Bibir kering dan pecah-pecah adalah kondisi yang umum terjadi. Penyebab bibir kering yang dialami terkadang diakibatkan oleh kebiasaan yang disepelekan. Namun, Anda yang memiliki kulit kering bisa lebih sering mengalami bibir kering dan pecah-pecah.
Ketahui apa saja penyebab bibir kering dalam penjelasan berikut.
Penyebab bibir kering
Bibir memiliki lapisan kulit yang sangat tipis dan transparan di bagian epidermis pada struktur kulit, yang disebut stratum korneum.
Di bawahnya, ada lapisan pembuluh darah yang memberi warna kemerahan pada bibir.
Bedanya dengan kulit wajah, kulit bibir tidak memiliki kelenjar minyak. Oleh karena itu, lapisan bibir lebih mudah kering dan pecah-pecah.
Kurangnya kelembapan adalah penyebab paling umum dari bibir kering dan mengelupas, baik dari faktor lingkungan maupun kurangnya perawatan pada bibir.
Berikut ini beberapa penyebab bibir kering dan pecah yang berasal dari kebiasaan sepele maupun faktor lingkungan.
1. Kurang minum air putih
Anda tentu sudah sangat sering mendengar anjuran untukminum air putih yang cukup setiap hari guna mencegah dehidrasi.
Tak hanya menimbulkan gejala kurang air putih seperti pusing, sembelit, dan sakit kepala, ketidakseimbangan kadar cairan juga dapat berdampak negatif pada kulit.
Untuk itu, bila bibir Anda mulai terasa kering, coba ingat lagi berapa banyak air putih yang telah Anda minum. Bisa jadi asupan cairan harian Anda masih kurang dari yang dibutuhkan.
Selalu pastikan bahwa kebutuhan cairan Anda terpenuhi dengan mengonsumsi air mineral setiap hari.
Untuk memudahkan, sebaiknya konsumsi air mineral setiap 30 menit atau 1 jam sekali agar Anda terhindar dari risiko dehidrasi yang dapat memicu bibir kering.
Selain itu, pastikan Anda memilih air putih yang memiliki kandungan mineral tinggi dan diproses secara alami.
Anda juga perlu memastikan bahwa air putih yang Anda pilih berasal dari sumber yang terlindungi, dimana sumber air tersebut memiliki lapisan pelindung, sehingga air yang Anda konsumsi aman dari pencemaran.
Bukti dari air mineral pegunungan dengan kandungan mineral alami adalah rasanya yang terasa dingin walaupun tidak didinginkan terlebih dahulu.
Dengan memilih air dengan kandungan mineral alami yang tinggi, tubuh dapat terasa lebih bugar.
2. Menjilat bibir
Anda mungkin penasaran kenapa bibir selalu kering padahal sudah dibasahi dengan air liur sendiri.
Menurut American Academy of Dermatology Association, cara ini bisa memberikan kelembapan sementara, tapi tidak bisa menjadi solusi yang tepat.
Sering membasahi bibir dengan air liur bahkan dapat memperparah kondisi bibir kering.
Air liur mengandung enzim yang berfungsi untuk membantu tubuh mencerna makanan.
Ketika terkena kontak dengan udara luar, air liur akan menguap dengan cepat dan membuat bibir kembali kering serta mengelupas.
Hal ini secara tak sadar akan membuat Anda terus-terusan menjilat bibir berulang kali dan di saat yang bersamaan membuat bibir kembali kering.
3. Menggigit bibir
Kebiasaan menggigit bibir bisa disebabkan oleh rasa gugup dan cemas.
Beberapa orang biasanya juga menggigiti bibir ketika fokus memperhatikan hal-hal tertentu atau saat merasa bosan.
Sama halnya dengan menjilat bibir, kebiasaan menggigit bibir juga bisa mengancam kesehatan bibir Anda.
Saat Anda menggigit bibir, gigi berpotensi menyebabkan iritasi pada bibir, membuat lapisannya mengelupas, bahkan hingga berdarah.
4. Minum terlalu banyak alkohol
Malnutrisi akibat konsumsi alkohol adalah salah satu penyebab bibir kering dan pecah-pecah.
Konsumsi alkohol berlebihan akan mengganggu jalannya proses penyerapan vitamin dalam tubuh. Kebiasaan ini mengakibatkan Anda tidak bisa memenuhi asupan vitamin yang cukup.
Untuk menyiasati ini, minumlah 1 – 2 gelas air saat bangun pagi setelah Anda minum alkohol di malam harinya. Selalu cukupi asupan cairan Anda sepanjang hari.
5. Makanan asin atau pedas
Jika anda termasuk orang yang mudah mengalami bibir kering dan pecah-pecah, sebaiknya mulai kurangi konsumsi makanan asin.
Garam yang terkandung dalam makanan asin kesukaan Anda bisa mengiritasi lapisan kulit bibir dan menyebabkan peradangan, begitu pula dengan makanan pedas.
Bukannya tidak boleh sama sekali, tetapi ada baiknya bila ini juga dibarengi dengan mencukupi kebutuhan cairan.
6. Paparan sinar matahari berlebihan
Paparan sinar matahari bisa menjadi penyebab utama bibir kering dan pecah-pecah, bahkan ketika cuaca berawan dan mendung.
Kulit bibir yang tipis dan tak memiliki lapisan pelindung sebagaimana kulit di tangan Anda yang tertutupi rambut tipis.
Bila permukaan bibir mulai menipis, memerah, dan berkembang menjadi luka, Anda perlu berhati-hati dan segera memeriksakan diri ke dokter.
7. Konsumsi obat-obatan
Ternyata, bibir kering juga bisa diakibatkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu.
Beberapa obatkemoterapi, obatpenekan pembuluh darah seperti propanolol, atau obat vertigo seperti prochlorperazine dapat menimbulkan efek samping berupa bibir kering.
Anda juga harus berhati-hati dengan kemungkinan reaksi alergi.
Bibir bisa kering jika Anda memiliki alergi nikel yang terdapat pada benda logam atau sensitif terhadap kandungan guaiazulene atau sodium lauryl sulfate yang ada dalam pasta gigi.
8. Faktor cuaca
Biasanya penyebab bibir kering adalah kondisi cuaca yang sangat dingin atau kering seperti kemarau.
Pasalnya kulit bibir Anda sangat sensitif terhadap suhu di luar. Cuaca dingin memicu kurangnya kelembapan pada bibir sehingga jadi mudah pecah-pecah dan mengelupas.
Bahkan pada kondisi yang lebih serius bibir kering karena cuaca dingin bisa mengarah pada peradangan dan luka.
9. Kekurangan vitamin
Tidak jauh berbeda dengan kondisi tubuh saat mengonsumsi alkohol, kekurangan vitamin juga bisa menjadi penyebab bibir kering.
Vitamin B2 merupakan zat gizi mikro yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit, termasuk bibir.
Mengingat tubuh tak dapat menghasilkan vitamin, Anda perlu mendapatkan vitamin ini dari sumber makanan seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan.
10. Angular Cheilitis
Jika bibir kering yang Anda alami terasa panas, gatal, keras jika diraba, bersisik, bahkan timbul luka di sudut bibir, Anda perlu mewaspadainya.
Pasalnya, perubahan tersebut bisa jadi gejala masalah bibir seperti luka di sudut bibir atau angular cheilitis.
Menurut studi Cheilitis (2022), ini merupakan peradangan pada bibir yang disebabkan oleh infeksi jamur Candida atau Staphylococcus aureus dan memerlukan penanganan medis untuk mengatasinya.
Tips mengatasi bibir kering dan pecah-pecah
Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mengobati dan mencegah bibir kering terulang kembali adalah rutin mengoleskan lip balm yang mengandung SPF.
Selain itu, Anda bisa mencoba beberapa cara mengatasi bibir kering berikut ini.
Hindari menjilat dan mengelupas bibir.
Cukupi kebutuhan cairan.
Konsumsi makanan bergizi seimbang.
Hindari paparan matahari langsung.
Gunakan krim atau pelembap bibir.
Bila ada penyebab bibir kering yang menjadi kekhawatiran atau kondisinya semakin parah, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter spesialis kulit.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Sore or dry lips . (2017). Retrieved 8 September 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/sore-or-dry-lips/
Chapped Lips (Cheilitis): Causes, Treatment & Prevention. (2022). Retrieved 8 September 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22005-chapped-lips
7 dermatologists’ tips for healing dry, chapped lips. (2022). Retrieved 8 September 2022, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/dry/heal-dry-chapped-lips
Sore or dry lips. (2018). Retrieved 8 September 2022, from https://www.nidirect.gov.uk/conditions/sore-or-dry-lips
lips, C. (2022). Chapped lips: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 8 September 2022, from https://medlineplus.gov/ency/article/002036.htm
Bhutta, B., & Hafsi, W. (2022). Cheilitis. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470592/
Versi Terbaru
01/12/2023
Ditulis oleh Ajeng Quamila
Ditinjau secara medis olehdr. Patricia Lukas Goentoro