Bersendawa adalah salah satu cara yang paling sederhana untuk meredakan perut kembung. Akan tetapi, beberapa orang merasa susah sendawa. Bagaimana cara mengatasinya?
Penyebab susah sendawa
Bersendawa bertujuan mengeluarkan gas dari saluran pencernaan ke mulut. Gas yang keluar ini adalah campuran oksigen dan nitrogen.
Penyebab orang susah sendawa adalah masalah pada katup di kerongkongan atau sfingter esofagus. Katup ini dapat membuka kerongkongan untuk meneruskan makanan dari tenggorokan ke saluran cerna.
Ketika bersendawa, normalnya otot sfingter ini perlu mengendur beberapa saat agar udara keluar lewat mulut.
Namun, katup sfingter yang tidak bisa melemas dan selalu berkontraksi menyebabkan susah sendawa. Kondisi ini disebut juga retrograde cricopharyngeal dysfunction.
Apa yang terjadi bila susah sendawa?
Menurut riset yang terbit pada jurnal OTO Open, saat kesulitan sendawa, perut terasa kembung, membesar, hingga terasa sakit hingga ke bagian dada.
Kesulitan bersendawa berkaitan dengan proses fermentasi bakteri (mikrobiom) di dalam usus selama mencerna makanan. Proses ini menghasilkan gas di dalam tubuh.
Selain itu, saat makan dan minum, mulut pun terbuka dan udara bisa masuk dan memenuhi saluran pencernaan.
Karena udara menumpuk di dalam saluran pencernaan, tubuh pun harus mengeluarkan gas berlebih guna mencegah kekembungan. Gas lalu dikeluarkan melalui mulut dengan bersendawa.
Meski terlihat sepele, susah sendawa nyatanya membuat orang merasa tersiksa. Rasanya seperti ada gelembung udara di sekitar kerongkongan yang tidak hilang-hilang.
Ini cukup mengganggu dan menyakitkan. Tak hanya itu, gangguan pada otot sfingter ini juga meningkatkan risiko mual, tapi sulit muntah.
Apakah GERD menyebabkan susah sendawa?
Cara memicu sendawa
Jika sulit sendawa, Anda bisa memicu udara agar keluar dari mulut dengan cara-cara berikut.
1. Konsumsi minuman bersoda
Minum minuman soda membantu Anda bersendawa. Menurut studi terbitan jurnal Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases, karbondioksida pada minuman berkarbonasi membantu mengurangi tekanan pada sfingter esofagus.
Dengan begitu, otot sfingter esofagus lebih kendur sehingga udara lebih mudah keluar dari dalam perut.
Untuk mendorong udara keluar lebih cepat, minumlah soda atau air berkarbonasi melalui sedotan. Sedotan menaikkan jumlah udara yang masuk ke perut.
Hal ini akan meningkatkan tekanan sehingga gas lebih mudah keluar dan bisa bersendawa. Agar lebih sehat, pilihlah minuman karbonasi tanpa gula.
2. Konsumsi makanan kaya serat
Serat tidak dapat dicerna di dalam tubuh. Zat gizi ini hanya larut dalam air dan melewati usus. Pada tahapan ini, bakteri usus akan memfermentasi serat sehingga menghasilkan gas.
Gas mampu mendorong udara yang tertahan menuju mulut. Untuk itu, bila susah sendawa, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan kaya serat, seperti:
- apel,
- pir,
- seledri,
- bawang bombai,
- pisang,
- wortel, dan
- gandum utuh.
3. Bergerak
Gerakan tubuh bisa memberi tekanan gas di perut dan mendorongnya ke atas sehingga Anda bisa sendawa. Bergerak juga mampu membuat otot perut Anda mengencang.
Dengan begitu, tekanan gas yang terperangkap di dalam perut bisa lebih mudah keluar.
Anda bisa melakukan beberapa gerakan berikut jika susah sendawa.
- Jika sedang duduk, cepat berdiri. Sebaliknya, kalau sedang berdiri, cobalah bergerak cepat untuk duduk. Anda juga bisa melakukan gerakan berbaring dan berdiri dengan cepat.
- Selain gerakan tersebut Anda juga bisa berjalan, jogging, melompat-lompat untuk mendorong udara keluar dari perut
- Berbaring tengkurap, tekuk lutut di depan dada, regangkan tangan lurus ke depan sejauh mungkin. Selama itu, jaga posisi kepala dan tenggorokan lurus.