backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

6

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Apakah Pakai Pembalut Kain Saat Menstruasi Lebih Sehat?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 06/06/2023

Apakah Pakai Pembalut Kain Saat Menstruasi Lebih Sehat?

Umumnya, saat menstruasi wanita menggunakan menstrual cup, tampon, atau pembalut sekali pakai untuk menampung darah yang keluar. Walaupun sebagian besar wanita lebih banyak menggunakan pembalut sekali pakai, ada pula pembalut kain yang sudah digunakan sejak dulu.

Apa saja kelebihan dan kekurangan pembalut kain? Apakah lebih sehat? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu pembalut kain?

pembalut kain
Sumber: The New York Times

Pembalut adalah produk kesehatan wanita yang mempunyai fungsi untuk menyerap cairan vagina berupa darah saat menstruasi.

Produk ini terbuat dari bantalan kapas dan kain yang lembut. Mempunyai bahan yang sama, pembalut dan tampon memilki cara pakai yang berbeda.

Tak hanya pembalut sekali pakai, ada pula reusable pad atau pembalut yang terbuat dari kain yang bisa Anda gunakan dalam jangka waktu lama.

Mengutip dari Kids Health, pembalut kain adalah bantalan untuk menyerap darah menstruasi yang dapat Anda gunakan kembali.

Berbeda dengan pembalut zaman dulu, kini ada jenis yang memudahkan Anda untuk memasangnya karena terdapat penjepit untuk direkatkan pada celana dalam.

Kelebihan pakai pembalut kain saat menstruasi

pembalut kain

Bentuk dari pembalut kain tidak jauh berbeda dengan pembalut sekali pakai. Bahkan, pembalut jenis ini pun juga mempunyai sayap (wings) pada kedua sisi.

Hal yang membedakannya adalah sayap tersebut tidak menggunakan perekat, tetapi menggunakan kancing lalu diselipkan pada celana dalam.

Berikut adalah beberapa kelebihan dari penggunaan pembalut jenis ini.

1. Bisa digunakan berulang kali

Menggunakan bahan berupa kapas membuat Anda harus segera membuang pembalut sekali pakai setelah digunakan.

Namun, berbeda dengan reusable pad  yang dapat Anda gunakan berulang kali sehingga hemat biaya. Bahkan, ada pula produk yang mengklaim lama penggunaannya sekitar 3—5 tahun.

Jangka waktu penggunaan pembalut kain ini juga tergantung dari bagaimana merawatnya agar tetap awet.

2. Ramah lingkungan

Pembalut kain atau reusable pad yang satu ini juga lebih ramah lingkungan. Jika dibandingkan dengan pembalut sekali pakai, Anda tidak perlu berkali-kali membeli pembalut saat menstruasi.

Maka dari itu, jenis pembalut ini bisa mengurangi volume sampah di lingkungan. Tak hanya itu saja, pembalut jenis ini juga tidak mengandung bahan kimia seperti pembalut sekali pakai.

3. Mengurangi iritasi

Apabila menggunakan pembalut yang kurang cocok, tak jarang wanita mengalami gatal, ruam, hingga iritasi.

Selain nyaman, Anda juga perlu memerhatikan keamanan pembalut yang digunakan.

Memakai pembalut yang aman dan nyaman dapat mengurangi risiko ruam iritasi akibat pembalut pada area selangkangan karena bahannya berkualitas baik.

Kondisi ini tergolong sering muncul akibat bahan pembalut sekali pakai yang umumnya kasar dan mengandung bahan kimia tambahan.

Sementara pembalut kain memiliki bahan halus dan tidak berbahan kimia sehingga mengurangi risiko iritasi.

Kekurangan pembalut kain saat menstruasi

Sama halnya dengan pembalut sekali pakai, Anda juga perlu mengganti pembalut kain setidaknya 4—6 jam sekali.

Ini menjadi salah satu hal yang membuat wanita malas menggunakan pembalut jenis ini karena harus mencucinya dengan benar.

Berikut adalah beberapa kekurangan dari penggunaan pembalut jenis ini saat menstruasi.

1. Perlu dicuci dulu sebelum digunakan kembali

Jika pembalut sekali pakai bisa langsung Anda buang, pembalut kain perlu dicuci terlebih dahulu. Mencucinya pun tak bisa asal, harus benar-benar bersih sampai tak ada darah yang tersisa.

Saat menjemur reusable pad jenis kain, pastikan pembalut ini kering dengan merata dan sempurna.

Pembalut yang setengah kering atau lembap dapat mengundang pertumbuhan bakteri serta jamur sehingga berbahaya bagi kesehatan vagina.

2. Vagina mudah lembap

Menggunakan pembalut kain terlalu lama akan menyebabkan area vagina dan sekitarnya menjadi mudah lembap.

Vagina yang lembap tentu akan memicu pertumbuhan bakteri pada organ kewanitaan Anda.

3. Rentan muncul bakteri

Bakteri yang berlebihan pada vagina dapat menyebabkan iritasi, peradangan, infeksi, bau tak sedap setelah berhubungan intim, keputihan abnormal, dan gejala lainnya.

Untuk mencegah kondisi vaginosis bakterialis, Anda tetap harus rutin mencuci, membilas, dan mengeringkan reusable pad setelah penggunaannya.

Mana yang lebih baik, pembalut kain atau sekali pakai?

Jawaban sederhananya yaitu tergantung dari pilihan yang terbaik menurut Anda. Hal ini karena setiap orang mempunyai tingkat kenyamanan dan preferensinya masing-masing.

Apabila Anda mempunyai banyak waktu serta tidak ada masalah untuk mengganti dan mencucinya sampai benar-benar bersih, pembalut ini tentu bisa menjadi pilihan.

Namun, kalau Anda adalah tipe orang yang tidak mau repot, pembalut sekali pakai bisa menjadi pilihan utama.

Pasalnya, pembalut sekali pakai yang tersedia di pasaran sudah terjamin kebersihannya sehingga bisa langsung Anda gunakan dengan aman.

Akan tetapi, Anda juga bisa menggunakan keduanya. Sebagai contoh, saat bepergianAnda menggunakan pembalut sekali pakai karena lebih praktis.

Sementara saat di rumah Anda bisa menggunakan reusable pad.

Tips menggunakan pembalut kain saat menstruasi

pembalut kain
Sumber: TheaCare

Pembalut kain memiliki berbagai ukuran, warna, dan motif yang menarik. Pilihlah pembalut dengan bahan yang terasa nyaman serta motif kesukaan agar lebih semangat untuk memakainya.

Selain itu, berikut adalah tips lainnya dalam penggunaan reusable pad dari kain.

  • Sebelum menggunakannya, pastikan Anda mencucinya terlebih dulu.
  • Cuci pembalut setelah pemakaian sampai bersih dan kering sempurna.
  • Pertama-tama, cuci menggunakan air dingin, lalu bersihkan kembali dengan menggunakan air panas 40°C.
  • Jemur reusable pad di bawah sinar matahari agar bakteri mati,
  • Ganti pembalut kain secara rutin seperti memakai pembalut sekali pakai. Jangan lupa, tetap jaga kebersihan vagina selama haid.

Ketika Anda mengalami tanda-tanda iritasi dan infeksi seperti vagina gatal, nyeri, dan muncul keputihan tidak normal, segera hubungi dokter.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 06/06/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan