backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Deretan Alat Kontrasepsi Terbaik untuk Wanita Usia 35 Tahun ke Atas

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 22/04/2021

    Deretan Alat Kontrasepsi Terbaik untuk Wanita Usia 35 Tahun ke Atas

    Memasuki usia 35 tahun ke atas, kesehatan Anda akan mengalami perubahan. Memasuki usia 35 tahun tak hanya menyebabkan seorang wanita harus mengubah pola hidup jadi lebih sehat, Anda juga dianjurkan untuk menyesuaikan jenis kontrasepsi di usia matang ini. Namun, alat kontrasepsi apa saja cocok digunakan oleh wanita usia 35 tahun ke atas? Berikut penjelasannya.

    Pilihan jenis kontrasepsi untuk wanita usia 35 tahun ke atas

    Usia 35 tahun ke atas adalah usia paling tepat untuk menyesuaikan jenis kontrasepsi yang Anda pakai. Pasalnya, sebagai seorang wanita, kondisi biologis dari tubuh Anda sudah tidak optimal lagi untuk menjalani kehamilan. Jika Anda hamil setelah usia 35 tahun, risiko komplikasi akan semakin tinggi. Hal ini tentu berpotensi membahayakan kesehatan Anda sebagai ibu dan janin.

    Di samping itu, semakin bertambah usia, Anda juga semakin rentan terkena berbagai penyakit. Hal ini bisa diperparah dengan penggunaan alat kontrasepsi yang salah atau tidak sesuai dengan kondisi Anda. Itu sebabnya, Anda dianjurkan untuk memilih jenis kontrasepsi yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

    Di bawah ini adalah beberapa metode kontrasepsi yang bisa dijadikan pilihan bagi wanita yang telah menginjak usia 35 tahun ke atas.

    1. Pil KB

    pil kb untuk pengidap diabetes

    Bagi Anda yang ingin menunda kehamilan dalam jangka pendek, minum pil KB bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda. Berdasarkan Women’s Health Concern, penggunaan pil KB kombinasi bahkan masih aman digunakan hingga wanita berusia 50 tahun.

    Namun, ada beberapa faktor yang tetap harus menjadi perhatian Anda. Sebagai contoh, penggunaan pil KB hanya boleh digunakan sebagai alat kontrasepsi oleh wanita dengan usia 35 tahun yang sehat, tidak merokok, dan tidak mengidap penyakit kardiovaskular.

    Bahkan penggunaan pil KB memiliki beberapa keuntungan bagi wanita yang sudah berusia 35 tahun ke atas sebagai alat kontrasepsi. Pil KB dapat membantu mengatur siklus menstruasi, membantu menjaga tingkat kepadatan tulang, hingga mengurangi perdarahan dan rasa nyeri karena haid.

    Wanita berusia 35 tahun yang merokok tidak disarankan menggunakan pil KB sebagai metode kontrasepsi. Pasalnya, kandungan estrogen yang terdapat di dalam pil KB dapat berinteraksi dengan zat yang terdapat di dalam rokok. Hal ini dapat meningkatkan risiko Anda mengalami serangan jantung dan stroke. Agar lebih aman, pilihlah pil KB yang hanya mengandung progestin bila Anda mengalami salah satu kondisi tersebut.

    Jika Anda ingin menggunakan pil KB, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Selain itu, aturan minum pil KB yang sesuai.

    2. Suntik KB atau implan (susuk)

    efek samping kb suntik

    Metode kontrasepsi lain yang juga bisa digunakan oleh wanita 35 tahun ke atas adalah suntik KB maupun KB implan (susuk). Pasalnya, kedua jenis kontrasepsi yang juga tergolong efektif ini cenderung aman untuk pembuluh darah Anda.

    Namun, jika Anda memang ingin memilih KB suntik sebagai metode kontrasepsi pilihan Anda, pilihlah suntik KB yang hanya mengandung progestin, bukan yang dikombinasikan dengan estrogen. Biasanya, KB suntik 3 bulan yang mengandung hormon progestin sintetis. Sementara, KB suntik 1 bulan adalah kontrasepsi hormonal yang dikombinasikan dengan estrogen.

    Meski begitu, Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter mengenai penggunaan KB suntik, khususnya mengenai kemungkinan efek samping KB suntik sebagai metode kontrasepsi yang Anda gunakan sebagai wanita yang berusia 35 tahun ke atas.

    Akan tetapi, suntik KB maupun KB implan bukan metode kontrasepsi yang cocok digunakan bagi Anda yang memiliki rencana untuk hamil dan punya anak lagi dalam waktu dekat. Pasalnya, kedua jenis kontrasepsi ini dapat menghambat masa ovulasi Anda.

    Alhasil, Anda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa kembali subur setelah berhenti menggunakan suntik KB atau KB implan.

    3. IUD

    melepas IUD lepas KB spiral

    IUD atau intrauterine device yang lebih sering dikenal dengan sebutan KB spiral sangat cocok digunakan bagi Anda yang ingin menunda kehamilan atau bahkan sudah tidak ingin punya anak lagi.

    Alat ini dapat membantu menghalangi sperma untuk membuahi sel telur sehingga peluang terjadinya kehamilan dapat dicegah hingga 99.7 persen. Tak heran jika IUD termasuk sebagai salah satu pilihan kontrasepsi yang efektif.

    Meski begitu, IUD adalah metode kontrasepsi yang dapat menyebabkan menstruasi menjadi lebih deras dan terasa lebih sakit. Maka dari itu, KB spiral mungkin bukan pilihan kontrasepsi yang tepat jika Anda telah memiliki gangguan menstruasi.

    Sebagai wanita berusia 35 tahun, Anda bisa menggunakan IUD sebagai metode kontrasepsi pilihan. Pasalnya, IUD bisa dipasang pada wanita berusia 35 tahun ke atas dan alat kontrasepsi ini bisa dibiarkan di dalam rahim Anda hingga Anda mengalami menopause.

    Anda bisa melepas IUD satu tahun setelah Anda menopause jika Anda telah berusia lebih dari 50 tahun. Namun, Anda baru bisa melepasnya dua tahun setelah menstruasi berhenti jika usia Anda masih di bawah 50 tahun.

    Bagi Anda yang mengalami gangguan pembuluh darah maupun terkena kanker, maka jenis kontrasepsi ini bisa jadi pilihan yang tepat. Baik IUD yang berlapis tembaga maupun IUD yang mengandung hormon progestin, keduanya sama-sama aman untuk pembuluh darah dan kondisi kanker Anda.

    4. Kondom

    fakta seputar kondom wanita

    Kondom adalah salah satu pilihan kontrasepsi yang bisa Anda coba. Selain efektif mencegah kehamilan hingga 98 persen, metode kontrasepsi penghalang fisik ini juga bisa melindungi Anda dan pasangan dari penularan penyakit menular seksual.

    Kondom juga salah satu metode kontrasepsi yang cocok digunakan untuk wanita di usia 35 tahun. Saat ini tersedia kondom wanita atau dental dam yang biasanya disertai dengan pelumas, sehingga Anda tidak perlu merasa khawatir dengan menggunakan vagina yang kering.

    Kondom juga lebih praktis dan mudah digunakan ketimbang jenis kontrasepsi lainnya. Namun, Anda perlu ingat, jika seorang wanita ingin menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi saat Anda telah berusia 35 tahun, Anda pun harus memasang kondom dengan benar agar tidak mudah terlepas. Bahkan, kondom yang tidak digunakan dengan benar juga berisiko sobek dan meningkatkan peluang terjadinya kehamilan.

    5. KB steril atau tubektomi

    KB steril tubektomi

    Bagi wanita berusia 35 tahun yang sudah tidak ingin hamil dan punya anak lagi, KB steril adalah pilihan kontrasepsi terbaik. KB steril pada wanita disebut dengan tubektomi, yaitu prosedur memotong atau mengikat tuba fallopi (saluran telur). Artinya, jenis kontrasepsi ini bersifat permanen dan dijamin tidak akan membuat Anda hamil lagi.

    Namun sayangnya, tubektomi tidak bisa melindungi Anda dan pasangan dari risiko penyakit kelamin. Maka, kondom laki-laki dan kondom wanita tetap dibutuhkan ketika berhubungan seks dengan pasangan.

    Setelah memasuki usia 35 tahun, Anda kemungkinan harus mengganti pilihan kontrasepsi dari yang biasa Anda gunakan sebelumnya. Lebih baik minta bantuan dokter untuk menentukan alat kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 22/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan