Sengatan lebah mengandung racun sehingga bisa menyebabkan kulit kemerahan, bengkak, dan rasa gatal. Namun pada beberapa orang, efek disengat lebah bisa menimbulkan reaksi alergi berat, seperti sesak napas dan pembengkakan di luar bagian tubuh yang tersengat.
Oleh karena itu, tindakan pertolongan pertama diperlukan untuk menghindari risiko fatal. Ketahui cara penanganan yang tepat sekaligus cara mengobati luka sengatan lebah pada ulasan ini.
Apa bahaya sengatan lebah?
Mirip seperti sengatan tawon, lebah akan melepaskan racun ke dalam kulit ketika menyengat manusia.
Efek dari racun lebah ini bisa menimbulkan gangguan yang berbeda-beda pada setiap orang.
Pada kebanyakan kasus, sengatan lebah hanya menimbulkan gejala ringan. Namun, gejala yang ringan tetap mengganggu.
Bahkan, jenis luka yang ditimbulkannya pun biasanya baru sembuh hingga sekitar lebih dari 7 hari.
Berikut ini adalah beberapa gejala ringan yang muncul setelah digigit lebah.
- Gatal-gatal,
- Kemerahan,
- Bengkak pada bagian kulit yang tersengat,
- Sensasi terbakar di kulit,
- Nyeri dan perih pada kulit yang tersengat.
- Iritasi kulit.
Di samping itu, sengatan lebah bisa membuat beberapa orang mengalami reaksi alergi berat yaitu syok anafilaksis, yang tentu berbahaya bagi kesehatan.
Berdasarkan American Academy of Allergy Asthma & Immunology, syok anafilaksis menimbulkan beberapa gejala, seperti berikut ini.
- Kesulitan bernapas atau sesak napas.
- Leher terasa tercekik.
- Pembengkakan yang cukup parah di bagian muka, leher, atau bibir.
- Mual, muntah, atau diare.
- Kram perut.
- Detak jantung semakin cepat.
- Pusing.
- Susah menelan.
Syok anafilaksis akibat reaksi alergi sengatan lebah bisa berlangsung dalam hitungan menit hingga jam.
Di sisi lain, meskipun tidak memunculkan reaksi alergi berat, terkena racun dalam jumlah besar bisa menyebabkan mual, muntah, tubuh lemas, dan kejang.
Segera cari bantuan medis!
- Hubungi nomor darurat di 118/119 atau memanggil ambulans dari rumah sakit terdekat.
- Selama menunggu pertolongan medis, jika memahami tekniknya, Anda bisa memberikan bantuan pernapasan melalui CPR (resusitasi jantung dan paru) atau napas buatan.
- Pertolongan pertama juga dibutuhkan oleh orang yang disengat oleh sekelompok lebah dalam waktu bersamaan.
Pertolongan pertama saat disengat lebah
Secara umum, pada reaksi yang ringan, Anda bisa melakukan pertolongan pertama sendiri di rumah.
Berikut adalah pertolongan pertama disengat lebah yang bisa dilakukan jika gejala yang muncul tergolong ringan.
1. Mencabut lebah yang menyengat
Pertama-tama, secara perlahan cabutlah lebah yang masih menyengat dengan menggunakan tangan. Namun, sering kali lebah bisa sangat sulit melepaskan sengatannya dari kulit.
Oleh karena itu, hindari menggunakan tangan kosong karena bisa ikut tersengat lebah. Pakai alat bantu yang keras dan datar seperti kartu atau kertas karton untuk menyingkirkan lebah.
Sebaiknya, hindari menggunakan pinset atau menekan terlalu keras sebab racun akibat digigit lebah bisa masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam.
2. Mencuci luka dan mengatasi bengkak
Setelah berhasil melepaskan lebah, segera bersihkan luka disengat lebah dengan sabun dan air mengalir sebelum menggunakan obat untuk mencegah risiko infeksi pada luka.
Selang beberapa lama, biasanya kulit akan terasa nyeri, memerah, dan membengkak. Anda bisa mengompres luka sengatan dengan es batu atau botol air dingin untuk mengurangi bengkak dan nyeri.
Selama mengompres, posisikan bagian tubuh yang tersengat lebih tinggi dari dada. Lepaskan juga perhiasan atau pakaian ketat yang menghambat aliran darah di sekitar bagian yang tersengat.
Cara mengobati luka akibat sengatan lebah
Luka sengatan lebah yang ringan tetap menimbulkan rasa sakit yang cukup mengganggu. Oleh karena itu, Anda membutuhkan perawatan untuk mengatasi gejala serta mempercepat kesembuhannya.
Beberapa obat medis dan bahan alami dapat digunakan untuk merawat luka ringan akibat gigitan lebah.
1. Pereda nyeri
Untuk menghilangkan rasa sakit, Anda bisa minum obat yang dijual di apotek untuk meredakan nyeri, seperti ibuprofen atau acetaminophen.
Ikuti aturan dosis dan penggunaan yang tertera pada kemasan. Hindari penggunaan aspirin pada siapa pun yang berusia di bawah 19 tahun.
Jika nyeri akibat digigit lebah mereda, Anda bisa menghentikan pengobatan.
2. Obat alergi disengat lebah
Sementara untuk mengobati rasa gatal akibat alergi ringan, Anda bisa minum obat antihistamin, seperti diphenhydramine atau chlorpheniramine.
Akan tetapi, jika gejala gatal-gatal cukup parah, apalagi menyebabkan bengkak di luar bagian yang tersengat dan sesak napas, mungkin tak cukup diatasi dengan memberikan obat.
Sebaiknya, segera periksakan diri ke dokter bila gejala tersebut terjadi. Dokter mungkin akan memberikan suntikan epinephrine dan obat kortikosteroid untuk mengatasi alergi berat akibat sengatan lebah.
Sementara untuk alergi yang menyebabkan anafilaksis, studi dari jurnal Allergy menyebutkan bahwa pengobatan venom immunotherapy (VIT) efektif menghentikan reaksi syok.
3. Salep untuk gatal dan iritasi
Selain dengan obat minum, Anda bisa meredakan kemerahan, rasa gatal, dan bengkak pada luka sengatan lebah dengan mengoleskan salep hidrokortison.
Salep ini bisa didapatkan langsung di apotek tanpa menggunakan resep dokter. Untuk penggunaannya, oleskan salep saat luka terasa gatal, perih, dan bengkak.