Bila rambut tidak dapat meregang atau langsung putus, artinya rambut mungkin telah rusak.
2. Tes penyerapan air
Selain menarik rambut, Anda juga bisa melihat tanda rambut tidak sehat lewat tingkat penyerapan rambut terhadap air. Anda bisa mencabut sehelai rambut masing-masing dari kepala bagian atas, samping, dan belakang.
Setelah itu, jatuhkan rambut ke permukaan air. Bila tenggelam, Anda mungkin mengalami kerusakan rambut.
3. Tes ketebalan pada rambut panjang
Tes ketebalan rambut biasanya dilakukan untuk mengetahui apakah rambut mengalami penipisan akibat kerontokan yang parah. Caranya, kuncir rambut dengan ikat rambut.
Bila Anda perlu 3 kali atau lebih untuk menguncir rambut, artinya rambut sudah mulai menipis. Pasalnya, ketebalan rambut yang normal hanya memerlukan 1 – 2 kali kunciran agar rambutnya terikat.
4. Tes porositas
Tes porositas adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat kondisi lapisan kutikula rambut. Anda bisa memeriksanya dengan menjepit beberapa helai rambut di antara jari tengah dan telunjuk.
Kemudian, susuri dari pangkal hingga ujungnya. Jika rambut terasa kasar, artinya lapisan kutikula rambut telah rusak.
Rambut yang rusak adalah masalah yang paling sering muncul. Meski terlihat sepele, rambut yang rusak ternyata memerlukan kesabaran dan ketelatenan untuk mengembalikan kesehatannya.
Bila tidak segera ditangani, kerusakan rambut dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti kebotakan dan rambut rontok. Konsultasikan dengan dokter bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar