Selama ini, anjuran minum air putih memang banyak disuarakan karena fungsinya yang begitu penting bagi tubuh manusia. Selain itu, tahukah Anda bahwa minum air putih juga baik untuk mencegah stres?
Bagaimana minum air putih bisa mencegah stres?
Asupan air berperan penting bagi fungsi otak manusia, sebab air mengisi lebih dari 75% komponen organ vital yang satu ini. Saat Anda kurang minum air, fungsi otak pun akan terganggu.
Ketika Anda mengalami dehidrasi, aliran darah dan oksigen ke otak akan berkurang. Kondisi ini tidak hanya menurunkan konsentrasi, tetapi juga mengakibatkan perubahan suasana hati dan emosi yang tidak stabil.
Berkurangnya kemampuan otak dalam mengatur emosi selama dehidrasi akan membuat Anda lebih mudah stres.
Hal ini diperkuat oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam World Journal of Psychiatry pada 2018.
Dalam penelitian tersebut, terlihat bahwa orang-orang yang minum setidaknya lima gelas air putih dalam sehari memiliki risiko depresi dan kecemasan yang lebih rendah dibandingkan mereka yang hanya minum dua gelas air per hari.
Selain itu, minum air yang cukup juga bisa memperbaiki kualitas tidur Anda. Dengan kualitas tidur yang baik, kecemasan Anda akan berkurang. Kecemasan diketahui menjadi salah satu penyebab stres.
Hubungan antara air minum dan stres
Dehidrasi dan stres menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan karena keduanya saling berkaitan. Dehidrasi bisa menyebabkan stres dan stres bisa menjadi penyebab dehidrasi.
Hubungan keduanya bermula saat kelenjar adrenal memproduksi hormon kortisol. Produksi hormon ini merupakan respons tubuh ketika seseorang mengalami stres.
Sangat normal bagi tubuh untuk memproduksi kortisol. Namun, produksi kortisol yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan detak jantung dan napas yang terasa berat.
Kedua proses tersebut tanpa disadari akan meningkatkan jumlah air yang keluar dari tubuh.
Selain itu, tingginya kadar kortisol juga akan mengganggu kinerja hormon aldosteron. Hormon ini berfungsi mengatur kadar cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Saat kinerja atau produksi hormon aldosteron menurun, tubuh Anda akan kekurangan cairan.
Dehidrasi dan stres juga memiliki beberapa kesamaan gejala, seperti:
- peningkatan denyut jantung,
- sakit kepala,
- mual, dan
- lemas.
Jika stres dan dehidrasi dan stres berlangsung terus menerus, bukan tidak mungkin Anda akan mengalami masalah mental yang lebih serius, seperti depresi.
Pasalnya, salah satu faktor risiko depresi ialah stres yang dibiarkan berlarut-larut.
Cara minum air yang tepat untuk mencegah stres
Salah satu upaya yang bisa Anda lakukan untuk mengelola stres adalah dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Berikut merupakan beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
1. Minum air yang cukup
Pastikan untuk minum air putih setidaknya dua liter setiap hari. Tingkatkan jumlah tersebut jika Anda berolahraga atau mengeluarkan banyak keringat, contohnya saat memasuki musim panas.
2. Ketahui kapan tubuh kekurangan cairan
Anda bisa mengetahui saat tubuh kekurangan cairan dengan melihat warna urine. Warna urine yang normal adalah jernih hingga kuning muda.
Warna urine yang pekat menandakan bahwa Anda kekurangan cairan. Semakin pekat warna urine, semakin banyak air yang harus diminum.
3. Pilih sumber cairan yang tepat
Selain air putih, Anda bisa mengonsumsi buah dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Usahakan tidak menambah gula atau pemanis lainnya saat membuat jus.
4. Kurangi minuman berkafein
Tidak hanya kopi, teh dan soda juga merupakan jenis minuman yang mengandung kafein. Untuk mencegah dehidrasi, Anda sebaiknya mengurangi minuman yang bersifat diuretik tersebut.
Minuman dengan sifat diuretik akan membuat tubuh Anda lebih mudah membuang air dan garam dari dalam tubuh.
5. Sediakan air minum di dekat Anda
Usahakan untuk selalu membawa air minum ke mana pun Anda pergi. Sediakan air minum di dalam tas, dekat tempat tidur, dan di meja kerja Anda.
6. Minum setiap 15 menit sekali
Stress Management Society menyarankan untuk tetap minum setiap 15 menit meski belum merasa haus. Cara ini juga bisa dilakukan bagi Anda yang tidak suka minum air putih dalam jumlah banyak.
Minum air yang cukup setiap hari merupakan salah satu cara untuk mencegah dan mengelola stres. Oleh karena itu, mulailah untuk memenuhi kebutuhan cairan harian Anda melalui beberapa tips di atas.
Semua tentang air putih dan stres
- Kekurangan cairan dalam tubuh akan meningkatkan risiko stres karena produksi hormon yang terganggu.
- Stres juga bisa memicu dehidrasi, sebab tubuh akan banyak mengeluarkan cairan.
- Penuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dengan air putih, sayur, dan buah. Hindari minuman berkafein yang bersifat diuretik.