Olahraga peregangan (stretching) memiliki banyak manfaat untuk kebugaran jasmani. Peregangan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan keleluasaan gerak tubuh Anda.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Olahraga peregangan (stretching) memiliki banyak manfaat untuk kebugaran jasmani. Peregangan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan keleluasaan gerak tubuh Anda.
Untuk mendapatkan manfaat stretching dengan maksimal, sebaiknya Anda perhatikan cara dan jenis peregangan otot yang bisa diikuti berikut.
Penelitian dalam jurnal Physical Therapy Reviews menjelaskan stretching sebagai gerakan untuk meningkatkan fleksibilitas otot atau jangkauan gerak sendi.
Apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh selama peregangan sangat kompleks. Setiap otot memiliki reseptor yang menempel pada bagian serat otot.
Reseptor ini bekerja mengirimkan pesan melalui sumsum tulang belakang ke saraf untuk mengontrol kontraksi otot selama peregangan.
Saat Anda melakukan peregangan yang lebih intens, reseptor mulai mengirimkan sinyal yang lebih kuat dan lebih cepat ke saraf.
Sinyal ini saat melebihi frekuensi tertentu akan membuat otot berkontraksi dan memendek, mencegah terjadinya peregangan berlebihan.
Semakin bertambahnya umur, otot dan sendi Anda biasanya akan semakin tidak fleksibel. Saat Anda rajin melakukan peregangan, hal ini akan membantu Anda bergerak lebih leluasa.
Mengutip dari Harvard Health Publishing, stretching membuat otot tetap fleksibel, kuat, dan sehat. Peregangan juga meningkatkan kelenturan gerak sendi.
Jika jarang melakukan peregangan, otot-otot tubuh akan memendek dan mudah kencang. Kekuatan otot akan melemah dan sulit berkontraksi sepenuhnya ketika Anda bergerak.
Akibatnya, Anda lebih berisiko mengalami nyeri sendi, otot tegang, dan kerusakan otot. Gangguan ini juga bisa Anda alami jika memiliki postur tubuh yang buruk dan kurang olahraga.
Maka dari itu, sebaiknya Anda membiasakan diri untuk melakukan peregangan guna melemaskan otot-otot yang tegang.
Rutin melakukan stretching juga bisa memberi manfaat seperti berikut ini.
Beberapa studi menyebut stretching sebelum olahraga tidak terbukti mencegah cedera, sakit pada otot setelah olahraga, ataupun meningkatkan performa Anda.
Menurut sebuah penelitian terbitan Medicine & Science in Sports & Exercise, peregangan statis sebelum berolahraga malah dapat melemahkan performa latihan, terutama menurunkan kecepatan saat latihan kardio.
Peregangan statis dapat membuat otot Anda lelah sebelum mulai melakukan latihan inti. Sebaiknya Anda melakukan pemanasan berupa peregangan dinamis sebelum berolahraga.
Peregangan dinamis ini mirip dengan olahraga yang akan Anda lakukan, tetapi intensitasnya lebih rendah. Berikut ini beberapa contoh peregangan dinamis sebelum olahraga.
Peregangan statis akan lebih baik dilakukan setelah berolahraga. Tubuh akan lebih fleksibel setelah berolahraga karena latihan fisik melancarkan sirkulasi darah di otot dan sendi.
Setelah Anda berlari atau joging, akhirilah dengan berjalan-jalan kecil untuk pendinginan. Akhiri dengan melakukan stretching setelah berlari.
Perengangan dinamis yang dilakukan sebelum berolahraga akan memberikan manfaat yang lebih baik bagi tubuh.
Berikut beberapa contoh gerakan stretching otot dinamis yang dapat Anda coba rutin lakukan sebelum berolahraga.
Peregangan yang dinamis, seperti Cat-cow, menggerakkan kelompok otot dengan hari-hati melalui beberapa gerakan berikut.
Manfaat peregangan otot ini sangat bagus untuk melatih tubuh bagian bawah. Anda bisa melakukan runner’s stretch dengan cara berikut ini.
Olahraga peregangan yang satu ini dapat membantu mengurangi ketegangan di pinggul dan otot di bagian dalam paha. Anda bisa melakukannya dengan cara sebagai berikut.
Manfaat peregangan yang satu ini membantu meningkatkan mobilitas tubuh terutama pada orang yang memiliki masalah atau kelainan tulang belakang. Berikut ini langkah-langkahnya.
Melakukan stretching dengan cara membuka dada setiap hari membantu mengatasi gangguan pernapasan. Mencoba gerakan berikut ini juga bisa memperbaiki postur tubuh Anda.
Anda memang perlu rutin melakukan stretching, tapi hati-hati dengan risiko cedera.
Hindari melakukan peregangan berlebihan, misalnya membuka tangan atau kaki terlalu lebar dan lama hingga Anda kesulitan menjaga kestabilan tubuh.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar