Kondisi ini bisa menyebabkan jantung berdetak kencang karena adanya detak jantung ekstra. Orang yang mengalami jenis aritmia ini, awalnya merasakan adanya jeda singkat diikuti detak jantung yang kuat dari biasanya, lalu kembali ke irama jantung normal.
Anda mungkin pernah merasakan sesekali denyut jantung prematur dan ini jarang menandakan masalah kesehatan yang serius.
Namun, bukan berarti Anda boleh menyepelekannya. Pasalnya, gangguan irama jantung yang sering terjadi selama beberapa tahun bisa menyebabkan jantung lemah atau mengindikasikan adanya penyakit jantung.
3. Aritmia supraventrikular
Jenis aritmia ini terjadi di bagian atrium jantung bagian atas. Atrium atau serambi jantung adalah ruang jantung yang menjadi tempat masuknya darah ke dalam jantung.
Kondisi ini menyebabkan denyut jantung jadi lebih cepat, yakni di atas 100 menit per menit. Aritmia supraventrikular diklasifikasikan menjadi tiga jenis, di antaranya:
Atrial fibrilasi merupakan tipe aritmia yang paling umum terjadi. Kondisi ini ditandai dengan denyut jantung yang sangat cepat, yakni lebih dari 400 detak per menit. Semestinya, darah yang berkumpul di dalam atrium akan dialirkan ke ruang bawah jantung (ventrikel) sebelum dipompa ke seluruh tubuh. Akan tetapi, detak jantung yang sangat cepat justru membuat darah tidak dapat melewati atrium dengan baik.
Saking cepatnya aliran darah menuju jantung, kondisi ini memungkinkan adanya gumpalan darah yang ikut masuk dan memblokir pembuluh darah jantung. Hal ini dapat meningkatkan risiko kardiomiopati atau pembesaran jantung dan lama-kelamaan melemahkan kerja jantung.
Selain itu, bekuan darah tadi juga bisa terbawa oleh aliran darah hingga menuju otak. Jika tidak cepat-cepat ditangani, bekuan darah ini dapat menyumbat pembuluh darah di otak. Pada akhirnya, atrial fibrilasi akan menyebabkan stroke.
Gangguan detak jantung yang satu ini rentan dialami oleh pria yang usianya di atas 60 tahun, orang dengan diabetes, tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan penyakit paru-paru.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar