Bagaimana vitamin D dapat mempengaruhi kondisi mental seseorang
Manfaat vitamin D dalam menjaga kesehatan mental sudah diteliti lebih dari satu dekade terakhir. Hasil dari salah satu penelitian menyatakan rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh berhubungan dengan munculnya gejala depresi pada lansia. Sedangkan penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa pemberian vitamin D mengurangi jumlah gejala yang dialami oleh penderita depresi. Kondisi depresi yang disebabkan Seasonal Affective Disorder (SAD) yang terjadi di musim dingin juga berkaitan dengan rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh.
Vitamin D merupakan salah satu vitamin larut lemak yang dibutuhkan di setiap tingkatan fungsi tubuh. Setiap jaringan tubuh memiliki reseptor untuk vitamin D, termasuk otak. Pada otak, reseptor vitamin D terletak pada bagian yang sama dengan bagian otak yang memberikan efek depresi. Oleh karena itu, kekurangan vitamin D akan berdampak terhadap kesehatan fisik dan mental. Vitamin D juga berfungsi untuk mengaktifkan sistem imun dan melepaskan hormon dopamin dan serotonin yang berpengaruh pada fungsi dan perkembangan otak.
Selain itu, vitamin D kemungkinan memiliki efek anti-depresan yang berpengaruh terhadap otak. Vitamin D dapat mempengaruhi kadar hormon monoamine yang diperlukan oleh otak. Hal ini sama dengan cara kerja beberapa jenis obat anti-depresan yang berguna untuk meningkatkan hormon monoamine pada otak untuk mengatasi depresi.
Meskipun gangguan kesehatan mental seperti depresi disebabkan oleh berbagai hal, asupan vitamin D tetap dibutuhkan untuk memperbaiki fungsi otak. Kondisi depresi dapat diperburuk dengan adanya ketidakseimbangan hormon otak. Dengan konsumsi vitamin D maka akan mempercepat pemulihan kerja otak dan memperingan gejala depresi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar