Anda mungkin sudah tahu bahwa tidak disarankan untuk merokok di dalam rumah atau ruangan tertutup. Ini demi menjaga orang-orang yang Anda cintai dari berbagai bahaya asap rokok. Terlebih, kepulan asap yang Anda embuskan saat merokok dapat tinggal di permukaan perabot rumah selama berjam-jam. Agar lebi memahami soal alasan tidak boleh merokok di dalam rumah dan bahayanya, simak penjelasan di bawah ini.
Mengapa disarankan tidak merokok di dalam rumah?
Rokok mengandung berbagai zat kimia yang berbahaya untuk kesehatan Anda.
Itu sebabnya, asap yang diembuskan para perokok (disebut secondhand smoke) tak hanya berbahaya untuk perokok itu sendiri, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.
Masalahnya, secondhand smoke yang dihirup oleh perokok dan orang-orang di sekitarnya tidak akan hilang terbawa udara begitu saja.
Asap yang mengandung sisa nikotin dan berbagai bahan kimia berbahaya lainnya bisa tertinggal di permukaan benda. Ini disebut dengan thirdhand smoke.
Jika Anda merokok di dalam rumah, asap rokok tidak hanya akan terhirup oleh anggota keluarga atau orang lain yang tidak merokok, tetapi juga menempel di seluruh permukaan benda di rumah, seperti:
- perabotan,
- selimut,
- tembok,
- karpet, hingga
- mainan anak.
Zat-zat berbahaya atau residu yang menempel tersebut akan bereaksi dengan polutan dalam ruangan, kemudian menciptakan campuran beracun, termasuk senyawa penyebab kanker.
Mayo Clinic menyebutkan bahwa zat beracun tersebut akan membahayakan mereka yang bukan perokok, terutama anak-anak.
Anggota keluarga Anda yang bukan perokok, termasuk anak-anak Anda bisa terpapar zat berbahaya thirdhand smoke saat mereka menghirup, menelan, atau menyentuh permukaan benda terkontaminasi.
Anak kecil dan bayi mungkin lebih berisiko karena mereka cenderung menyentuh permukaan apa pun tanpa mengetahui bahayanya.
Itulah sebabnya Anda sangat tidak disarankan merokok di dalam rumah atau di dalam ruangan tertutup, termasuk mobil.
Hal ini berlaku bagi rokok jenis apa pun, baik itu rokok retek, rokok filter, hingga vape.
Apa saja bahaya merokok di dalam rumah?
Melihat dari penjelasan sebelumnya, Anda sangat tidak disarankan untuk merokok di dalam rumah karena risiko kesehatan yang ditimbulkan dari secondhand smoke dan thirdhand smoke.
Lantas, apa saja bahaya kedua jenis asap tersebut? Berikut penjelasannya.
Bahaya secondhand smoke
Paparan secondhand smoke dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk:
- kanker paru-paru,
- penyakit jantung, hingga
- stroke.
Asap yang dihasilkan dari embusan perokok ini juga dapat menyebabkan asma pada orang dewasa dan anak-anak memburuk.
Efek secondhand smoke bahkan lebih berbahaya pada anak-anak. Ya, mereka adalah pihak yang tidak luput dari bahaya asap rokok jika Anda merokok di rumah.
Beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan dari secondhand smoke pada anak-anak adalah:
- kerusakan permanen pada perkembangan paru-paru,
- penyakit paru-paru, seperti bronkitis dan pneumonia,
- infeksi telinga, hingga
- sindrom kematian mendadak pada bayi atau sudden infant death syndrome (SIDS).
Tak sampai di situ, wanita hamil yang terpapar secondhand smoke cenderung melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
Kondisi tersebut tentu membuat daya tahan tubuh bayi menjadi lebih lemah dan rentan mengalami berbagai penyakit.
Bahaya thirdhand smoke
Thirdhand smoke tidak kalah berbahaya dari secondhand smoke bagi Anda yang masih merokok di dalam rumah.
Dikutip dari Cleveland Clinic, residu yang tertinggal di permukaan barang di rumah dapat menciptakan risiko seperti yang dijelaskan di bawah ini.
1. Menyebabkan lebih banyak kasus kanker
Para peneliti menduga adanya hubungan antara thirdhand smoke dengan peningkatan risiko kanker, khususnya kanker paru-paru.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk membuktikan dugaan tersebut.
2. Merusak DNA
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Mutagenesis pada tahun 2013 menemukan bahwa DNA manusia mungkin bisa rusak akibat terpapar thirdhand smoke.
Meskipun begitu, penelitian lanjutan tetap perlu dilakukan karena studi di atas hanya dilakukan pada sel manusia bukan manusia secara keseluruhan.
3. Membentuk karsinogen
Bila Anda tidak mengindahkan bahaya asap rokok dan tetap merokok di dalam rumah, bahan kimia beracun seperti nikotin akan menempel di dinding, pakaian, hingga permukaan benda lainnya.
Ketika nikotin bereaksi dengan asam nitrat di udara, zat tersebut membentuk karsinogen, yaitu senyawa yang dapat menyebabkan kanker.
4. Mengancam kesehatan anak-anak
Anak-anak merupakan pihak yang paling rentan terkena bahaya thirdhand smoke.
Ini karena anak-anak, khususnya bayi dan balita, cenderung menyentuh barang dan meletakkan tangannya di mulut.
Kenyataan tersebut membuat anak-anak lebih berisiko terpapar bahaya zat kimia yang tertinggal di permukaan benda di rumah.
Cara mencegah bahaya secondhand dan thirdhand smoke di rumah
Cara terbaik untuk mencegah bahaya secondhand dan thirdhand smoke di rumah Anda adalah dengan tidak merokok.
Berhenti merokok memang bukan perkara yang mudah. Namun, ingatlah bahwa kesehatan Anda dan keluarga adalah hal utama.
Terlebih, secondhand smoke yang telah menempel di permukaan benda sangat sulit dibersihkan.
Ya, thirdhand smoke akan menempel di permukaan selama beberapa minggu, bulan, hingga tahun. Residu ini bahkan tak mempan dibersihkan dengan cara biasa.
Oleh karena itu, cara yang bisa Anda lakukan untuk menyingkirkan thirdhand smoke di rumah Anda adalah:
- mengganti perabotan Anda dengan yang baru,
- mengecat ulang dinding, serta
- membersihkan sistem ventilasi.
Cara-cara di atas tentu mungkin akan menghabiskan waktu, tenaga, dan uang Anda.
Oleh karena itu, segera pertimbangkan berhenti merokok sehingga Anda tidak memiliki keinginan untuk merokok di dalam rumah.
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk berhenti merokok, mulai dari obat-obatan berhenti merokok dari dokter, terapi berhenti merokok, hingga terapi pengganti nikotin.
Ingatlah bahwa merokok tidak memberikan manfaat kesehatan untuk Anda dan orang-orang yang Anda sayangi, melainkan berbahaya bagi perokok pasif yang menghirup asapnya.
[embed-health-tool-bmi]