Pemakaian pembalut selama menstruasi bisa mengiritasi kulit di area selangkangan dan organ intim Anda. Bila tidak ditangani dengan cepat, kulit iritasi akibat pembalut dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi lain pada vagina.
Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Pemakaian pembalut selama menstruasi bisa mengiritasi kulit di area selangkangan dan organ intim Anda. Bila tidak ditangani dengan cepat, kulit iritasi akibat pembalut dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi lain pada vagina.
Iritasi pada kulit vagina disebut sebagai vulva dermatitis. Vulva merupakan bagian terluar vagina yang bisa Anda lihat dengan mata telanjang, biasanya tertutupi oleh bulu kemaluan.
Iritasi kulit ini dapat disebabkan oleh gesekan terus-menerus antara bahan pembalut dan kulit saat Anda berjalan atau berlari, sehingga semakin lama lapisan kulit teratas jadi aus dan rusak. Akibatnya, kulit sekitar area vagina menjadi sensitif dan meradang. Terlebih, kulit vagina lebih tipis dan lebih rentan terhadap iritasi daripada kulit bagian tubuh lainnya.
Gejala kulit iritasi akibat pembalut ditandai dengan kulit yang terasa nyeri, gatal, panas seperti terbakar, dan memerah. Kulit selangkangan bahkan juga bisa mengelupas. Pada beberapa kasus, iritasi bisa menjalar hingga belahan bokong.
Salep atau krim kortikosteroid bisa Anda gunakan satu kali sehari untuk mengobati kulit vagina yang mengalami peradangan. Lanjutkan penggunaan krim tersebut selama 7-10 hari hngga iritasi membaik. Selain dalam bentuk oles, kortikosteroid juga tersedia dalam versi oral (obat minum). Agar lebih yakin mana yang cocok dan paling efektif untuk mengobati kondisi Anda, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Jenis dan dosis obat yang diberikan dokter akan sangat bergantung pada tingkat keparahan iritasi Anda.
Untuk meredakan rasa nyeri, panas, dan ketidaknyamanan akibat iritasi tersebut, Anda dapat menempelkan kompres dingin di area selangkangan. Namun, jangan langsung tempelkan es pada kulit. Bungkus dulu es tersebut dengan kain atau handuk bersih, barulah kompreskan pada kulit yang iritasi. Lakukan selama 10-15 menit, ulangi beberapa kali dalam sehari jika perlu.
Jangan lupa pula untuk menghindari faktor-faktor risiko lain yang dapat memicu iritasi semakin parah. Selain akibat pemakaian pembalut, vulva dermatitis juga dapat disebabkan oleh reaksi terhadap bahan kimia sabun, cairan pembersih vagina, klorin dalam air kolam renang, pelumas vagina, alergi kondom lateks, hingga penggunaan pakaian dalam yang kotor.
Ada beberapa tips untuk mencegah kulit iritasi akibat pembalut selama menstruasi, yaitu:
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar