3. Gagal ginjal
Asupan vitamin D yang berlebih bisa menyebabkan gagal ginjal. Hal ini karena terlalu banyak vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan tingginya kadar kalsium (hiperkalsemia).
Kondisi tersebut dapat menyebabkan kehilangan kadar air dalam tubuh, seperti menyebabkan sering buang air kecil dan pengapuran ginjal.
Hiperkalsemia juga dapat menyebabkan pembuluh darah ginjal menyempit yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal.
Banyak penelitian telah melaporkan cedera ginjal sedang hingga berat pada orang yang mengalami keracunan vitamin D.
4. Sakit perut, sembelit, dan diare

Masalah pencernaan secara umum seperti sakit perut, sembelit, dan diare bisa menjadi pertanda kelebihan vitamin D dalam tubuh.
Pada studi di jurnal Hindawi memperlihatkan seorang anak berusia 18 bulan mengalami diare, sakit perut, dan gejala lainnya setelah mengonsumsi vitamin D3 sebanyak 50.000 IU.
Studi lainnya dari Journal of Pediatric Endocrinology and Metabolism menunjukkan seorang anak laki-laki menderita sakit perut dan sembelit setelah mengonsumsi suplemen vitamin D tanpa aturan yang jelas.
5. Peningkatan kalsium dalam darah
Peningkatan konsumsi vitamin D berbanding lurus dengan peningkatan kalsium dalam darah. Jika asupan vitamin D berlebih, tingkat kalsium dalam darah pun ikut bertambah.
Kadar kalsium yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan beberapa efek negatif seperti gangguan pencernaan, keletihan, pusing, haus, dan sering buang air kecil.
Sebagai contoh, sebuah studi kasus dari Lakartidningen melaporkan seorang pria tua dengan demensia menerima 50.000 IU vitamin D setiap hari selama 6 bulan.
Kadar kalsium dalam darahnya naik mencapai 13,2–15 mg/dl, padahal normalnya hanya sekitar 8,5–10,2 mg/dl. Setelah menghentikan konsumsi suplemen, butuh waktu setahun untuk menormalkan lagi kadar kalsium dalam darah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar