backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

8

Tanya Dokter
Simpan

Penyebab Tulang Ekor Sakit (Coccydynia) yang Dapat Mengganggu

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 18/08/2022

    Penyebab Tulang Ekor Sakit (Coccydynia) yang Dapat Mengganggu

    Tulang ekor sakit bisa membuat Anda tidak nyaman beraktivitas. Bahkan, rasa nyeri yang ditimbulkan bisa menyebar ke bagian lain, seperti pinggul, paha, hingga rektum.

    Akibatnya, Anda bisa jadi sulit duduk, berolahraga, atau bahkan tidur pun terganggu. Lantas, apa penyebab tulang ekor sakit? Berikut informasi lebih dalam seputar nyeri tulang ekor yang perlu Anda tahu.

    Apa itu tulang ekor sakit?

    Tulang ekor sakit (nyeri tulang ekor), atau dalam bahasa medis disebut coccydynia, adalah nyeri yang terjadi di dalam atau sekitar tulang ekor Anda.

    Kondisi ini terjadi ketika tulang ekor Anda meradang akibat suatu rangsangan, yang kemudian menimbulkan nyeri yang sangat mengganggu.

    Tulang ekor (tulang coccyx) sendiri adalah bagian tulang berbentuk V dan melengkung yang berada di area bawah tulang belakang.

    Bagian tulang ini menunjang tubuh saat dalam posisi duduk serta membantu mentransfer berat badan selama mengubah posisi duduk.

    Bagian ini juga merupakan area di mana otot, ligamen, saraf, dan tendon dari lokasi lain di tubuh berkumpul.

    Kebanyakan orang yang mengalami coccydynia merasakan sakit yang tumpul dan pegal linu di area tulang ekor dan sekitarnya.

    Rasa sakit ini bisa menjadi tajam atau seperti ada rasa tertusuk ketika melakukan aktivitas tertentu, seperti duduk, bersandar di punggung, bangkit dari posisi duduk ke berdiri, atau berdiri dalam waktu yang lama.

    Nyeri ini juga bisa muncul saat seseorang buang air besar dan ketika berhubungan seks.

    Bagi wanita, tulang ekor sakit akibat coccydynia bisa menimbulkan rasa sangat tidak nyaman selama masa haid atau menstruasi.

    Penyebab tulang ekor terasa nyeri atau sakit

    bahaya duduk terlalu lama

    Sebagian besar kasus coccydynia disebabkan oleh cedera atau trauma, baik dari luar atau dalam, pada tulang ekor yang menimbulkan peradangan.

    Namun, pada kasus yang jarang, kondisi ini tampak muncul dengan sendirinya tanpa sebab yang jelas.

    Dilansir dari Cleveland Clinic, penyebab yang tak diketahui ini ditemukan pada sepertiga orang dari total kasus coccydynia.

    Peradangan pada tulang ekor bisa muncul karena berbagai masalah kesehatan, mulai dari yang sepele hingga serius.

    Hal-hal yang sepele, seperti duduk di permukaan yang keras atau sempit, bisa menjadi penyebab tulang ekor Anda terasa nyeri.

    Akan tetapi, kondisi ini juga bisa terjadi karena berbagai penyebab lainnya. Berikut adalah penyebab nyeri atau sakit tulang ekor yang paling umum.

    1. Jatuh

    Jatuh ke arah belakang, seperti jatuh dari tangga atau kursi, merupakan penyebab nyeri tulang ekor yang paling umum.

    Pada kondisi yang parah, jatuh dapat menyebabkan memar hingga patah tulang atau tulang yang terlepas dari tempatnya (dislokasi tulang).

    2. Kehamilan dan melahirkan

    Selama kehamilan, semakin bertambah trimester maka tekanan ke arah tulang duduk juga akan semakin besar. Ini membuat tulang ekor bisa lebih mudah mengalami nyeri.

    Selain itu, pada akhir kehamilan, tulang ekor wanita menjadi lebih fleksibel untuk memudahkan proses melahirkan secara vaginal.

    Namun, terkadang, persalinan menyebabkan kejang otot dan ligamen di sekitar tulang ekor. Kondisi inilah yang kemudian membuat tulang ekor Anda terasa sakit.

    3. Gerakan berulang

    Gerakan berulang yang menimbulkan tekanan atau ketegangan pada tulang ekor juga bisa menjadi penyebab coccydynia.

    Hal ini biasanya terjadi saat Anda melakukan olahraga bersepeda dan mendayung yang mengharuskan Anda mencondongkan tubuh ke depan dan belakang serta meregangkan tulang punggung.

    4. Berat badan tidak ideal

    Berat badan yang tidak ideal, baik itu berlebih (obesitas) maupun kurang, bisa menjadi penyebab tulang ekor Anda sakit.

    Bobot atau tekanan ekstra pada penderita obesitas dapat menyebabkan tulang ekor Anda cenderung condong ke belakang atau keluar dari posisinya, sehingga akan terasa nyeri.

    Sementara itu, seseorang yang kekurangan berat badan pun umumnya tidak memiliki cukup lemak di area bokong.

    Adapun lemak yang tak cukup di area tersebut bisa menimbulkan pergesekan antara tulang ekor dengan otot, ligamen, dan tendon, yang dapat menjadi penyebab coccydynia.

    5. Infeksi

    Infeksi pada tulang belakang juga bisa menjadi penyebab dari tulang ekor terasa sakit.

    Salah satunya adalah osteomielitis, yang bisa dimulai di tulang itu sendiri atau adanya cedera di area tubuh lain yang membuat tulang terpapar kuman.

    6. Tumor atau kanker

    Pada kasus yang jarang, nyeri pada tulang ekor bisa menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius. Salah satunya adalah tumor atau kanker di area tulang belakang.

    Apa yang harus dilakukan jika mengalami tulang ekor sakit?

    punggung sakit saat duduk

    Apa pun penyebabnya, tulang ekor yang sakit pasti akan membuat Anda tidak nyaman untuk beraktivitas.

    Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan pengobatan untuk tulang ekor sakit rumahan, seperti kompres atau duduk di bantal berbentuk donat.

    Dengan cara ini, nyeri pada tulang ekor umumnya bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.

    Meski begitu, konsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, juga bisa Anda lakukan.

    Adapun bila Anda tak kunjung sembuh dengan cara-cara tersebut, sebaiknya Anda segera berkonsultasi kepada dokter, terutama jika rasa sakit disertai dengan gejala lainnya, seperti:

    • nyeri punggung yang parah,
    • sembelit yang berkepanjangan,
    • kesemutan atau mati rasa, atau
    • tidak dapat mengontrol urine dan tinja.

    Pada kondisi ini, dokter akan mencari tahu apa yang menjadi penyebab kondisi Anda dan memberi penanganan yang tepat, misal obat-obatan, terapi fisik, hingga prosedur operasi.

    Konsultasikan dengan dokter untuk jenis pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 18/08/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan