Bulu-bulu halus yang tumbuh di ketiak kita terkadang mengganggu penampilan. Keinginan untuk memakai baju tanpa lengan terhambat karena takut dipandang jelek oleh orang-orang yang melihatnya. Namun, menghilangkan bulu pada ketiak ternyata memiliki langkah tersendiri agar terhindar dari iritasi. Bagaimana ya cara kita mencukur bulu ketiak agar kulitnya tidak terkena iritasi.
Cara mencukur bulu ketiak yang baik dan benar
Sebenarnya, metode yang paling jitu untuk menghilangkan bulu pada ketiak Anda adalah waxing. Namun, cara tersebut terkadang membutuhkan waktu dan uang yang lebih banyak ketimbang mencukurnya sendiri. Oleh karena itu, mari kita simak bagaimana cara mencukur bulu ketiak yang benar agar terhindar dari iritasi kulit.
1. Memilih pisau cukur yang benar
Pertama-tama, Anda tentunya membutuhkan alat cukur untuk mencukur, bukan? Akan tetapi, jangan asal pilih. Pemilihan pisau cukur yang cocok dengan kulit dan ketiak Anda bisa memberikan dampak yang lebih positif. Belilah alat cukur yang tajam, tetapi bukan untuk sekali pakai.
Biasanya, pisau cukur sekali pakai hanya memiliki 1-2 lapisan pisau dan tidak menyediakan gel. Hal tersebut dapat membuat Anda menekan ketiak hingga kulit bisa terkelupas. Tentu saja, jika Anda ingin membeli alat cukur elektrik pun diperbolehkan.
2. Menjadwalkan kapan akan bercukur
Apabila Anda bercukur dalam keadaan terburu-buru, hal tersebut mampu menyebabkan iritasi pada kulit. Selain itu, para pakar dermatologi menganjurkan untuk mencukur bulu ketiak pada malam hari.
Pada malam hari, kulit Anda akan mengalami proses penyembuhan luka yang mungkin ditimbulkan oleh pisau cukur Anda. Jika Anda memaksakan diri untuk mencukur sebelum bepergian, kemungkinan besar ketiak akan gatal dan membuat Anda tidak nyaman akibat bercampur dengan keringat.
Usahakan untuk mencukur sebelum menyelesaikan kegiatan mandi Anda. Cara ini bisa membuat kulit Anda terhidrasi dengan baik.
3. Eksfoliasi terlebih dahulu
Sebelum mencukur bulu ketiak dengan pisau cukur, upayakan untuk eksfoliasi kulit terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan bakteri, debu, dan keringat yang ada pada ketiak. Anda bisa menggunakan sabut mandi atau scrub alami untuk menggosok ketiak Anda. Ingat, jangan terlalu kencang atau kulit Anda bisa membengkak dan iritasi.
4. Menggunakan shaving cream atau shaving gel
Anda pasti tahu betul kalau kulit ketiak sangat sensitif. Oleh karena itu, pelembab seperti shaving cream dan shaving gel sangatlah penting.
Hal ini dilakukan agar kulit ketiak tidak kering dan lembab ketika dicukur. Kedua pelembab tersebut pun mengurangi tekanan yang harus Anda berikan ketika mencukur bulu, sehingga iritasi kulit bisa dicegah.
5. Mengarahkan pisau cukur ke arah yang benar
Bulu pada ketiak kita tumbuh ke berbagai arah, tidak seperti bulu kaki. Nah, maka dari itu cara mencukur bulu ketiak berbeda terapannya dengan kaki.
- Pertama-tama, angkat lengan Anda.
- Kemudian, cukurlah bulu ketiak Anda ke segala arah. Mulai dari atas, bawah, kanan, dan kiri.
Hal ini dilakukan agar menghindari kulit sensitif yang sudah tercukur dan menyebabkan iritasi pada kulit.
6. Memakai after shave untuk pria
Setelah proses mencukur bulu ketiak selesai, bilas dengan air bersih. Usahakan untuk menyeka ketiak Anda dengan handuk. Bagi para pria, biasanya mereka menggunakan after shave setelah bercukur.
Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi peluang terjadinya iritasi dan benjolan kecil berwarna merah pada ketiak. After shave memang biasa digunakan setelah bercukur, terutama untuk para pria.
7. Gunakan deodoran
Sentuhan terakhir setelah bercukur adalah menggunakan deodoran. Selain melembabkan kulit, deodoran juga bisa menghilangkan bau dan mencegah ketiak basah. Tambahan lagi, usahakan untuk memakai pakaian yang longgar setelah mencukur bulu ketiak agar mencegah iritasi dan kulit kemerahan.
Nah, setelah mengetahui cara mencukur bulu ketiak yang baik dan benar, segera praktekan agar Anda bisa terbebas dari bulu-bulu yang mengintip dari lengan baju Anda.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.