backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Leukonychia (Garis Putih pada Kuku)

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 25/07/2022

Leukonychia (Garis Putih pada Kuku)

Salah satu cara mendeteksi kesehatan tubuh yakni dari kondisi kuku, mulai dari warna, bau, hingga kulit di sekitarnya. Lantas, apa artinya bila Anda memiliki garis putih atau leukonychia di permukaan kuku? Simak jawabannya di bawah ini.

Apa itu leukonychia?

Leukonychia atau leukonikia adalah suatu kondisi di mana garis atau titik putih muncul di kuku tangan atau kaki. Ini adalah masalah yang sangat umum dan biasanya tidak berbahaya.

Pada sebagian orang, bintik putih muncul dalam bentuk titik-titik kecil di kuku. Namun, bintik-bintik putih juga bisa terlihat di seluruh lempeng kuku. 

Ada beberapa jenis leukonikia, salah satunya adalah leukonychia totalis atau bercak putih yang menutupi seluruh lempeng kuku.

Selain itu, ada leukonikia parsial yang dibagi menjadi tiga jenis. Di bawah ini, beberapa jenis bercak putih di kuku beserta artinya. 

  1. Punctata leukonychia merupakan jenis yang paling sering dijumpai. Titik kecil atau garis putih pada kuku muncul di beberapa kuku jari. 
  2. Longitudinal leukonychia terjadi ketika garis putih vertikal memanjang dari dasar kuku.
  3. Transversal leukonychia adalah munculnya satu atau lebih pita horizontal putih yang sejajar dengan dasar kuku, disebut juga garis Mees.

Penyebab munculnya garis putih di kuku

Ada berbagai hal yang bisa memicu kemunculan garis putih pada kuku Anda. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

1. Reaksi alergi

Garis putih di kuku ternyata bisa disebabkan oleh reaksi alergi terhadap cat kuku atau penghapus cat kuku. 

Penggunaan cat kuku bisa memunculkan bintik-bintik putih pada kuku pada beberapa orang.

Selain itu, cat kuku akrilik atau jel dapat merusak kuku dan menyebabkan garis putih tersebut. 

2. Trauma

kuku rusak

Garis putih di kuku lebih sering terjadi akibat trauma. Cedera pada lempeng kuku atau area pertumbuhan kuku (matriks) dapat menyebabkan kerusakan kuku. 

Anda tidak perlu khawatir karena warna putih tersebut akan menghilang dengan sendirinya setelah sel-sel kuku yang baru tumbuh. 

Ada pun beberapa kebiasaan yang bisa menimbulkan cedera pada kuku ini, yakni: 

  • menggigit kuku
  • sepatu atau sandal terlalu kecil, 
  • manikur atau pedikur, atau 
  • kuku terbentur sesuatu. 

3. Infeksi jamur

Onikomikosis atau infeksi jamur kuku kaki seringkali ditandai dengan bercak putih pada kuku kaki. Infeksi ini bisa berkembang dan menyebar hingga ke bantalan kuku. 

Kuku kaki Anda mungkin akan tampak terkelupas, menebal, dan mudah rapuh.

Bila sudah begitu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter guna mendapatkan perawatan yang tepat. 

4. Efek samping obat-obatan

Nyatanya, efek samping dari obat-obatan atau perawatan tertentu bisa menjadi penyebab munculnya garis putih di kuku Anda.

Meski begitu, pengaruh dari obat-obatan cukup jarang memicu masalah kuku ini.

Namun, tidak ada salahnya untuk mengetahui perawatan apa saja yang menimbulkan garis putih pada kuku, yakni: 

  • keracunan logam berat, seperti timbal atau arsen, 
  • kemoterapi melalui mulut, suntikan, atau infus, serta
  • sulphonamides, yakni obat untuk infeksi bakteri pada kulit atau septikemia. 

5. Penyakit atau masalah kesehatan lain

Selain keempat kondisi di atas, ada berbagai masalah kesehatan lainnya yang bisa menyebabkan garis putih pada kuku, yakni: 

Diagnosis leukonychia

Jika bintik-bintik putih jarang terjadi pada kuku Anda atau muncul akibat cedera, Anda mungkin tidak perlu menemui dokter.

Namun, jika Anda melihat bintik-bintik itu terus-menerus atau memburuk, mungkin sudah waktunya untuk menemui dokter Anda. 

Sebagian besar masalah yang dapat menyebabkan bintik putih mudah diobati setelah didiagnosis.

Bila dokter belum yakin apa faktor pemicunya, Anda mungkin akan menjalani pemeriksaan seperti berikut.

  • Mikologi: dokter akan memotong kuku untuk dikirim dan dipelajari di bawah mikroskop.
  • Biopsi kuku: di mana sampel kuku atau jaringan kulit dikirim untuk dipelajari di bawah mikroskop.
  • Tes atau pemeriksaan darah: pengambilan darah untuk diperiksa sebagai bukti penyakit sistemik atau keracunan logam berat.

Pengobatan leukonychia

merawat kuku selama kemoterapi kanker

Perlu diketahui bahwa tidak ada cara khusus mengobati garis putih di kuku, terutama yang disebabkan oleh cedera. Pasalnya, kuku akan tumbuh secara alami dan menggantikan warna tersebut. 

Namun, apabila hasil diagnosis menunjukkan ada penyakit atau penyebab lain yang menimbulkan leukonikia, dokter mungkin akan menyarankan pengobatan berikut.

1. Obat antijamur

Obat antijamur oral adalah pengobatan yang paling umum untuk jamur kuku dan dokter mungkin juga meresepkan obat antijamur topikal atau oles.

Rata-rata waktu perawatan adalah tiga bulan, penting untuk Anda menjalani perawatan sesuai dengan periode waktu yang ditentukan.

Jika tidak, Anda mungkin tidak sepenuhnya mengobati infeksi.

2. Menunggu penyembuhan

Sebagian besar cedera kuku hanya perlu waktu untuk sembuh. Saat kuku tumbuh, kerusakan kuku akan ikut menghilang seiring pertumbuhannya. 

Seiring waktu, bintik-bintik putih dapat hilang seluruhnya saat Anda memotong kuku yang panjang.

Apabila terdapat luka terbuka, selalu bersihkan area tersebut agar terhindar dari infeksi. 

Ringkasan

  • Perlu beberapa saat agar garis putih pada kuku hilang seluruhnya. 
  • Kuku jari tangan tumbuh lebih cepat, biasanya dalam 6 bulan atau lebih untuk tumbuh sepenuhnya.
  • Kuku kaki bisa membutuhkan waktu lebih lama, yakni hingga 18 bulan.

3. Konsumsi makanan bergizi

Sebagian kasus dari penyakit leukonychia terjadi lantaran kekurangan atau defisiensi zat besi dan seng. Kedua zat mineral ini memang dibutuhkan untuk pertumbuhan kuku. 

Anda dapat mencukupi kebutuhan zat besi dan seng dengan mengonsumsi makanan seperti bayam, daging merah, telur, dan kacang-kacangan. 

Cara mencegah

Jika Anda berulang kali melihat bintik-bintik putih pada kuku dan bertanya-tanya apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya, berikut panduan singkat cara merawat kuku agar sehat. 

  1. Selalu gunakan sarung tangan untuk melindungi kuku, terlebih jika Anda memiliki pekerjaan yang menyebabkan kuku sering cedera.
  2. Kenali efek samping obat-obatan yang digunakan. Anda bisa berkonsultasi kepada dokter atau apoteker terkait pengobatan yang tengah dijalani.
  3. Lakukan pemeriksaan jika terdapat gejala lain yang mengikuti kemunculan leukonychia. 
  4. Apabila Anda memiliki riwayat alergi cat kuku, hindari penggunaan cat kuku yang mengandung alergen.
  5. Jaga kuku tetap kering dan bersih. Ini mencegah bakteri dan jamur tumbuh di bawah kuku Anda.
  6. Gunakan gunting kuku yang tajam. Potong kuku Anda lurus, lalu bulatkan ujungnya untuk menghindari cantengan.
  7. Gunakan pelembab pada kuku dan kutikula.
  8. Oleskan lapisan pelindung atau pengeras kuku agar membantu memperkuat kuku.
  9. Konsumsi suplemen biotin karena dapat membantu memperkuat kuku yang lemah atau rapuh.

Garis putih pada kuku jarang menjadi tanda masalah yang besar. Sebagian besar leukonychia akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Jika Anda merasa cemas dan khawatir karena bintik putih pada kuku berulang kali muncul, berkonsultasi dengan dokter dapat membantu. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 25/07/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan