Di era modern ini, sebagian besar aktivitas dilakukan di dalam ruangan, sehingga banyak orang jarang terkena paparan sinar matahari yang merupakan sumber vitamin D. Hal ini tentu disayangkan mengingat vitamin D punya manfaat besar untuk tubuh.
Berbagai manfaat vitamin D
Vitamin D paling dikenal dengan khasiatnya yang baik untuk kesehatan tulang. Selain itu, vitamin ini berperan dalam mencegah tubuh dari penyakit kronis.
Yuk, simak beragam manfaat vitamin D berikut ini!
1. Membantu menjaga kesehatan tulang dan otot
Tubuh Anda membutuhkan vitamin D untuk penyerapan kalsium. Mineral kalsium merupakan nutrisi utama penyusun tulang sehingga membuat tulang kuat dan mengurangi risiko patah tulang.
Tanpa adanya vitamin D yang cukup, seseorang tidak bisa membentuk hormon kalsitriol yang memadai untuk menyerap kalsium dari makanan.
Dalam keadaan ini, tubuh akan mengambil persedian kalsium dari tulang dan berakibat tulang menjadi lemah dan berakibat pada penyakit tulang seperti osteoporosis dan rakitis.
Agar tidak terjadi, penuhilah kebutuhan asupan vitamin D. Bersama dengan kalsium, vitamin ini akan menurunkan risiko Anda terkena patah tulang.
2. Membantu menjaga kesehatan ibu dan janin
Kekurangan vitamin D sering terjadi pada wanita usia muda, termasuk wanita yang sedang hamil dan usia lanjut.
Selama kehamilan, seorang wanita berisiko kehilangan kalsium akibat kebutuhan janin dalam kandungan, dan karena meningkatnya pengeluaran kalsium melalui urine.
Hal tersebut terus meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan.
Wanita hamil harus memiliki cukup vitamin D pada saat melahirkan untuk memastikan bayi mereka memiliki tingkat vitamin D yang cukup untuk 4 – 6 bulan pertama kehidupannya.
Selain itu, penelitian menunjukkan adanya kemungkinan hubungan antara rendahnya vitamin D pada wanita hamil dan meningkatnya risiko kehamilan seperti preeklampsia, kelahiran prematur, diabetes gestasional, dan infeksi bakterial vaginosis.
3. Bantu mencegah penyakit autoimun
Akhir-akhir ini sudah banyak penelitian yang menghubungkan vitamin D dan perannya pada berbagai macam penyakit, alias tidak untuk tulang dan otot saja.
Penyakit autoimun seperti multiple sclerosis yang lebih banyak terjadi pada wanita diketahui berkaitan dengan kadar vitamin D yang rendah.
Selain multiple sclerosis, vitamin D juga berperan sebagai imunosupresan pada rheumatoid arthritis (rematik).
Vitamin D juga bermanfaat agar sistem imun dalam tubuh manusia berfungsi secara normal untuk melawan beberapa macam penyakit.
4. Bantu mencegah penyakit kronis lainnya
Manfaat lain dari vitamin D yakni mengurangi risiko Anda terhadap penyakit kronis.
Salah satunya, pemenuhan asupan vitamin D yang cukup bisa bantu menjauhkan Anda dari risiko kanker, sebab vitamin D memiliki efek anti karsinogenik.
Hubungan antara status vitamin D yang cukup dan risiko kanker yang lebih rendah telah dibuktikan oleh banyak penelitian.
Selain itu, banyak juga penelitian yang melaporkan adanya hubungan antara defisiensi vitamin D dan peningkatan risiko beragam penyakit jantung seperti hipertensi, gagal jantung, dan penyakit jantung iskemik.
5. Bantu mencegah gangguan suasana hati
Ternyata, vitamin D juga dapat membantu mencegah gejala yang terkait dengan gangguan suasana hati.
Memang, kaitan antara vitamin D dan depresi bukan berupa sebab-akibat. Meski demikian, keduanya bisa saling berpengaruh.
Manfaat vitamin D untuk kesehatan mental ini sudah banyak dibuktikan.
Salah satu penelitian yang pernah diterbitkan pada 2008 menunjukkan bahwa orang-orang depresi yang menerima suplemen vitamin D mengalami perbaikan pada gejala mereka.
Dalam studi lain, ditunjukkan bahwa defisiensi vitamin D banyak ditemui pada orang-orang yang mengalami gangguan kecemasan dan depresi.
Dengan alasan tersebut, pasien yang memiliki gangguan suasana hati kerap disarankan untuk beraktivitas di luar rumah agar bisa mendapatkan asupan vitamin D dari sinar matahari.
Berapa banyak asupan vitamin D yang dibutuhkan setiap hari?
Kebutuhan harian vitamin D pada setiap orang berbeda-beda, tergantung dengan jenis kelamin dan usianya.
Agar memperoleh manfaat vitamin ini, cukupi kebutuhan vitamin D sesuai Peraturan Kementerian Kesehatan Indonesia tahun 2019.
- Bayi 1 bulan – 11 bulan: 10 mikrogram per hari.
- Anak-anak 1 – 9 tahun: 15 mikrogram per hari.
- Laki-laki 10 – 64 tahun: 15 mikrogram per hari.
- Laki-laki 65 tahun ke atas: 20 mikrogram per hari.
- Perempuan 10 – 64 tahun: 15 mikrogram per hari.
- Perempuan 65 tahun ke atas: 20 mikrogram per hari.
Dari mana saja Anda bisa mendapatkan vitamin D?
Vitamin D berasal dari tiga sumber utama yaitu sinar matahari, makanan, dan suplemen. Sebanyak 80% sumber vitamin D didapat dari paparan sinar matahari.
Pada kulit, sinar matahari akan menghasilkan vitamin D yang kemudian akan melalui metabolisme dalam tubuh untuk mendapatkan bentuk vitamin D yang aktif.
Mengingat manfaat besar sinar matahari dalam sintesis (reaksi pembentukan zat baru) vitamin D, tentu aktivitas di luar ruangan demi mendapatkan cukup paparan sinar matahari sangatlah penting.
Selain sinar matahari, 20% vitamin D Anda dapatkan melalui makanan. Sumber makanan yang kaya akan vitamin D yaitu ikan salmon, ikan tuna, sarden, telur, susu, dan yoghurt.
Jika Anda tidak bisa mendapatkan cukup vitamin D dari makanan dan tidak mendapatkan banyak sinar matahari, suplemen vitamin D dapat membantu.
Namun, Anda bisa berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum menggunakan suplemen secara rutin.
[embed-health-tool-bmi]