Ketika seseorang terlalu terpukul dan tubuh serta pikirannya tidak mampu beradaptasi dengan tekanan tersebut, maka risiko mengalami depresi akan semakin tinggi.
4. Memiliki penyakit kronis
Pada kebanyakan kasus, stres dan rasa sakit yang berkelanjutan dari penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, atau kanker, dapat menjadi penyebab depresi berat.
Maka itu, saat sedang sakit, dukungan orang sekitar sangat diperlukan untuk menurunkan risiko depresi.
5. Kecanduan minum alkohol
Alkohol adalah zat depresan kuat yang bekerja menekan susunan saraf pusat otak. Kecanduan alkohol lama-lama dapat merusak fungsi otak, terutama menyebabkan kerja hipotalamus otak terhambat. Hipotalamus adalah bagian otak yang bertanggung jawab mengatur emosi dan suasana hati si pemilik tubuh.
6. Kekurangan zat gizi
Kekurangan vitamin dan mineral tertentu dapat memicu gejala depresi. Misalnya, kekurangan omega 3. Omega -3 berperan mencegah kerusakan otak dan diketahui mencegah risiko depresi.
Selain itu, pola makan tinggi gula juga bisa memicu seseorang mengalami depresi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar