selama prosedur. Setelah itu, central venous catheter dokt akan mulai memasukkan jarum suntik melalui kulit Anda.
Jarum suntik tersebut akan membuat semacam terowongan yang menjadi tempat masuknya kateter. Selang kateter kemudian akan masuk ke dalamnya hingga ujungnya berada pada pembuluh darah vena sentral dekat jantung.
Ujung lain dari kateter akan keluar dari kulit beberapa senti. Agar ujung ini tertahan pada tempatnya, dokter akan menggunakan klip atau menjahit kateter tersebut ke area kulit Anda.
Adapun selama prosedur berjalan, dokter akan menggunakan mesin sinar-X atau alat tes pencitraan lainnya, seperti USG, untuk memastikan kateter berada pada posisi yang benar.
Setelah prosedur selesai, Anda akan pindah ke ruang pemulihan selama beberapa jam. Saat berada di ruang pemulihan ini, perawat akan memantau kondisi Anda, termasuk tekanan darah dan detak jantung.
Jika Anda melakukan rawat jalan, Anda dapat langsung pulang begitu kondisi Anda sudah pulih. Namun, sebaiknya tetap minta keluarga atau teman untuk mengantar Anda ke rumah.
Sebelum pulang ke rumah, perawat akan memberikan instruksi tentang cara merawat kateter. Namun, sebagai gambaran, berikut adalah beberapa hal mengenai CVC, termasuk perawatannya, yang perlu Anda perhatikan selama di rumah:
Selain cara perawatan, perawat biasanya akan memberikan jadwal untuk check up lanjutan dan pengobatan atau prosedur medis yang akan Anda jalani berikutnya. Konsultasikan dengan dokter atau perawat Anda untuk informasi lebih lanjut.
Pemasangan CVC merupakan prosedur medis yang aman dan seringkali tidak menimbulkan masalah. Meski demikian, sejumlah risiko atau komplikasi bisa saja terjadi. Berikut adalah beberapa risiko atau komplikasi dari pemasangan CVC:
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar