Vaksin Zifivax telah memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), setelah mengizinkan vaksin Janssen dan CanSino sebelumnya.
Selain ditujukan untuk vaksinasi booster, vaksin COVID-19 ini juga diharapkan bisa digunakan sebagai vaksinasi primer karena sama baiknya dalam meningkatkan kekebalan tubuh.
Pemberian vaksin ini dilakukan lewat suntikan ke otot (intramuskular/IM) pada bagian lengan atas. Berikut ini dosis dan jadwal pemberian vaksin yang perlu Anda ketahui.
Vaksinasi primer
Pemberian vaksin primer dilakukan tiga kali dengan dosis 0,5 ml pada setiap penyuntikan. Jarak pemberian masing-masing dosis vaksin ialah satu bulan.
Vaksinasi booster
Program vaksin booster Zifivax dilakukan secara heterolog. Artinya, vaksin dosis ketiga ini akan diberikan berbeda dari jenis vaksin primer yang digunakan.
Menurut Surat Edaran Kemenkes SR.02.06/C/2761/2022, aturan pemberian vaksin COVID-19 Zifivax dalam vaksinasi dosis lanjutan yakni sebagai berikut.
Vaksin Primer | Dosis Vaksin Booster |
Sinovac | 1 dosis (0,5 ml) |
Sinopharm | 1 dosis (0,5 ml) |
Cara pemberian vaksin Zifivax
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum dan setelah suntik vaksin. Vaksin COVID-19 hanya boleh diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan terlatih.
Sebelum melakukan prosedur ini, petugas kesehatan akan melakukan skrining terkait kondisi kesehatan Anda sehingga Anda dinilai aman untuk menerima vaksin.
Vaksin akan diberikan melalui suntikan intramuskular (IM) pada lengan bagian atas. Petugas akan membersihkan area disuntik dengan alcohol swab dan menyuntikkan vaksin.
Setelah memperoleh suntik vaksin COVID-19, dokter atau petugas akan meminta Anda untuk tidak meninggalkan lokasi vaksinasi selama 15–30 menit.
Hal ini bertujuan untuk memantau kemungkinan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang bisa terjadi pada sebagian penerima vaksin COVID-19.
Setelah dinyatakan aman dari KIPI, dokter atau petugas akan menjelaskan jadwal vaksinasi COVID-19 dosis kedua atau lanjutan.
Efek samping vaksin Zifivax

Berdasarkan hasil uji klinis, efek samping vaksin Zifivax dapat ditoleransi dengan baik pada sebagian besar penerimanya. Efek samping yang umum terjadi, antara lain:
Anda dapat meminum obat pereda nyeri seperti paracetamol untuk meredakan efek samping tersebut. Jika gejala tak kunjung membaik atau timbul reaksi alergi, segera kunjungi dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar