backup og meta

Central Venous Catheter (Pemasangan Kateter Vena Sentral)

Central Venous Catheter (Pemasangan Kateter Vena Sentral)

Definisi central venous catheter

Apa itu central venous catheter

Central venous catheter (CVC) adalah pemasangan tabung kecil (kateter) pada pembuluh darah besar. Prosedur ini mirip dengan pemasangan infus, tetapi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Pada CVC, kateter masuk ke dalam pembuluh darah vena padda lengan, leher, atau dada. Kemudian, kateter memanjang dari titik tempat masuknya ke pembuluh vena sentral yang berada  dekat jantung

Mirip seperti infus, pemasangan kateter pada vena sentral ini sebagai cara untuk memberikan obat-obatan, cairan, atau darah langsung ke dalam tubuh. Tak hanya itu, ini juga bisa menjadi cara bagi dokter untuk melakukan tes medis dengan cepat. Meski demikian, tak seperti infus, prosedur ini umumnya pada pasien yang akan menjalani pengobatan jangka panjang. 

Dengan pemasangan CVC, Anda bisa terbebas dari kemungkinan iritasi serta rasa sakit akibat suntikan jarum yang berulang. Apalagi, tabung kecil ini bisa bertahan dalam pembuluh darah selama berminggu-minggu, bulan, atau bahkan tahunan. 

Central venous catheter (CVC) memiliki beragam jenis. Berikut adalah beberapa jenisnya:

  • Peripherally-inserted central catheter (PICC)

PICC dipasang pada pembuluh darah vena lengan atas. Jenis ini mudah dilepas dan umumnya prosedur ini selama berminggu-minggu hingga beberapa bulan.

  • Tunneled catheter

Tunneled catheter ditempatkan pada pembuluh darah bagian dada atau leher dan kemudian melewati bawah kulit, melalui prosedur pembedahan. Salah satu ujung kateter keluar melalui kulit, sehingga dokter dapat memasukkan obat atau cairan ke dalamnya. Kateter ini bisa bertahan hingga setahun atau lebih.

  • Implanted port

Implanted port mirip dengan tunneled catheter, tetapi ditempatkan seluruhnya pada bagian bawah kulit. Obat-obatan diberikan dengan jarum yang ditempatkan melalui kulit ke dalam kateter. Jenis ini dapat bertahan selama beberapa bulan hingga tahunan.

Kondisi yang membutuhkan central venous catheter

Kapan dan siapa saja yang memerlukan prosedur CVC?

Umumnya, dokter merekomendasikan central venous catheter jika Anda akan menjalani pengobatan jangka panjang selama berminggu-minggu, bulan, atau bahkan tahunan. Dengan prosedur ini, dokter atau perawat dapat dengan mudah mengambil darah atau memasukkan obat-obatan serta cairan lainnya, yang mungkin tidak bisa melalui infus biasa.

Adapun umumnya, dokter merekomendasikan prosedur medis ini pada seseorang dengan kondisi berikut:

  • Penderita kanker yang akan menjalani kemoterapi atau tes darah berulang.
  • Mengalami infeksi serius, sehingga membutuhkan antibiotik selama beberapa minggu.
  • Membutuhkan nutrisi melalui infus, seperti pasien yang menjalani perawatan di unit perawatan intensif (ICU).
  • Penderita gagal ginjal yang membutuhkan hemodialisis atau cuci darah.
  • Membutuhkan banyak transfusi darah.

Selain itu, dokter pun kerap menggunakan CVC untuk mengukur tekanan darah pada pembuluh darah vena besar atau vena sentral. Hal ini dapat membantu dokter menentukan seberapa banyak cairan sesuai kebutuhan pasien.

Peringatan penggunaan central venous catheter

Apa yang harus diketahui sebelum melakukan prosedur CVC?

Prosedur central venous catheter mungkin tidak cocok pada pasien yang memiliki masalah pembekuan darah. Pasalnya, pemasangan kateter pada pasien tersebut bisa berisiko menimbulkan perdarahan.

Oleh karena itu, selalu pastikan dengan dokter bahwa jenis perawatan yang akan Anda jalankan memang aman dan bermanfaat untuk Anda.

Apa alternatif lain selain CVC?

Melansir dari John Hopkins Medicine, alternatif lain selain CVC adalah terus menerima obat-obatan secara oral atau mengambil darah menggunakan infus atau jarum setiap kali Anda menjalani prosedur pengobatan.

Dokter akan selalu memastikan jenis pilihan alternatif yang tersedia memang aman dan sesuai dengan kebutuhan medis Anda. Tanyakan kepada dokter untuk informasi lebih lanjut.

Persiapan sebelum central venous catheter

Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum melakukan prosedur ini?

Sebelum menjalani prosedur central venous catheter, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, seperti:

  • Beritahu pada dokter mengenai obat-obatan yang Anda konsumsi. Beberapa obat mungkin perlu Anda hentikan sementara, seperti obat pengencer darah coumadin atau warfarin.
  • Beritahu pada doker jika Anda sedang hamil.
  • Berpuasa atau tidak makan dan minum pada malam hari sebelum prosedur.

Prosedur central venous catheter

Bagaimana prosedur central venous catheter?

Anda akan berbaring pada tempat tidur khusus dengan mesin rontgen sinar X dekat Anda. Kemudian, dokter akan membersihkan area kulit sekitar area pemasangan kateter. Rambut yang ada pada sekitar area kulit juga akan dicukur terlebih dahulu agar tidak menghalangi proses pemasangan.

Pada area kulit tersebut pun, dokter akan menyuntikkan obat bius lokal agar Anda tidak merasakan sakit selama prosedur. Setelah itu, central venous catheter dokt akan mulai memasukkan jarum suntik melalui kulit Anda.

Jarum suntik tersebut akan membuat semacam terowongan yang menjadi tempat masuknya kateter. Selang kateter kemudian akan masuk ke dalamnya hingga ujungnya berada pada pembuluh darah vena sentral dekat jantung.

Ujung lain dari kateter akan keluar dari kulit beberapa senti. Agar ujung ini tertahan pada tempatnya, dokter akan menggunakan klip atau menjahit kateter tersebut ke area kulit Anda.

Adapun selama prosedur berjalan, dokter akan menggunakan mesin sinar-X atau alat tes pencitraan lainnya, seperti USG, untuk memastikan kateter berada pada posisi yang benar.

Perawatan setelah central venous catheter

Apa yang harus dilakukan setelah prosedur ini selesai?

Setelah prosedur selesai, Anda akan pindah ke ruang pemulihan selama beberapa jam. Saat berada di ruang pemulihan ini, perawat akan memantau kondisi Anda, termasuk tekanan darah dan detak jantung.

Jika Anda melakukan rawat jalan, Anda dapat langsung pulang begitu kondisi Anda sudah pulih. Namun, sebaiknya tetap minta keluarga atau teman untuk mengantar Anda ke rumah.

Sebelum pulang ke rumah, perawat akan memberikan instruksi tentang cara merawat kateter. Namun, sebagai gambaran, berikut adalah beberapa hal mengenai CVC, termasuk perawatannya, yang perlu Anda perhatikan selama di rumah:

  • Anda mungkin akan merasakan nyeri pada area kateter selama 1-2 minggu setelah pemasangan CVC. Hal ini mungkin akan membatasi aktivitas Anda.
  • Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan kateter tertarik atau nyeri. Untuk menghindari masalah tersebut, Anda bisa menempelkan kateter ke kulit Anda dengan menggunakan plester.
  • Pastikan kulit sekitar kateter tetap kering dan bersih untuk mencegah infeksi.
  • Anda mungkin baru boleh mandi setelah jahitan Anda sembuh. Bila sudah boleh mandi, sebaiknya tetap tutupi area kateter dengan bungkus plastik agar air tidak masuk.
  • Jangan lupa untuk selalu membersihkan area kulit sekitar CVC dengan kapas yang sebelumnya Anda basahi dengan hidrogen peroksida.
  • Selalu cuci tangan Anda sebelum memegang atau membersihkan kateter dan kulit sekitarnya.
  • Setelah bersih, selalu tutup area kateter dengan perban. Anda pun perlu mengganti perban setiap hari dan ketika basah.

Selain cara perawatan, perawat biasanya akan memberikan jadwal untuk check up lanjutan dan pengobatan atau prosedur medis yang akan Anda jalani berikutnya. Konsultasikan dengan dokter atau perawat Anda untuk informasi lebih lanjut.

Risiko & komplikasi central venous catheter

Komplikasi apa yang bisa terjadi dengan pemasangan central venous catheter?

Pemasangan CVC merupakan prosedur medis yang aman dan seringkali tidak menimbulkan masalah. Meski demikian, sejumlah risiko atau komplikasi bisa saja terjadi. Berikut adalah beberapa risiko atau komplikasi dari pemasangan CVC:

  • Infeksi pada area yang terpasang kateter.
  • Perdarahan.
  • Detak jantung tidak teratur atau gangguan irama jantung.
  • Cedera pada pembuluh darah vena atau saluran getah bening dekat vena.
  • Gelembung udara dalam darah yang menghalangi aliran darah ke jantung, paru-paru, otak, atau organ lainnya.
  • Penggumpalan darah yang menyumbat aliran darah.
  • Kateter terlepas dari posisinya karena pemasangan yang kurang tepat.
  • Paru-paru kolaps (pneumotoraks) atau penumpukan darah antara paru-paru dan dinding dada (hemothorax).
  • Cedera saraf.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Thoracic.org. (2021). Retrieved 12 June 2021, from https://www.thoracic.org/patients/patient-resources/resources/central-venous-catheter.pdf.

Frequently Asked Questions about Catheters | HAI | CDC. Cdc.gov. (2021). Retrieved 12 June 2021, from https://www.cdc.gov/hai/bsi/catheter_faqs.html.

Central Venous Access | BSIR. Bsir.org. (2021). Retrieved 12 June 2021, from https://www.bsir.org/patients/central-venous-access/.

Central Venous Access Catheters. Stanfordhealthcare.org. (2021). Retrieved 12 June 2021, from https://stanfordhealthcare.org/medical-treatments/c/central-venous-access-catheters.html.

Central Line (Central Venous Access Device). Saint Luke’s Health System. (2021). Retrieved 12 June 2021, from https://www.saintlukeskc.org/health-library/central-line-central-venous-access-device.

Central Lines (Central Venous Catheters) (for Parents) – Nemours KidsHealth. Kidshealth.org. (2021). Retrieved 12 June 2021, from https://kidshealth.org/en/parents/central-lines.html.

Peripherally Inserted Central Catheter (PICC Line) (for Parents) – Nemours KidsHealth. Kidshealth.org. (2021). Retrieved 12 June 2021, from https://kidshealth.org/en/parents/picc-lines.html.

Implanted Ports (for Parents) – Nemours KidsHealth. Kidshealth.org. (2021). Retrieved 12 June 2021, from https://kidshealth.org/en/parents/implanted-ports.html.

Kolikof, J., Peterson, K., & Baker, A.M. (2020). Central Venous Catheter. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557798/. 

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

4 Rekomendasi Minuman untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Berbagai Penyebab Tangan Bengkak Sehabis Diinfus


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan