Ada berbagai jenis gangguan irama jantung (aritmia), salah satunya supraventricular tachycardia yang membuat jantung berdetak terlalu cepat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Ada berbagai jenis gangguan irama jantung (aritmia), salah satunya supraventricular tachycardia yang membuat jantung berdetak terlalu cepat.
Kondisi ini bisa menyebabkan pengidapnya sering pusing hingga pingsan. Ketahui penyebab dan cara mengobatinya di bawah ini.
Supraventricular tachycardia (SVT) adalah suatu kondisi ketika jantung berdetak terlalu cepat sehingga aliran darah tidak sepenuhnya masuk ke dalamnya.
Detak jantung normal orang dewasa yaitu sekitar 60–100 detak per menit (bpm). Akan tetapi, jantung pengidap takikardia supraventrikular bisa berdetak hingga sebanyak 150–250 detak per menit.
Kebanyakan orang dengan supraventricular tachycardia tidak perlu membatasi aktivitasnya maupun mendapatkan pengobatan medis tertentu.
Namun bagi beberapa pengidapnya, pengobatan dan perubahan gaya hidup untuk jantung diperlukan guna mengontrol detak jantung yang cepat atau gejala lainnya.
Anda dapat menurunkan risiko mengidap SVT dengan mengurangi faktor risikonya. Silakan konsultasi dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Sebagian orang dengan SVT mungkin tidak merasakan gejalanya. Namun, gejala utama dari takikardia supraventrikular ialah detak jantung yang sangat cepat.
Kondisi ini kemungkinan datang dan pergi secara tiba-tiba. Pengidap SVT dapat merasakan detak jantung cepat dalam beberapa menit dan bahkan hingga beberapa hari.
Adapun, beberapa tanda dan gejala umum dari supraventricular tachycardia meliputi:
Gejala SVT pada bayi dan anak-anak mungkin sulit untuk dikenali. Gejala ini biasanya meliputi nafsu makan menurun, berkeringat, kulit pucat, rewel, dan denyut nadi cepat.
Terdapat banyak tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika memiliki keluhan tentang kondisi ini, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Jika Anda mencurigai adanya kondisi ini pada diri Anda, konsultasikan dengan dokter. Tubuh setiap orang berbeda sehingga gejala yang muncul tidak selalu sama.
Pada umumnya supraventricular tachycardia tidak mengancam jiwa. Akan tetapi, bila Anda mengidap penyakit kardiovaskular, kondisi ini mungkin memicu serangan jantung.
Oleh sebab itu, lebih baik bila Anda konsultasi dan melakukan pemeriksaan dengan dokter untuk menentukan langkah penanganan terbaik.
Supraventricular tachycardia terjadi akibat gangguan pada sistem listrik jantung. Hal ini menyebabkan jantung berdetak lebih cepat.
Akibatnya, aliran darah tidak sepenuhnya masuk ke dalam jantung sebelum organ ini berdetak kembali.
Beberapa hal yang menyebabkan gangguan pada sistem pacu listrik jantung di antaranya penyakit jantung, gagal jantung, dan sindrom Parkinson-White.
Selain penyebab di atas, ada beberapa faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami supraventrikular takikardia, meliputi:
Dokter dapat mendiagnosis SVT dengan mendengarkan suara detak jantung Anda. Aliran darah yang tidak normal melalui katup mitral akan memunculkan suara yang disebut murmur.
Suara murmur dapat terdengar melalui stetoskop. Waktu dan lokasi murmur membantu dokter untuk memastikan katup mana yang terpengaruh.
Di samping itu, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan medis lain untuk mendiagnosis supraventricular tachycardia seperti berikut.
Untuk hasil yang lebih akurat, dokter juga bisa menggunakan studi elektrofisiologi (EP). Hal ini dilakukan dengan menempatkan satu atau lebih kateter pada beberapa bagian jantung.
Sensor pada ujung kateter akan merekam pola listrik jantung. Kemudian, dokter bisa melihat bagaimana aliran listrik menyebar melalui jantung setiap kali berdetak.
Pengidap SVT tanpa gejala tidak membutuhkan perawatan medis. Meski begitu, perawatan sederhana seperti manuver vagal bisa membantu mengontrol detak jantung.
Manuver vagal bisa dilakukan dengan batuk, mengejan seperti sedang buang air besar, atau meletakkan kompres dingin pada wajah agar detak jantung melambat.
Namun bila Anda sering mengalami takikardia supraventrikular, dokter dapat merekomendasikan beberapa jenis pengobatan seperti berikut ini.
Obat-obatan yang bisa dokter resepkan untuk pengidap SVT meliputi adenosin dan verapamil.
Kedua obat ini bekerja dengan menghambat sinyal listrik yang menyebabkan jantung berdetak cepat. Ini akan mengontrol detak jantung dan mengembalikannya ke ritme semula.
Pengobatan SVT dengan metode kardioversi biasanya dokter lakukan bila manuver vagal atau pemberian obat-obatan tidak berhasil untuk mengendalikan detak jantung pasien.
Metode ini melibatkan pemberian kejut listrik ke jantung untuk mengembalikan detak jantung normal. Prosedur ini umumnya berlangsung selama 30 menit di rumah sakit.
Ablasi jantung melibatkan prosedur operasi untuk mengatasi aritmia atau masalah ritme jantung tidak normal. Dokter akan memasukkan kateter melalui pembuluh darah hingga ke jantung.
Sensor pada ujung kateter akan menimbulkan bekas luka kecil pada jantung. Ini bertujuan guna memblokir sinyal listrik dan mengembalikan detak jantung yang normal.
Jika perawatan lain tidak bekerja dengan semestinya, dokter bisa merekomendasikan penggunaan alat pacu jantung untuk merangsang jantung agar berdetak dengan semestinya.
Alat pacu jantung ditanamkan di bawah kulit dekat dada, kemudian akan mengirimkan aliran listrik dan mengatur ulang ritme detak jantung.
Selain melakukan pengobatan, dokter juga menganjurkan orang dengan SVT untuk melakukan perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan seperti berikut ini.
Jika Anda mengalami gejala penyakit ini, segera konsultasi dengan dokter. Penanganan lebih awal akan membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar