backup og meta

Pertolongan Pertama Disengat Ikan Pari, Waspadai Racunnya

Pertolongan Pertama Disengat Ikan Pari, Waspadai Racunnya

Selain tertusuk bulu babi, ada satu lagi ancaman yang mengintai ketika Anda sedang menyelam atau berenang di laut, yaitu disengat ikan pari. Ketika ada bagian tubuh Anda yang tak sengaja tersengat ikan ini, Anda bisa mengalami reaksi ringan hingga parah. Apakah ini karena ikan pari beracun? Lalu, bagaimana pertolongan pertama mengatasinya? Ketahui di bawah ini. 

Apakah ikan pari beracun?

Ikan pari adalah hewan laut yang berbentuk datar dan pipih. Siripnya lebar membentang sepanjang tubuh menyerupai sayap.

Ikan ini juga memiliki tulang belakang yang tajam dengan tepi berduri dan bagian ekornya meruncing mirip cambuk.

Tulang belakang dan ekor dari ikan pari diselubungi racun yang bisa menghasilkan sengatan kuat serta sangat menyakitkan. Maka dari itu, ikan pari termasuk ke dalam jenis ikan yang beracun.

Ekor ikan pari juga sangat fleksibel sehingga bisa digerakkan atau bahkan menekuk hampir di segala arah dalam waktu yang sangat cepat.

Inilah mengapa seseorang dapat disengat ikan pari berkali-kali dalam waktu sekejap.

Meski demikian, sebenarnya ikan pari tidak berbahaya. Bahkan, para ahli menganggap bahwa ikan ini adalah hewan jinak yang lemah lembut.

Akan tetapi, sama seperti alasan disengat ubur-ubur, ikan pari biasanya akan menyengat jika ia diganggu atau tak sengaja diinjak. Saat terusik, ikan pari akan langsung menggunakan ekornya untuk menyerang Anda.

Telapak kaki dan pergelangan kaki merupakan bagian tubuh yang paling sering disengat ikan pari.

Pasalnya, ikan ini sering bersembunyi di bawah pasir sehingga kebanyakan orang sulit mendeteksi keberadaannya. Alhasil, mereka tak sadar telah menginjak tubuh ikan pari.

Meski begitu, ikan ini terkadang juga bisa menyengat di bagian tubuh yang lain.

Walaupun mengandung racun dan menyebabkan nyeri yang luar biasa, sengatan ikan pari sebenarnya tidak mematikan.

Faktanya, kasus kematian akibat ikan pari terjadi karena seseorang disengat berkali-kali hingga menyebabkan kerusakan jaringan yang parah.

Gejala sengatan ikan pari

Racun ikan pari mengandung enzim protease dan serotonin. Serotonin menyebabkan sistem otot, terutama otot polos, berkontraksi parah dan menimbulkan rasa nyeri yang sangat luar biasa.

Selain rasa nyeri yang luar biasa, menurut studi dari Eastern Virginia Medical School, sengatan ikan pari juga bisa menimbulkan sejumlah gejala, seperti:

  • kram atau kejang otot,
  • mual dan muntah,
  • diare, dan
  • kerusakan pembuluh darah arteri.

Pertolongan pertama disengat ikan pari

ikan pari

Berikut panduan pertolongan pertama disengat ikan pari yang harus Anda perhatikan baik-baik.

1. Tetap tenang

Ketika disengat ikan pari, Anda mungkin langsung merasakan nyeri luar biasa di bagian tubuh yang tersengat. Meski sakit, Anda harus berusaha untuk tidak panik.

Kepanikan hanya akan membuat racun dari ekor ikan pari semakin menyebar luas ke dalam tubuh sehingga timbul reaksi keracunan yang lebih serius.

2. Lepaskan duri

Jika tak memungkinkan untuk segera menepi ke daratan, tetaplah di lautan dan segera periksa bagian tubuh yang disengat ikan pari.

Apabila ada serpihan duri kecil menempel di kulit, lepaskan secara perlahan.

Penting untuk dipahami bahwa Anda tidak disarankan untuk mencabut serpihan duri yang panjang dan besar, apalagi yang menancap di leher, dada, atau perut.

Mencabut duri yang panjang dan besar dapat menyebabkan perdarahan luar yang semakin memperparah kondisi Anda.

3. Bersihkan luka

Setelah berhasil mencabut duri-duri yang menancap, segera bersihkan area yang terluka dengan air bersih dan sabun. Jika keduanya tidak tersedia, Anda bisa bilas luka dengan air laut.

Berikan sedikit tekanan pada bagian tubuh yang disengat ikan pari untuk memperlambat perdarahan dan mendorong racun keluar tubuh.

Segera menuju daratan untuk mendapatkan pertolongan medis.

4. Rendam luka dengan air hangat

Anda bisa mencoba menetralkan racun sekaligus meredakan nyeri akibat disengat ikan pari dengan merendam luka dalam air hangat.

Anda juga bisa meletakkan handuk panas di tempat yang terdapat luka. Hati-hati, pastikan air yang digunakan tidak terlalu panas sehingga mengiritasi luka sengatan ikan pari.

Anda juga bisa mengurangi rasa sakit dengan minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau acetaminophen (paracetamol).

Apabila area yang disengat ikan beracun ini terasa gatal, Anda juga bisa menggunakan krim hidrokortison oles yang bisa dibeli bebas di toko obat.

Kapan perlu mencari pertolongan medis?

kaki lemas

Pada intinya, segera cari pertolongan medis jika serpihan duri tidak bisa dilepaskan atau terlalu kuat untuk dilepas.

Anda juga sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter apabila kondisi luka disengat ikan pari tak membaik atau justru semakin parah.

Dokter akan melakukan serangkaian fisik supaya bisa menentukan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

Bila dokter mencurigai adanya duri ikan pari yang tertinggal di dalam kulit Anda, dokter mungkin akan meminta Anda untuk menjalani foto rontgen dengan sinar X, USG, atau MRI.

Anda mungkin memerlukan operasi untuk menghilangkan jaringan mati atau untuk memperbaiki luka yang parah.

Bagi kebanyakan orang, sengatan ikan pari dapat sembuh dalam kurun waktu beberapa minggu.

Lamanya proses penyembuhan luka tergantung pada lokasi sengatan, banyaknya racun dalam jaringan tubuh, tingkat kerusakan jaringan, dan ketepatan waktu pengobatan yang Anda lakukan.

Kesimpulan

  • Ikan pari memiliki tulang belakang dan ekor yang mengandung racun serta bisa menghasilkan sengatan kuat dan menyakitkan.
  • Racun ikan pari mengandung enzim protease dan serotonin yang bisa menimbulkan sejumlah gejala, seperti kram atau kejang otot, hingga kerusakan pembuluh darah arteri.
  • Meski demikian, sengatan ikan pari sebenarnya tidak mematikan. Hal yang menyebabkan kematian yaitu jika sengatan terjadi berkali-kali dan menyebabkan kerusakan jaringan yang parah.
  • Untuk mengatasi sengatan ikan pari, beberapa langkah pertolongan pertama dapat dilakukan. Bila sengatan menimbulkan gejala cukup parah atau duri sulit dikeluarkan, maka pertolongan medis perlu dilakukan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Tse, A. E., Evans, D. P., & Counselman, F. L. (2012). A pain in the wrist: stingray envenomation. The western journal of emergency medicine, 13(1), 80–81. https://doi.org/10.5811/westjem.2011.8.6878

Kline A. (2008). Stingray Envenomation of the Foot: A case report. The Foot and Ankle Online Journal. Retrieved 27 May 2024, from http://faoj.org/2008/06/01/stingray-envenomation-of-the-foot-a-case-report/

DermNet NZ. (2021).Marine wounds and stings. Retrieved 27 May 2024, from https://dermnetnz.org/topics/marine-wounds-and-stings/

Poison.org. (2021). How to Prevent and Treat Stingray Injuries. Retrieved 27 May 2024, from https://www.poison.org/articles/how-to-prevent-and-treat-stingray-injuries-201

Stingray. (n.d.). Retrieved 27 May 2024, from https://www.mountsinai.org/health-library/poison/stingray

Jellyfish and Stingray Stings – Know When to Go to the ER. (n.d.). Retrieved 27 May 2024, from https://www.emergencyphysicians.org/article/know-when-to-go/jellyfish-and-stingray-stings

Versi Terbaru

30/05/2024

Ditulis oleh Risky Candra Swari

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Gigitan Tomcat

Langkah-langkah Pertolongan Pertama Setelah Digigit Laba-Laba


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 30/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan