backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

Apakah Leher Kaku Pertanda Kolesterol Tinggi? Ini Jawabannya!

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 08/07/2021

    Apakah Leher Kaku Pertanda Kolesterol Tinggi? Ini Jawabannya!

    Saat leher kaku atau nyeri, Anda menjadi sulit untuk menggerakkannya. Biasanya, kondisi ini terjadi karena beberapa kondisi, mulai dari otot tegang pada leher, infeksi kelenjar getah bening, hingga cedera leher. Namun, ternyata kadar kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah juga bisa menjadi penyebab leher kaku. Bagaimana bisa? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

    Kolesterol tinggi menyebabkan leher terasa kaku

    cara mengatasi leher kaku

    Tidak sedikit orang yang mengira kadar kolesterol tinggi adalah salah satu penyebab leher terasa kaku, khususnya pada leher bagian belakang. 

    Sebenarnya, pendapat tersebut tak sepenuhnya salah. Hanya saja, hanya satu penelitian saja yang membuktikan bahwa ada keterkaitan antara nyeri leher dan tingginya kadar kolesterol jahat (LDL). Ini artinya, para ahli masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan kebenarannya.

    Selain itu, justru, masalah pada tulang dan otot lebih umum menjadi penyebab kekakuan pada leher daripada kadar kolesterol tinggi dalam darah.

    Gejala dan komplikasi kolesterol tinggi

    Jika leher yang kaku belum bisa menjadi salah satu gejala dari kolesterol tinggi, lalu apa saja tanda dan gejala dari kondisi tersebut? 

    Nah, pada dasarnya, kolesterol tinggi adalah kondisi yang tidak menunjukkan suatu gejala tertentu. Justru, Anda baru akan menyadari kondisi ini jika sudah tergolong parah dan menyebabkan suatu penyakit atau kondisi lain. 

    Meski demikian, leher kaku masih belum bisa dinyatakan sebagai salah satu kondisi yang terjadi sebagai komplikasi dari kolesterol tinggi. 

    Berikut ini adalah beberapa kondisi yang sudah diakui medis sebagai komplikasi dari kolesterol tinggi, seperti: 

    1. Serangan jantung

    Jika kolesterol terlalu tinggi dalam darah, akan semakin tinggi potensi terbentuknya plak pada pembuluh arteri. Nah, jika plak pecah, akan terbentuk gumpalan darah pada area pecahnya plak tersebut. 

    Alhasil, hal ini dapat menyumbat aliran darah pada pembuluh arteri. Jika pasokan darah tidak berhasil mencapai ke jantung, Anda mungkin akan mengalami serangan jantung

    2. Stroke

    Alih-alih leher terasa kaku akibat kolesterol tinggi, Anda justru dapat mengalami stroke karena kondisi ini. Pasalnya, stroke bisa muncul saat pembuluh darah yang seharusnya membawa darah mengandung oksigen ke otak tersumbat. 

    Saat mengalami stroke, sebagian dari otak tidak dapat mendapatkan darah dan oksigen sesuai kebutuhan, sehingga otak perlahan mati dan tidak berfungsi dengan baik. 

    3. Diabetes tipe 2

    Tidak sekedar mengalami leher yang kaku, kolesterol tinggi dapat menyebabkan Anda mengalami berbagai penyakit serius, salah satunya diabetes tipe 2. Kondisi ini memang saling berkaitan satu sama lain dengan kolesterol tinggi. 

    Pasalnya, bagi penderita diabetes tipe 2, meski kadar gula sudah terkontrol dengan baik, kadar trigliserida yang tinggi dan kadar kolesterol jahat (LDL) biasanya lebih dari normal dalam darah.

    Tak hanya itu, bahkan kadar kolesterol baik (HDL) ikut menurun. Oleh sebab itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah. 

    4. Tekanan darah tinggi

    Sama halnya dengan diabetes, kolesterol tinggi juga cukup berkaitan dengan tekanan darah tinggi. Saat pembuluh darah arteri menyempit karena adanya penumpukan plak kolesterol, jantung harus bekerja dengan lebih keras untuk memompa darah. Hal tersebut menjadi penyebab tekanan darah terus meningkat hingga melebihi batas normal.

    Disclaimer

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 08/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan