backup og meta

5 Tanda Gula Darah Terlalu Tinggi, Plus Cara Tepat Mengatasinya

5 Tanda Gula Darah Terlalu Tinggi, Plus Cara Tepat Mengatasinya

Kadar gula darah tinggi adalah kondisi yang umum terjadi pada pasien diabetes melitus. Orang yang tampak fit dan bugar juga mungkin saja memiliki kondisi ini. Namun, ternyata tidak semua orang memiliki gula darah tinggi menunjukkan tanda dan gejala yang jelas.

Oleh karena itu, hendaknya setiap orang, baik Anda yang memiliki diabetes, prediabetes, maupun yang masih merasa sehat sekalipun, mengenali dengan baik seperti apa ciri-ciri gula darah tinggi.

Berbagai tanda dan gejala gula darah tinggi

Darah Anda tidak hanya mengandung oksigen, tapi juga glukosa. Glukosa adalah gula sederhana yang terbentuk dari pemecahan karbohidrat dalam makanan.

Glukosa akan dialirkan dalam darah menuju setiap sel dan jaringan untuk dipecah menjadi energi yang digunakan untuk beraktivitas.

Batasan kadar gula yang normal dalam darah adalah kurang dari 100 mg/dL sebelum makan dan kurang dari 140 mg/dl dalam 2 jam setelah makan.

Kadar gula darah bisa saja naik dan turun tergantung waktu, perubahan kondisi tubuh, atau pemicu lainnya.

Pada umumnya, fluktuasi (naik-turunnya) kadar gula darah masih termasuk wajar jika angkanya tidak berubah sangat drastis.

Angka kadar gula darah sudah melonjak tinggi lebih dari batas wajar dapat menandakan kondisi hiperglikemia. Kondisi ini juga bisa digolongkan sebagai prediabetes, atau memasuki diabetes tahap awal.

Banyak orang mungkin masih tidak sadar bahwa memiliki gejala gula darah tinggi dapat membahayakan kesehatan.

Berikut adalah gejala umum dari gula darah tinggi yang perlu Anda waspadai.

1. Selalu merasa haus dan sering buang air kecil

 sering buang air kecil tanda diabetes

Ciri-ciri gula darah tinggi yang mungkin pertama kali Anda sadari pada awalnya adalah cepat haus. Haus adalah sensasi yang wajar, pertanda tubuh sedang dehidrasi dan membutuhkan asupan cairan.

Namun, cepat haus dapat menjadi gejala gula darah tinggi jika tidak juga hilang meski Anda sudah banyak dan sering minum.

Kelebihan gula dalam darah normalnya akan ikut terbuang bersama urine setiap kali Anda buang air kecil.

Namun, glukosa yang berlebihan akan membuat urine mengental. Maka sebagai cara mengencerkan urine yang mengental, otak akan mengirimkan sinyal “rasa haus” agar Anda cepat minum.

Karena kadar gula dalam darah sudah terlalu banyak, Anda otomatis akan ingin untuk minum lebih banyak. Semakin banyak Anda minum, semakin sering pula buang air kecil.

Gejala gula darah tinggi ini juga sering terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur.

2. Merasa kelelahan

Gejala gula darah tinggi yang perlu Anda waspadai selain merasa haus terus-menerus adalah mudah lelah.

Hal ini terjadi akibat tubuh merasa kekurangan sumber energi, padahal sebenarnya tidak.

Gula adalah sumber utama energi di dalam tubuh. Jika gula darah tinggi, harusnya energi yang dimiliki tubuh semakin banyak.

Pada kenyataannya, tubuh justru tidak mampu untuk mengolah gula darah yang sudah berlebih karena fungsi hormon insulin yang membantu menyerap gula dalam darah terganggu.

Akhirnya, gula malah menumpuk terlalu banyak dalam darah dan tidak bisa terpakai sebagai energi. Ciri-ciri gula darah tinggi ini justru membuat tubuh seolah kekurangan energi.

3. Selalu lapar, tetapi berat badan malah turun

Tidak hanya kelelahan, gejala gula darah yang tinggi juga bisa menyebabkan seseorang jadi cepat lapar meski baru saja makan banyak.

Kelebihan gula dalam darah tidak bisa diolah tubuh menjadi energi sehingga sel-sel tubuh tidak mendapatkan energi.

Sel dan jaringan yang kekurangan asupan energi akan mengirimkan sinyal “lapar” ke otak agar nafsu makan Anda meningkat untuk kembali mengonsumsi makanan.

Alih-alih membuat kenyang dan meningkatkan berat badan, ciri-ciri gula darah tinggi satu ini malah menyebabkan tubuh kurus.

Ini karena kelebihan glukosa yang tidak dipakai akhirnya terbuang bersama urine.

Otak menganggap tubuh sedang kekurangan energi (padahal tidak) sehingga beralih menggunakan sumber energi cadangan dari lemak.

Tubuh akan memecah simpanan lemak dan otot yang berujung pada penurunan berat badan. Pada kebanyakan kasus, tanda gula darah tinggi ini bisa terjadi secara drastis tanpa disadari.

4. Penglihatan kabur

Gejala gangguan mata yang paling sering dirasakan orang dengan kadar gula tinggi adalah pandangan kabur.

Kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penglihatan kabur secara sementara. Hal ini disebabkan oleh lensa mata yang membengkak.

Jika gula darah dikendalikan, kemampuan penglihatan pun akan membaik. 

Selain itu, diabetes dapat menyebabkan komplikasi lain pada mata akibat kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama, misalnya glaukoma, gangguan retina, dan katarak.

5. Mulut kering

Mulut kering, atau yang biasa disebut dengan xerostomia, merupakan salah satu ciri-ciri gula darah tinggi.

Pada orang yang memiliki gula darah tinggi, gejala mulut kering juga umum dibarengi dengan masalah bibir kering dan pecah-pecah, bau mulut, sering haus, dan sensasi kering di tenggorokan.

Tingginya kadar gula darah menyebabkan kelenjar air liur terganggu sehingga tidak menghasilkan air liur secara normal.

Akibatnya, kebutuhan air liur tidak tercukupi dan menciptakan kekeringan dan masalah di mulut.

Pada beberapa orang dengan gula darah tinggi, nyeri dan sakit pada gusi juga menjadi tanda lain yang menyertai.

Apa bedanya gula darah tinggi dan diabetes?

Gula darah tinggi adalah kondisi ketika kadar glukosa dalam darah lebih tinggi dari batas normal. Sementara itu, diabetes adalah kondisi kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menghasilkan atau menggunakan insulin dengan efektif, yang menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah.

Bagaimana cara mengatasi kadar gula darah tinggi?

Gejala gula darah tinggi bisa dialami siapa saja dan kapan saja. Apabila mengalami salah satu atau beberapa gejala yang dicurigai sebagai tanda-tanda gula darah tinggi, segera cek gula darah Anda.

Anda bisa melakukan pemeriksaan secara mandiri di rumah menggunakan alat cek gula darah.

Untuk mendapatkan hasil cek gula darah yang akurat, Anda bisa datang langsung ke laboratorium klinik atau rumah sakit tepercaya dan terdekat dari lokasi Anda.

Selain itu, pola hidup sehat dapat membantu menurunkan kadar gula darah kembali ke batas normal.

Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini adalah beberapa tips pengobatan rumahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala gula darah tinggi.

  • Minum obat dengan teratur.
  • Menerapkan pola makan sehat dan teratur dengan nutrisi seimbang.
  • Seimbangkan dengan olahraga rutin.
  • Pilihlah jenis olahraga yang baik untuk menurunkan kadar gula darah.
  • Lakukan cek darah rutin.

Apabila mengetahui kadar gula darah melonjak lebih dari 200 mg/dL atau 11 mmol/L, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri kepada dokter.

Dokter mungkin akan meminta Anda untuk melakukan tes gula darah untuk mengetahui diagnosis yang lebih tepat atas kondisi Anda.

Lantas, dokter umumnya akan memberikan pengobatan yang bertujuan menurunkan gula darah, seperti obat diabetes metformin.

Pertolongan darurat saat mengalami gula darah tinggi

Jika ternyata Anda memiliki diabetes yang tidak terdiagnosis, gula darah yang tinggi bisa menyebabkan komplikasi diabetes serius seperti ketoasidosis diabetik ataupun hiperglikemi hiperosmolar nonketotik (HHS).

Kedua kondisi ini mengakibatkan Anda mengalami dehidrasi berat hingga bisa menyebabkan koma.

Oleh karena itu, cara penanganannya membutuhkan pertolongan medis darurat di rumah sakit sesegera mungkin.

Nantinya, Anda akan diberikan perawatan melalui tambahan cairan dan elektrolit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Dokter juga akan memberikan terapi insulin untuk menyeimbangkan kadar gula darah yang melonjak naik.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mouri, M., & Badireddy, M. (2020). Hyperglycemia. NBK430900. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.

American Diabetes Association. (2020). Hyperglycemia (High Blood Glucose). Retrieved 22 March 2024, from https://www.diabetes.org/diabetes/medication-management/blood-glucose-testing-and-control/hyperglycemia

Hyperglycemia in diabetes – Symptoms and causes. (2020). Mayo Clinic. Retrieved 22 March 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hyperglycemia/symptoms-causes/syc-20373631

Hyperglycemia in diabetes – Diagnosis and treatment. (2020). Mayo Clinic.  Retrieved 22 March 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hyperglycemia/diagnosis-treatment/drc-20373635

U.S. National Library of Medicine. (2020). Metformin. Retrieved 22 March 2024, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a696005.html

Zahedi, M., Kordrostami, S., Kalantarhormozi, M., & Bagheri, M. (2023). A Review of Hyperglycemia in COVID-19. Cureus15(4), e37487. https://doi.org/10.7759/cureus.37487

Versi Terbaru

25/03/2024

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Mengulik Lebih Dalam Diabetes di Indonesia dan Pencegahannya

7 Makanan dan Minuman Penyebab Diabetes yang Harus Dihindari


Ditinjau secara medis oleh

dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD

Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 25/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan