Tikus biasanya tinggal di saluran pembuangan yang kotor sehingga rentan terpapar kuman penyakit. Hewan ini bisa menularkan penyakit pada manusia melalui feses, urine, atau air liurnya. Meskipun gigitan tikus tidak menyebabkan luka berat, Anda perlu melakukan pertolongan pertama guna mengurangi risiko infeksi kuman dari air liurnya. Seperti apa cara penanganan yang tepat saat digigit tikus?
Apakah gigitan tikus berbahaya?
Ya, digigit tikus berbahaya. Satu hal yang paling berbahaya dari gigitan tikus adalah infeksi dari bakteri atau virus dalam air liurnya.
Meskipun memang tidak semua tikus pasti terinfeksi, Anda tetap harus mewaspadainya.
Umumnya, kasus digigit tikus terjadi ketika seseorang memegang tikus atau pada malam hari saat sedang tidur.
Anda juga berisiko digigit tikus jika berada di tempat yang kotor dan dekat dengan sarang tikus.
Namun, tikus juga bisa menggigit sebagai bentuk pertahanan diri ketika merasa diusik oleh manusia.
Tidak seperti digigit ular berbisa atau anjing, luka akibat gigitan tikus umumnya tidak begitu serius.
Tikus memiliki gigi depan yang tajam sehingga gigitannya bisa merobek lapisan dalam kulit.
Gigitan hewan ini dapat menimbulkan sensasi perih dan perdarahan karena gigitannya seperti luka tusuk yang mampu menembus jaringan kulit.
Akan tetapi, satu hal yang paling berbahaya dari gigitan tikus adalah infeksi dari bakteri atau virus dalam air liurnya.
Berdasarkan buku Rat-Bite Fever, berikut ini adalah beberapa penyakit yang disebabkan dari gigitan tikus.
- Rat bite fever.
- Hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS).
- Infeksi hantavirus.
- Lymphocytic chorio-meningitis (LCM).
- Penyakit pes.
- Leptospirosis.
Penyakit rat bite fever (RBF) dan LCM adalah gangguan yang paling umum dialami akibat gigitan hewan pengerat ini, bahkan bisa menyebabkan beberapa orang mengalami reaksi alergi.
Tikus juga bisa membawa virus rabies. Namun, menurut CDC, tikus yang berukuran kecil jarang terinfeksi oleh virus penyebab gangguan saraf ini.
Pertolongan pertama setelah digigit
Apabila tikus yang menggigit merupakan peliharaan sendiri, pastikan untuk langsung menghindari kontak dengan tikus Anda.
Jika memungkinkan, simpan tikus Anda segera di dalam kandang. Selama mengamankan keadaan, usahakan untuk membuat tikus takut dan merasa terancam.
Dengan begitu, Anda bisa langsung melakukan penanganan pada gigitan tikus, seperti di bawah ini.
- Sebelum menyentuh luka, cuci tangan Anda menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
- Jika memiliki perangkat pelindung medis seperti sarung tangan, Anda bisa mengenakannya sehingga bisa mencegah masuknya kotoran pada luka gigitan.
- Saat terjadi perdarahan, segera hentikan darah yang mengalir dengan menekan luka menggunakan kain atau perban bersih.
- Setelah perdarahan berhenti, bersihkan luka gigitan menggunakan air mengalir dan sabun. Hindari memakai cairan antiseptik yang mengandung iodine atau alkohol karena bisa mengiritasi.
- Keringkan luka dengan handuk bersih. Selanjutnya, Anda bisa mengoleskan salep antibiotik pada luka untuk melembabkan, mempercepat kesembuhan luka, sekaligus mencegah infeksi.
- Jika luka terbuka cukup lebar, Anda bisa membalutnya dengan perban atau menutupnya dengan plester.
- Sebaliknya, jika bukaan luka kecil, Anda bisa meninggalkannya tanpa perlu menutupnya dengan perban.