Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Pneumothorax adalah sebuah kondisi di mana terdapat udara yang mengalir di rongga antara paru-paru dan dinding dada.
Normalnya, paru-paru yang sehat seharusnya menempel di dinding dada. Ketika udara masuk ke dalam rongga antara paru dan dinding dada, tekanan udara tersebut menyebabkan posisi paru-paru turun.
Terkadang, seluruh bagian paru akan menurun. Namun, hanya sebagian paru saja yang terdampak. Kondisi ini juga dapat menimbulkan tekanan pada jantung, sehingga gejala-gejala lain dapat terjadi.
Terdapat tiga tipe pneumotoraks, yakni jenis primer, sekunder, serta traumatik. Ketiganya memiliki penyebab serta tingkat keparahan yang berbeda.
Pneumotoraks adalah kondisi yang umum terjadi pada individu berusia 20-30an, khususnya yang memiliki postur tubuh kurus dan tinggi.
Kemungkinan terkena pneumotoraks dapat dikurangi apabila Anda menghindari faktor risiko. Selalu berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Gejala yang paling umum adalah sesak napas dan nyeri di bagian dada, khususnya saat menarik dan mengembuskan napas. Ini adalah salah satu penyebab umum terjadinya sesak napas.
Terdapat pula gejala lain seperti:
Selain itu, masih terdapat juga beberapa ciri dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Apabila Anda memiliki keluhan yang sama atau khawatir akan gejala tertentu, konsultasikanlah ke dokter.
Pneumothorax adalah kondisi gawat darurat dan mengancam jiwa. Anda harus menghubungi dokter apabila menemukan gejala di atas ataupun memiliki pertanyaan mengenai informasi lain.
Gejala setiap orang bisa saja berbeda. Berkonsultasi dengan dokter merupakan langkah paling baik Anda lakukan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika dibagi berdasarkan penyebabnya, pneumotoraks terdiri dari 3 jenis. Berikut penjelasannya:
Pneumotoraks primer, atau disebut dengan idiopatik, terjadi pada orang-orang yang tidak pernah memiliki riwayat penyakit paru-paru. Maka itu, penyebab pneumotoraks jenis ini tidak diketahui secara pasti.
Namun, sebuah artikel dari jurnal Thorax menunjukkan bahwa merokok adalah salah satu kebiasaan yang mungkin menjadi penyebab terbesar pneumotoraks primer. Dalam artikel tersebut, orang-orang yang merokok memiliki peluang 9 hingga 22 kali lebih besar untuk menderita kondisi ini.
Penyebab dari pneumotoraks sekunder adalah penyakit yang sudah ada sebelumnya, terutama penyakit paru-paru. Umumnya, jenis sekunder menimbulkan gejala yang lebih serius, serta memiliki tingkat keparahan yang lebih fatal.
Beberapa penyakit paru yang menjadi penyebab pneumotoraks jenis sekunder adalah:
Selain itu, terdapat beberapa jenis kelainan jaringan penghubung dalam tubuh yang berpotensi menyebabkan kondisi ini, seperti:
Sesuai dengan namanya, kondisi ini disebabkan oleh adanya trauma atau cedera akibat kecelakaan yang mengenai dada. Salah satu penyebab paling umum adalah kerusakan atau patah tulang rusuk akibat kecelakaan olahraga, kendaraan, ledakan, atau tusukan benda tajam.
Selain itu, beberapa prosedur medis juga berpotensi menyebabkan pneumothorax traumatik. Memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah pada paru, atau pengambilan sampel jaringan paru.
Pneumotoraks adalah kondisi medis yang dapat terjadi pada siapa saja. Namun, terdapat banyak faktor yang meningkatkan risiko seseorang memiliki kondisi ini, mulai dari kesehatan, gaya hidup, hingga obat-obatan yang pernah dikonsumsi.
Beberapa faktor risiko di bawah ini dapat memengaruhi kemungkinan Anda terkena pneumothorax, yakni:
Tidak adanya risiko bukan berarti Anda bebas dari kemungkinan terpapar penyakit. Ciri dan gejala yang dituliskan hanyalah sebagai referensi. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Dokter akan memeriksa rekam medis Anda dan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan mendengarkan suara pernapasan dengan stetoskop.
Rontgen thorax atau X-ray pada bagian dada juga dapat dilakukan untuk mendiagnosis pneumotoraks. Selain itu, petugas kesehatan juga akan memeriksa kadar oksigen pada darah dan jantung Anda menggunakan EKG untuk menentukan apakah Anda pernah terkena pneumotoraks sebelumnya.
Tujuan dari pengobatan adalah untuk menghilangkan tekanan udara pada paru-paru, sehingga paru-paru dapat kembali ke posisi dan bentuk semula. Pengobatan biasanya tergantung pada seberapa parah kondisi yang Anda alami, serta kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Apabila hanya sebagian kecil paru-paru Anda yang menurun, dokter hanya akan memantau kondisi Anda dengan rontgen dada selama beberapa minggu. Namun, jika Anda mengalami kondisi yang lebih serius, berikut adalah penanganan yang akan diberikan:
Dalam prosedur ini, tim medis akan memasukkan jarum suntik dengan selang melalui dada Anda untuk mengeluarkan udara dari rongga antara paru-paru dan dinding dada.
Apabila lubang yang dibuat berukuran besar, Anda harus membiarkan selang tersebut terpasang sampai beberapa hari untuk menjaga paru-paru agar tidak mengembang, sampai lubangnya benar-benar pulih.
Jika prosedur di atas tidak berhasil mengembalikan bentuk normal paru-paru, dokter mungkin akan merekomendasikan pilihan berupa prosedur bedah untuk mencegah masuknya udara dalam paru-paru Anda.
Berikut merupakan bentuk-bentuk dari gaya hidup sehat dan pengobatan di rumah yang dapat membantu Anda menghadapi pneumotoraks:
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar