Alpukat menjadi salah satu makanan favorit orang yang sedang dalam program diet. Namun, Anda mungkin pernah mendengar bahwa alpukat punya cukup banyak lemak. Jika demikian, apakah makan alpukat justru bikin Anda bertambah gemuk?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Alpukat menjadi salah satu makanan favorit orang yang sedang dalam program diet. Namun, Anda mungkin pernah mendengar bahwa alpukat punya cukup banyak lemak. Jika demikian, apakah makan alpukat justru bikin Anda bertambah gemuk?
Benar bahwa alpukat tergolong sebagai makanan tinggi lemak. Malahan, alpukat mungkin satu-satunya buah dengan kandungan lemak yang tinggi. Buah ini berbeda dengan buah-buahan pada umumnya yang tinggi karbohidrat dan gula.
Meski begitu, rupanya anggapan bahwa makan alpukat bikin gemuk ini keliru. Alpukat memang dapat membuat Anda gemuk apabila Anda memakannya dalam jumlah banyak dengan tujuan menaikkan berat badan.
Namun, buah dengan rasa yang gurih ini juga mempunyai efek sebaliknya. Lemak pada alpukat merupakan lemak yang sehat. Bersama serat, kandungan lemak tersebut bisa membantu menurunkan berat badan dengan cara di bawah ini.
Sebuah penelitian dalam Nutrition Journal pernah menunjukkan khasiat ini. Orang yang makan setengah buah alpukat saat makan siang justru mampu menahan lapar hingga selama 5 jam ke depan. Namun, efek ini memang lebih tampak pada 3 jam pertama.
Makan asupan makanan dengan tambahan alpukat juga membuat para peserta 23% lebih kenyang dibandingkan makanan tanpa buah ini. Dengan membuat Anda merasa kenyang, buah alpukat tidak akan bikin badan Anda gemuk.
Jika pencernaan tidak lancar, tubuh pun tidak dapat memecah dan menyerap zat gizi dengan sempurna. Kondisi ini bisa mengganggu metabolisme tubuh dalam membuang zat limbah. Salah satu dampaknya yakni pertambahan berat badan.
Alpukat kaya akan serat larut dan tak larut yang sama-sama membantu melancarkan pencernaan. Serat tak larutnya dapat melunakkan feses sehingga lebih mudah dikeluarkan, sedangkan serat larutnya menjadi makanan bagi bakteri baik dalam usus.
Alih-alih bikin gemuk, makan alpukat justru membantu mengurangi kolesterol total dan trigliserida darah. Serat dan antioksidan pada buah ini juga membantu mengurangi peradangan pada tubuh. Peradangan termasuk salah satu faktor risiko obesitas.
Tidak hanya itu, berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi alpukat dapat meningkatkan kolesterol “baik” yang disebut high-density lipoprotein (HDL). HDL akan menyerap kolesterol “jahat” dan mencegah pembentukan pembuluh arteri.
Zat gizi tertentu seperti vitamin A, D, E, dan K perlu diserap dengan bantuan lemak. Lemak juga membantu membawa zat gizi dari makanan menuju jaringan tubuh supaya bisa digunakan. Inilah satu lagi alasan mengapa asupan lemak sangatlah penting.
Dengan menambahkan alpukat atau minyak alpukat ke dalam salad, tubuh bahkan bisa menyerap antioksidan beberapa kali lipat lebih banyak. Jadi, bukannya bikin gemuk, alpukat justru meningkatkan kualitas gizi dari makanan yang Anda konsumsi.
Alpukat merupakan bahan makanan serbaguna yang dapat ditambahkan ke hampir semua jenis makanan diet. Ini karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut cocok mendampingi buah dan sayur yang bertekstur lebih renyah.
Selain itu, lemak pada alpukat juga bisa membantu Anda yang sedang menjalani diet keto. Ada banyak cara untuk mengolah buah ini, mulai dari dibuat menjadi jus alpukat hingga diolah dengan bumbu-bumbu menjadi olesan yang disebut guacamole.
Anda perlu cermat memilih makanan yang tepat untuk diet. Pasalnya, diet yang tidak konsisten atau makanan yang salah justru dapat membuat berat badan naik lagi. Kabar baiknya, alpukat bisa menjadi pilihan yang baik dan tidak bikin tubuh kembali gemuk.
Sebuah penelitian dalam jurnal Lipids mengungkapkan bahwa lemak tak jenuh pada alpukat bisa membantu mengontrol berat badan dengan beberapa cara di bawah ini.
Meski mengandung banyak lemak, alpukat tidak bikin badan gemuk. Sebaliknya, lemak menyehatkan pada buah ini justru membantu menurunkan berat badan Anda dengan banyak cara.
Agar Anda tidak ketinggalan manfaatnya, jangan lupa tambahkan alpukat ke dalam menu diet harian Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar