Selain belimbing, timun menjadi buah yang cukup populer di kalangan penderita hipertensi. Konsumsi timun dipercaya memiliki khasiat dalam menurunkan tekanan darah. Namun, seperti apa manfaat timun untuk pengidap hipertensi? Penasaran? Mari simak ulasannya berikut ini.
Manfaat nutrisi timun untuk pengidap hipertensi
Hipertensi adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan, tapi bisa Anda kendalikan jika sudah terkena. Umumnya, dokter akan meresepkan obat-obatan yang membantu menurunkan tekanan darah yang tinggi. Namun, tindakan pengendalian penyakit ini tidak cuma mengandalkan obat-obatan dokter saja.
Anda juga perlu mengubah gaya hidup dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi garam. Sebagai gantinya, Anda perlu meningkatkan konsumsi buah dan sayur, seperti timun.
Berdasarkan banyak studi, nutrisi yang terkandung dalam timun bisa memberikan manfaat positif untuk orang yang memiliki hipertensi. Agar lebih jelas mari bahas nutrisi timun dan efeknya pada tekanan darah.
1. Membantu menurunkan tekanan darah
Sebanyak 100 gram timun mengandung sekitar 136 mg kalium dan 12 mg magnesium. Nah, tubuh membutuhkan kalium dan magnesium untuk menjaga fungsi otot dan mencegah otot dari jika kadarnya rendah. Selain itu, kalium juga merelaksasi dinding pembuluh darah yang efeknya bisa menurunkan tekanan darah.
Tingkat kalium yang normal di dalam tubuh juga penting untuk mengonduksi sinyal listrik pada sistem saraf dan jantung. Dengan begitu, detak jantung tetap dalam angka yang normal.
Perlu Anda ketahui bahwa orang yang memiliki hipertensi berisiko tinggi mengalami serangan jantung atau gagal jantung.
Melansir dari American Heart Association, tekanan darah tinggi membuat pembuluh darah arteri pada jantung menjadi kurang fleksibilitasnya sehingga menyulitkan darah mengalir dengan lancar. Seiring waktu, kondisi tersebut bisa memperberat kinerja jantung dalam memompa darah dan akhirnya menyebabkan penyakit jantung.
Dengan mengonsumsi timun yang kaya kalium, penderita hipertensi bisa mengendalikan tekanan darah tinggi sekaligus melindungi kesehatan jantung dan pembuluh darah di sekitarnya.
2. Meningkatkan kemampuan homeostasis tubuh
Timun mengandung berbagai macam asam amino, seperti glutamic acid, alanine, methionine, dan glycine. Menurut studi pada jurnal Nutrients, mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung asam amino tersebut bisa memberikan dampak baik dalam menurunkan tekanan darah.
Berbagai jensi asam tersebut bisa menurunkan kejadian kambuhnya gejala hipertensi dengan menurunkan tekanan darah diastolik dan sistolik. Asam amino ini membantu meningkatkan homoestasis tubuh, yakni mekanisme otomatis seseorang agar tubuhnya bisa berfungsi dengan normal, meskipun terjadi perubahan dalam maupun luar tubuh.
Manfaat peningkatan hemeostasis dari konsumsi timun ini bisa membantu penderita hipertensi untuk menjaga tekanan darahnya lebih tetap dalam kondisi stabil.
3. Mengurangi stres oksidatif
Stres oksidatif bisa menjadi penyebab meningkatnya risiko berbagai penyakit kronis, salah satunya hipertensi. Umumnya, stres oksidatif yang membahayakan tubuh ini berasal dari zat radikal bebas pada asap rokok atau polusi udara.
Kabar baiknya, Anda bisa mencegah stres oksidatif dengan meningkatkan konsumsi makanan kaya antioksidan, seperti timun. Ada banyak kandungan antioksidan dalam timun, seperti lycopene, lutein, dan zeaxanthin.
Manfaat dari timun ini tidak hanya menguntungkan orang yang sehat, penderita hipertensi juga bisa mengendalikan penyakitnya dengan buah ini.
Tips mendapatkan manfaat timun untuk pengidap hipertensi
Banyak sekali manfaat timun untuk penderita hipertensi, bukan? Tentunya sangat sayang jika Anda lewatkan begitu saja. Tenang, Anda bisa mendapatkan kesemua manfaat tersebut dengan menambahkan timun pada menu makan sehari-hari. Tujuannya, agar Anda mengonsumsi timun secara rutin.
Anda bisa memakan timun langsung sebagai camilan, mengolahnya menjadi masakan tumis, lalap, atau acar. Jika Anda menikmatinya dalam sajian rujak buah, sebaiknya tidak memakai tambahan garam sebagai bumbu pelengkap. Cukup tambahkan sambal rujak agar rasanya jadi lebih nikmat.
Jangan lupa, cara mengolah timun juga harus benar. Pastikan Anda tidak menambahkan banyak garam ketika membuat tumis timun. Pilih buah timun yang kondisinya segar, bukan layu. Ini karena kualitas nutrisi yang paling baik ada pada timun yang segar. Cuci buah timun dengan air bersih mengalir untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
[embed-health-tool-heart-rate]