Pernahkah Anda terbangun di pagi hari dan merasakan sudut bibir Anda terasa perih? Bila dilihat, jenis luka di bibir tersebut memiliki bercak merah dan membengkak. Jika ya, ini mungkin tandanya Anda mengalami angular cheilitis.
Anda yakin mau keluar?
Pernahkah Anda terbangun di pagi hari dan merasakan sudut bibir Anda terasa perih? Bila dilihat, jenis luka di bibir tersebut memiliki bercak merah dan membengkak. Jika ya, ini mungkin tandanya Anda mengalami angular cheilitis.
Angular cheilitis (perleche atau angular stomatitis) adalah kondisi sudut bibir mengalami peradangan sehingga menimbulkan luka. Ini ditandai dengan pembengkakan dan bercak merah di bagian sudutnya.
Gejala biasanya hanya berlangsung selama beberapa hari, tapi lambat laun dapat menjadi masalah kronis apabila terjadi dalam waktu yang lama. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa.
Penyebab utama penyakit pada kulit ini adalah infeksi jamur Candida. Jamur ini sering ditemukan di mulut dan dapat menyebar ke sudut bibir.
Terkadang, kemunculannya juga bisa disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Sebenarnya beberapa orang membawa bakteri ini pada tubuhnya, terutama di bagian hidung.
Kehadirannya tidak menimbulkan masalah kesehatan, tapi bila menyebar ke sudut mulut bisa saja menyebabkan angular cheilitis.
Kondisi ini dapat dipicu oleh produksi air liur yang berlebihan. Bila bibir kerap dibasahi oleh air liur, enzim yang terkandung di dalamnya malah akan membuat kulit di sekitar sudut bibir mengering.
Sehingga, kulit menjadi mudah retak dan terluka. Hal ini membuat jamur dan bakteri lebih mudah tumbuh dan berkembang biak, kemudian menimbulkan infeksi.
Selain itu, penyakit ini juga dapat muncul karena kekurangan asupan vitamin B2 (riboflavin).
Tanda yang paling khas dari penyakit angular cheilitis adalah munculnya luka serupa luka lecet pada salah satu atau kedua sudut bibir. Tanda-tanda lainnya meliputi:
Luka di bibir ini tentunya dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Anda jadi lebih kesulitan saat makan, berbicara, atau menggunakan kosmetik. Tak jarang pasien juga mengalami penurunan nafsu makan karenanya.
Seperti yang telah disebutkan, angular cheilitis dapat dipicu dari jumlah air liur yang berlebih. Hal ini mungkin terjadi karena berbagai alasan, seperti:
Beberapa kondisi medis tertentu juga dapat membuat Anda berisiko tinggi terhadap penyakit ini, seperti:
Mungkin Anda dengan mudah dapat mengetahui bahwa Anda memiliki angular cheilitis dengan memperhatikan kondisi luka pada bibir Anda. Namun untuk memastikannya, lebih baik periksakan kondisi ini kepada dokter.
Melakukan pemeriksaan ke dokter juga sekaligus dapat memastikan bahwa Anda tidak memiliki penyakit lain yang lebih serius. Pasalnya, ada beberapa penyakit yang menunjukkan gejala yang mirip dengan angular cheilitis, yaitu herpes labialis dan lichen planus.
Dokter akan memeriksa mulut dan bibir Anda dengan seksama untuk melihat adanya retakan, bercak merah, bengkak, atau lecet. Kemudian, dokter menanyakan kebiasaan apa yang sering memengaruhi bibir Anda.
Bila perlu, pemeriksaan lanjutan juga dilakukan melalui tes swab yang diusapkan di sudut bibir. Nantinya usapan yang diambil akan diamati untuk melihat jenis bakteri atau jamur apa yang menimbulkan penyakit.
Sebenarnya, pada kasus yang ringan, angular cheilitis dapat sembuh dengan sendirinya. Anda cukup melakukan beberapa perawatan di rumah seperti:
Bila ternyata kondisi yang Anda alami membutuhkan penanganan khusus, dokter akan memberikan obat yang disesuaikan dengan penyebabnya. Jika disebabkan oleh infeksi jamur, dokter dapat meresepkan krim atau salep antijamur seperti:
Jika disebabkan oleh bakteri, maka dokter akan meresepkan obat antibakteri, seperti:
Meski sering muncul dengan intensitas ringan dan tidak menimbulkan komplikasi berbahaya, penyakit ini tetap dapat membuat bibir terasa tak nyaman. Untungnya, ada berbagai kebiasaan yang bisa dilakukan untuk mencegahnya yaitu sebagai berikut.
Bila Anda masih memiliki pertanyaan seputar kondisi ini, silakan konsultasikan kepada dokter Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Angular Cheilitis. (n.d.). American Osteopathic Collefe of Dermatology (AOCD). Retrieved 2 November 2020, from https://www.aocd.org/page/AngularCheilitis
Angular Cheilitis. (2010). DermNet NZ. Retrieved 2 November 2020, from https://dermnetnz.org/topics/angular-cheilitis/
Angular Cheilitis. (2018). Sheffield Teaching Hospitals NHS Foundation Trust. Retrieved 2 November 2020, from https://publicdocuments.sth.nhs.uk/pil2642.pdf
Komentar
Sampaikan komentar Anda
Ayo jadi yang pertama komentar!
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar