backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Menggunakan Pembalut Kain Tak Harus Bikin Repot, Ini 4 Tipsnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 12/11/2019

    Menggunakan Pembalut Kain Tak Harus Bikin Repot, Ini 4 Tipsnya

    Pembalut kain kini semakin populer seiring maraknya kampanye penggunaan barang ramah lingkungan. Produk ini juga dinilai lebih aman karena tidak melibatkan bahan kimia seperti halnya pembalut sekali pakai. Sebelum mencobanya, pahami dahulu bagaimana cara memakai pembalut kain yang aman melalui info berikut.

    Tips menggunakan pembalut kain

    Pembalut kain memerlukan penanganan ekstra. Anda tidak hanya harus memahami cara memakainya, tapi juga cara mencuci, mengeringkan, hingga menyimpannya. Anda pun harus memastikan pembalut kain selalu dalam keadaan bersih sebelum digunakan.

    Namun, tak perlu cemas. Memakai pembalut kain tidak lagi sulit dengan menerapkan sederet cara berikut:

    1. Memilih pembalut kain dengan ukuran yang tepat

    pembalut kain
    Sumber: The New York Times

    Pilihlah pembalut kain berdasarkan ukuran pembalut sekali pakai yang selalu Anda gunakan. Apabila Anda kurang yakin, cobalah mengukur panjang dan lebar pembalut sekali pakai menggunakan penggaris sebagai acuan.

    Pembalut kain yang terlalu pendek tidak cukup untuk mencegah kebocoran, terlebih jika Anda selalu mengalami menstruasi berat.

    Sebaliknya, pembalut kain yang terlalu panjang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman ketiga digunakan.

    2. Memakainya dengan benar

    pembalut kain
    Sumber: Green Child Magazine

    Cara memakai pembalut kain pada dasarnya sama dengan cara memakai pembalut sekali pakai yang memiliki sayap. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

    1. Lepaskan kancing pada pembalut kain, lalu buka pembalut kain dengan sisi yang polos menghadap ke atas.
    2. Tempelkan sisi pembalut kain yang bermotif pada bagian dalam celana dalam Anda. Dengan demikian, sisi pembalut kain yang bersentuhan langsung dengan organ intim adalah sisi yang polos.
    3. Lipat kedua sayap pembalut kain ke arah luar celana dalam.
    4. Pasang kembali kancing pembalut kain, dan Anda sudah bisa menggunakannya.

    3. Membersihkannya secara menyeluruh

    pembalut kain
    Sumber: TheaCare

    Jika Anda sudah terbiasa dengan pembalut sekali pakai, akan mudah untuk memahami cara memakai pembalut kain. Namun, sudahkah Anda mengetahui cara mencucinya?

    Dilansir dari Eco Femme, berikut adalah cara yang tepat untuk mencuci pembalut kain:

  • Rendam pembalut kain dalam air dingin untuk menghilangkan darah. Saat merendam, sisi pembalut yang terkena darah harus menghadap ke bawah agar darah lebih mudah larut dalam air.
  • Setelah direndam, cuci pembalut kain dengan air mengalir. Teruskan hingga air yang mengalir tidak lagi terlihat kemerahan.
  • Cuci seluruh permukaan pembalut kain dengan sabun. Gosok perlahan pada bagian yang terkena noda darah.
  • Bilas pembalut kain dengan air mengalir hingga tidak lagi ada busa. Jangan memeras pembalut kain agar kapas di dalamnya tidak menyusut.
  • Jemur pembalut kain di bawah sinar matahari langsung hingga kering.
  • 4. Menyimpannya di tempat yang bersih

    pembalut kain
    Sumber: The Telegraph

    Setelah bersih dan kering, Anda bisa menyimpannya kembali di lemari sebagai persediaan atau memakainya langsung jika dibutuhkan.

    Jika Anda hendak beraktivitas di luar rumah, pembalut kain juga dapat dikemas dalam kantung kecil khusus.

    Untuk menyimpan pembalut yang sudah kering, lipat dahulu kedua ujungnya hingga sisi dalam yang polos tertutupi seutuhnya.

    Kemudian, lipat sayap pembalut ke arah depan dan pasang kembali kancingnya. Simpan di lemari bersama pakaian dalam.

    Pembalut kain adalah pilihan tepat bagi Anda yang mencari alternatif pembalut sekali pakai. Cara memakai pembalut kain juga cukup mudah dan tidak berbeda dengan pembalut pada umumnya.

    Anda mungkin harus mengeluarkan usaha ekstra untuk mencuci, mengeringkan, dan menyimpan pembalut kain. Akan tetapi, semua usaha lebih ini tentu sepadan dengan manfaat yang akan Anda peroleh.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 12/11/2019

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan