backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Apa Bedanya Skincare Hydrating dan Moisturizing untuk Kulit?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 07/05/2021

    Apa Bedanya Skincare Hydrating dan Moisturizing untuk Kulit?

    Memilih produk perawatan untuk kulit kerap membingungkan. Apalagi, jika Anda mempunyai tipe kulit kering. Anda perlu tahu apa perbedaan produk hydrating dan moisturizing untuk kulit agar tidak salah pilih. Simak dalam ulasan berikut ini!

    Perbedaan produk hydrating dan moisturizing

    cara mengetahui skincare cocok atau tidak

    Penyebab kulit yang kering dan yang dehidrasi kerap berbeda. Kulit kering biasanya lebih disebabkan oleh kurangnya produksi sebum (minyak alami) yang bersifat genetik dan cenderung makin terlihat seiring bertambah tua.

    Sementara itu, kulit yang dehidrasi disebabkan oleh kebiasaan kurang minum air, iklim yang terlalu kering atau terlalu panas, paparan sinar matahari, atau karena kurang tidur.

    Siapa pun dapat mengalami dehidrasi pada kulitnya, tapi tidak semua tipe kulit adalah kering. Karena dua hal ini berbeda, produk skincare (perawatan kulit) yang dibutuhkan juga tidak sama.

    Seringnya, terdapat dua jenis produk skincare berdasarkan fungsinya, yaitu hydrating dan moisturizing. Simak perbedaan produk hydrating dan moisturizing yang mencolok di bawah ini.

    1. Produk hydrating untuk kulit dehidrasi

    Produk skincare yang bersifat hydrating bermanfaat untuk menghidrasi kulit wajah. Produk ini juga bersifat humectant alias dapat menyerap air ke dalam kulit. Maka itu, produk hydrating biasanya digunakan jika kulit Anda dehidrasi.

    Kulit dehidrasi merupakan kondisi kulit yang kurang kandungan air, sehingga tekstur kulit pun berubah. Tanda awal kulit dehidrasi yaitu ruam kemerahan pada kulit, peradangan, hingga kulit terasa gatal.

    Beberapa kandungan yang biasa ditemukan pada produk hydrating yaitu hyaluronic acid, gliserin, madu, pantenol, dan kolagen. Hyaluronic acid, misalnya, dapat mempertahankan dan meningkatkan kadar air sehingga kulit kembali lembap dan kenyal.

    2. Produk moisturizing untuk kulit kering

    Produk bersifat moisturizing ditujukan untuk pemilik kulit kering. Kulit sebanarnya memiliki pelindung alami untuk menahan kelembapan. Namun, kulit yang kering tidak punya pelindung yang cukup kuat sehingga perlu bantuan pelembap.

    Produk moisturizer atau pelembap bekerja menahan kelembapan sekaligus mencegah agar kelembapan alaminya yang tersisa tidak hilang menguap dari kulit. Jadi, bukan untuk menambah kadar air agar tetap lembap.

    Biasanya, produk pelembap untuk kulit kering mempunyai kandungan seperti mineral oil, petroleum jelly, minyak zaitun, atau zinc oxide. Pilihlah produk skincare dengan kandungan yang mampu menambah kadar minyak alami di kulit.

    3. Konsistensi keduanya berbeda

    Perbedaan produk hydrating dan moisturizing lainnya terletak pada konsistensi kandungan keduanya. Produk hydrating sebagian besar mengandung air sehingga konsistensinya pun lebih cair. Namun, konsistensi produk moisturizing lebih kental.

    Bagi pemilik kulit kering, sebaiknya Anda memilih produk moisturizing skincare dengan konsistensi yang cukup kental. Melansir Healthline, pelembap dengan kandungan emolien dapat mencegah hilangnya kadar air kulit sekaligus menambah nutrisi.

    Produk hydrating dan moisturizing dapat digunakan bersamaan

    Walaupun terdapat perbedaan antara produk hydrating serta moisturizing, kedua produk dapat digunakan secara bersamaan. Perlu diketahui, masalah dehidrasi bisa terjadi pada jenis kulit apa pun.

    Maka dari itu, menghidrasi kulit saja tidak cukup apabila tidak dikunci dengan produk pelembap. Tidak hanya untuk jenis kulit kering, kedua produk ini juga dapat diaplikasikan bagi pemilik tipe kulit berminyak.

    Dehidrasi membuat kandungan air menguap bersama dengan minyak alami kulit akibat faktor lingkungan sehingga memicu kulit jadi kering. Kondisi tersebut juga akan memperburuk produksi minyak di kulit Anda.

    Gunakan produk bersifat hydrating terlebih dahulu dan tunggu sampai benar-benar meresap. Setelahnya, pakailah produk bersifat moisturizing untuk menyempurnakan perawatan kulit Anda.

    Apa pun produk skincare yang Anda gunakan, pilihlah yang bebas minyak (oil-free) dan tidak menyebabkan komedo (noncomedogenic) agar tidak menyumbat pori-pori.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 07/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan