Lakukan setiap gerakan dengan cara yang benar, semudah apa pun gerakan itu.
Ingatlah otot-otot apa saja yang berkontraksi, area mana saja yang terasa nyeri, serta sensasi menyenangkan yang Anda rasakan saat berhasil melakukan gerakan tersebut dengan benar.
Hal ini bermanfaat untuk menghindari kesalahan gerakan yang dapat berdampak pada kesehatan.
6. Menjalani rutinitas selama satu bulan
Anda boleh saja menyusun target jangka panjang saat kembali berlari setelah berhenti lama. Namun, cobalah untuk menjalani komitmen tersebut setidaknya selama satu bulan terlebih dulu.
Membagi target Anda ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil berguna agar Anda tidak kewalahan selama menjalaninya.
Begitu Anda mampu menjalani rutinitas ini selama satu bulan, lanjutkan dengan target serupa. Ini dapat menjadi tips jitu menjaga komitmen olahraga setelah lama berhenti.
7. Menjaga keamanan
Hindari jalan raya saat kembali berlari setelah berhenti lama. Ini akan membantu Anda untuk berlari tidak jauh dari kendaraan Anda jika sewaktu-waktu tidak kuat meneruskan berlari.
Carilah tempat latihan yang bebas dari lampu lalu-lintas dan memiliki bidang datar atau tidak terlalu curam, seperti di taman, gelanggang olahraga, dan lain-lain.
Memutuskan untuk kembali berlari setelah berhenti lama mungkin tidaklah semudah yang dibayangkan, tapi juga tidak mustahil untuk dilakukan.
Kuncinya adalah memotivasi diri untuk olahraga, rutinitas yang teratur, dan tidak perlu memaksakan diri untuk memulai kembali olahraga lari.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar