Obat yang memiliki nama lain cholesterol absorption inhibitor ini dapat membantu Anda mencegah kolesterol agar tidak terserap ke dalam usus. Selain itu, ezetimibe juga dapat menurunkan kadar LDL dalam darah.
Tak hanya itu, ezetimibe juga dapat mengurangi kadar trigliserida dan meningkatkan kadar HDL meski tidak terlalu signifikan.
Meski demikian, obat ini juga memiliki efek samping yang mungkin perlu menjadi perhatian Anda, seperti sakit perut, diare, kelelahan, hingga nyeri otot. Lalu, sama halnya dengan obat statin, Anda juga perlu menghindari penggunaan obat ini saat hamil dan menyusui.
3. Bile acid sequestrants
Obat penurun kolesterol yang juga memiliki nama lain acid-binding agents ini dapat meluruhkan kolesterol pada usus. Sama halnya dengan obat kolesterol pada umumnya, obat ini dapat menurunkan kadar LDL.
Selain itu, obat ini juga dapat meningkatkan kadar HDL, meski tidak dapat mengurangi kadar trigliserida dalam tubuh. Jika Anda ingin mengonsumsinya sebagai obat untuk mengatasi kolesterol tinggi, cari tahu terlebih dahulu mengenai efek sampingnya.
Pasalnya, obat ini juga dapat menyebabkan efek samping tertentu, seperti konstipasi, perut kembung, mual, dan juga heartburn.
Siapa yang perlu mengonsumsi obat penurun kolesterol?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar