backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Jangan Sampai Asal, Begini Cara Mandi yang Benar dan Sehat

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 02/07/2021

    Jangan Sampai Asal, Begini Cara Mandi yang Benar dan Sehat

    Mandi dan membersihkan diri adalah bentuk perawatan kulit harian yang memberikan begitu banyak manfaat. Kegiatan ini tampaknya sepele karena semua orang melakukannya setiap hari. Namun, apakah Anda yakin sudah melakukannya dengan cara yang benar? Jika belum, simak panduan cara mandi yang benar, bersih, dan menyehatkan berikut ini.

    Cara mandi yang baik dan benar

    Jika Anda merasa cara mandi Anda selama ini sudah tepat, coba direnungkan ulang. Pasalnya, mandi tidak hanya soal membilas tubuh dan menggosokkan sabun serta sampo.

    Ada banyak faktor yang memengaruhi seberapa bersih tubuh Anda setelah mandi.

    Ditambah lagi, beberapa kesalahan saat mandi justru berisiko mengakibatkan kulit kering serta iritasi.

    Oleh karena itu, Anda bisa mulai mempraktikkan cara mandi yang bersih dan benar di bawah ini.

    1. Atur seberapa sering Anda perlu mandi

    manfaat berendam air panas

    Ketika membersihkan diri, Anda tidak hanya sekadar menyiramkan air ke seluruh tubuh.

    Frekuensi mandi dalam sehari turut memengaruhi kebersihan diri Anda.

    Perlu diketahui bahwa terlalu sering mandi juga tidak menjamin tubuh Anda jadi lebih sehat.

    Ini karena mandi secara berlebihan, bahkan dengan cara yang benar sekalipun, justru bisa menghilangkan beberapa jenis bakteri yang hidup pada kulit secara alami.

    Memang, tidak ada patokan harus seberapa sering Anda membersihkan badan dalam sehari.

    Orang yang melakukannya sehari sekali bisa saja lebih sehat dan bersih ketimbang dua kali sehari, begitu juga sebaliknya.

    Mengutip dari laman Cleveland Clinic, angka yang ideal untuk mandi adalah 1 kali sehari.

    Pasalnya, setiap hari tubuh kita pasti terpapar oleh ribuan alergen, bakteri, serta virus.

    Namun, hal ini juga kembali pada kondisi dan kebutuhan Anda.

    2. Mandi dengan durasi yang pas

    Setelah mengetahui cara menentukan frekuensi mandi yang benar, sekarang saatnya menentukan berapa lama Anda boleh menghabiskan waktu di bawah guyuran air.

    Selama ini, mandi lebih lama diyakini lebih bersih. Padahal, hal ini tidak selalu benar.

    Bersih-bersih dengan cepat saat mandi sebenarnya sudah cukup ampuh untuk mengusir bau badan, keringat, dan minyak berlebih pada permukaan kulit.

    Ini karena bagian tubuh yang menghasilkan bau tak sedap hanya selangkangan dan ketiak, bukan seluruh tubuh Anda.

    Jadi, mandi cepat pun tetap bisa membuat tubuh Anda bersih asalkan Anda membersihkan tubuh dengan cara yang benar.

    Selain itu, mandi terlalu lama dapat menghilangkan minyak alami yang melindungi lapisan kulit.

    Hilangnya minyak alami bisa membuat tubuh lebih rentan virus, bakteri, serta masalah kulit lainnya seperti eksim (dermatitis atopik), gatal-gatal, dan kulit kering.

    Selain itu, membersihkan badan secara berlebihan dapat mengacaukan jumlah bakteri pada permukaan kulit.

    Jadi, sebaiknya hindarilah mandi terlalu lama yakni lebih dari durasi 5-10 menit.

    3. Gunakan suhu air yang ideal

    mandi malam bikin paru paru basah

    Cara mandi yang benar turut ditentukan dari suhu air yang Anda gunakan.

    Berendam atau mengguyur badan dengan air panas maupun dingin sebenarnya sama-sama berkhasiat bagi kesehatan Anda.

    Namun, keduanya memberikan efek yang berbeda bagi tubuh.

    Mandi air panas

    Jika Anda suka mandi air panas, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan.

    Suhu air yang digunakan sebaiknya tidak lebih tinggi dari 44 derajat Celsius.

    Selain itu, ketika berada dalam suhu tersebut, mandi selama lima menit saja sebenarnya sudah cukup.

    Mandi air dingin

    Pada hari yang panas atau saat bangun pagi, mandi air dingin di pagi hari tampaknya jadi pilihan yang menyegarkan.

    Akan tetapi, jagalah suhu air agar tidak terlalu dingin. Jangan pula mandi dengan air es yang suhunya terlalu ekstrem bagi tubuh.

    4. Pilih jenis sabun yang tepat

    Sabun sulfur untuk scabies kudis

    Jenis sabun yang Anda gunakan juga menentukan cara mandi yang benar.

    Ketahui dulu jenis kulit, preferensi, serta kebutuhan Anda. Apabila Anda memiliki kulit normal, Anda dapat memakai sabun biasa yang tersedia di pasaran.

    Namun, apabila Anda memiliki kulit yang kering dan sensitif, sebaiknya pilihlah sabun dengan kandungan ringan, disertai pelembap tambahan, dan tidak mengandung parfum berlebihan.

    5. Hindari keramas terlalu sering

    Keramas terlalu sering dalam seminggu termasuk cara mandi yang kurang benar, terlebih lagi jika Anda memiliki rambut yang cenderung kering.

    Terlalu sering mencuci rambut dapat menghilangkan minyak alami yang terdapat di rambut dan kulit kepala.

    Akibatnya, rambut justru jadi semakin kering.

    Namun, apabila Anda memang memiliki rambut yang lebih berminyak, Anda boleh keramas lebih sering.

    Satu yang pasti, sesuaikan frekuensi keramas dengan jenis rambut yang Anda miliki.

    6. Mulai dari bagian tubuh atas

    mandi setelah bangun tidur

    Saat mandi, cara yang benar adalah membasahi bagian tubuh atas terlebih dahulu, kemudian lanjut ke bagian bawah.

    Hal yang sama juga berlaku saat Anda mengaplikasikan sabun. Ada baiknya Anda mulai dari atas terlebih dulu.

    Apabila Anda keramas, basahi rambut dan keramas lebih dulu, kemudian baru gosokkan sabun di sekujur tubuh.

    7. Keringkan tubuh dengan benar

    Begitu Anda sudah selesai mandi, pastikan Anda mengeringkan tubuh dengan cara yang benar.

    Tepuk-tepuk seluruh bagian tubuh Anda dengan handuk. Utamakan memilih handuk dengan bahan yang lembut.

    Hindari menggosok-gosok handuk terlalu kasar ke kulit karena bisa mengakibatkan iritasi, kekeringan, atau gatal.

    Gayung, shower, atau bathtub: mana cara mandi yang benar?

    cara mengurangi stres

    Pada dasarnya, mandi dengan ketiga cara tersebut sama-sama benar.

    Ada beberapa orang lebih suka bersantai berendam air hangat di bathtub, sedangkan yang lain lebih memilih kenyamanan mandi di bawah pijatan air deras dari pancuran air atau memakai gayung.

    Berendam di bathtub adalah cara terbaik untuk bersantai dan menikmati waktu Anda.

    Bahkan, Anda bisa banyak bereksperimen dengan membuat busa, menambahkan minyak esensial, atau menggunakan bath bomb untuk menambah efek relaksasi.

    Berendam amat baik karena uap dari air hangat dalam bathtub dapat membuka pori dan meluruhkan kotoran pada tubuh.

    Namun, sel kulit mati, sisa sabun dan sampo, serta kotoran yang rontok dari tubuh Anda akan bercampur dalam air rendaman.

    Sementara itu, membersihkan badan di bawah kucuran shower atau memakai gayung bisa membuat tubuh lebih segar dan memulihkan energi.

    Apalagi jenis shower tertentu dilengkapi dengan pijatan air yang membuat tubuh serasa sedang dimanjakan di spa.

    Jika tubuh sangat kotor, misalnya setelah bekerja atau berolahraga di luar ruangan, cara mandi yang tepat mungkin adalah dengan shower atau gayung.

    Bila Anda masih ingin berendam pun tak ada salahnya, tetapi usahakan jangan terlalu lama.

    Kesalahan yang umum dilakukan saat mandi

    sampo anjing menghilangkan kutu rambut

    Selain berbagai poin cara mandi yang bersih dan benar di atas, berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan seseorang saat mandi.

    1. Menggunakan handuk dengan kasar

    Banyak orang tanpa sadar menggosokkan handuknya ke kulit dengan kasar.

    Padahal, kebiasaan ini bisa membuat kulit menjadi kasar dan kering.

    Cara mengeringkan tubuh yang benar setelah mandi yakni dengan menepuk-nepukkan handuk pada kulit.

    2. Melilitkan rambut dengan handuk

    Melilitkan rambut dengan handuk membuat rambut stres dan memperparah kerusakan yang sudah ada.

    Selain itu, menggosokkan handuk ke rambut atau memerasnya dapat membuat rambut rusak dan pecah-pecah.

    3. Keramas setiap hari dengan air panas

    Keramas dengan suhu panas dapat merusak kutikula yang melindungi rambut dan membuat warna rambut memudar.

    Sebaiknya, gunakan air dingin untuk keramas guna menjaga warna rambut Anda agar tetap terlihat segar dan tidak kusam.

    4. Lupa membersihkan dan mengeringkan shower puff

    Shower puff alias spons mandi merupakan tempat yang paling disukai bakteri untuk berkembang biak jika dibiarkan dalam keadaan basah.

    Jadi, pastikan Anda membersihkan shower puff sehabis mandi dan segera mengeringkannya agar bakteri tidak berkembang biak.

    5. Tidak membilas tubuh dengan baik

    Satu hal yang harus diperhatikan, jangan lupa memastikan seluruh sabun dan sampo telah terbilas bersih.

    Pasalnya, produk yang tersisa di tubuh Anda bisa memicu iritasi kulit dan penyumbatan pori-pori sehingga menimbulkan masalah jerawat.

    6. Menggosok kulit kepala dengan kuku jari

    Membersihkan kulit kepala ketika mandi dengan cara menggosoknya ternyata merupakan cara yang kurang benar.

    Hal ini justru dapat menyebabkan pengelupasan kulit, iritasi kulit, dan rambut bercabang. Sebagai gantinya, cukup pijat kulit kepala Anda dengan lembut.

    7. Sabun tidak mengandung pelembap

    Jika Anda lebih suka sabun batang, pastikan sabun tersebut mengandung pelembap seperti asam stearat atau bahan lain dengan keterangan ‘melembapkan’.

    Ini karena sabun tanpa kandungan pelembap dapat membuat kulit menjadi kering.

    8. Tidak membilas tubuh dengan baik

    Sisa sabun dan sampo pada kulit dapat menyebabkan iritasi dan menyumbat pori-pori sehingga memicu jerawat.

    Agar tidak ada sabun dan sampo yang tertinggal, coba miringkan kepala Anda saat membilas rambut agar sisa produk mengalir dengan mudah.

    9. Tidak langsung memakai losion pelembap

    Jangan terlalu lama membiarkan kulit Anda kering setelah membersihkan badan. Apabila kulit telanjur kering, jaringannya tidak bisa menyerap pelembap dengan sempurna.

    Waktu terbaik untuk mengoleskan produk pelembap adalah sesegera mungkin setelah mengeringkan tubuh.

    Cara mandi yang benar dan sehat dapat ditentukan dari seberapa sering Anda mandi, lamanya waktu mandi, dan sejumlah faktor lainnya.

    Kendati awalnya terdengar rumit, panduan ini tentu akan terasa lebih mudah begitu Anda telah terbiasa.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 02/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan