backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Prosedur Pemeriksaan Kolesterol HDL alias Kolesterol Baik

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 16/11/2021

    Prosedur Pemeriksaan Kolesterol HDL alias Kolesterol Baik

    Tes kolesterol adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan mengukur kadar kolesterol dalam darah. Salah satu jenis kolesterol yang ditemukan dalam darah manusia adalah kolesterol baik atau HDL. Mengecek kadar kolesterol baik diperlukan untuk mengetahui seberapa tinggi risiko Anda untuk terkena penyakit jantung.

    Apa itu tes kolesterol HDL?

    Tes kolesterol HDL adalah tes yang dilakukan untuk mengukur kadar kolesterol baik alias HDL dalam darah.

    Kolesterol merupakan zat lengket yang membantu sel-sel tubuh berfungsi dengan baik. Ada 2 jenis kolesterol, yaitu kolesterol baik (high-density lipoprotein atau HDL) dan kolesterol jahat (low-density lipoprotein atau LDL).

    HDL merupakan kolesterol yang keberadaannya dinilai baik untuk kesehatan jantung. Meningkatkan kadar kolesterol baik akan membantu tubuh mengurai kolesterol jahat serta membuangnya dari tubuh.

    Sementara itu, LDL adalah kolesterol jahat yang bisa memicu penyakit jantung dan pembuluh darah. Itulah mengapa penting untuk menurunkan kolesterol jahat agar terhindar dari risiko tersebut.

    Kapan saya harus menjalani tes ini?

    Tes kolesterol HDL dapat dilakukan untuk menilai kesehatan jantung dan pembuluh darah, termasuk risiko Anda untuk terkena penyakit jantung.

    Tes ini biasanya tidak dilakukan sendiri, tetapi termasuk dari serangkaian tes-tes lain, termasuk kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida saat pemeriksaan kesehatan.

    Menurut laman Lab Test Online, di bawah ini adalah beberapa tujuan tes kolesterol HDL.

    1. Skrining

    Skrining adalah proses mendeteksi suatu penyakit sebelum gejala-gejalanya muncul. Tujuannya adalah mengobati penyakit secara maksimal, terutama saat penyakit tersebut masih di tahap awal.

    Orang dewasa dan anak-anak direkomendasikan untuk melakukan skrining secara berkala, terutama jika memiliki faktor-faktor risiko untuk terkena penyakit jantung. Faktor-faktor tersebut meliputi:

    • merokok,
    • usia (pria 45 tahun ke atas atau wanita 55 tahun ke atas),
    • hipertensi,
    • riwayat penyakit jantung di keluarga,
    • berat badan berlebih atau obesitas,
    • penyakit jantung yang sudah ada atau pernah mengalami serangan jantung, dan
    • diabetes.

    2. Pemantauan

    Dalam beberapa kasus, penting bagi pasien yang sudah terdiagnosis penyakit untuk menjalani tes kolesterol agar dapat memantau perkembangan penyakit.

    Selain itu, pemantauan juga penting bagi pasien yang menjalani tes kolesterol sebelumnya dan mendapatkan hasil yang tinggi.

    Tes kolesterol HDL juga bisa dilakukan setelah pasien menjalani pengobatan penyakit jantung. Tujuannya adalah memantau apakah pengobatan berjalan dengan baik atau tidak.

    3. Diagnosis

    Pengecekan kolesterol baik juga dapat dilakukan untuk mendiagnosis penyakit tertentu setelah gejala-gejalanya muncul.

    Apa persiapan sebelum menjalani tes kolesterol HDL?

    Kolesterol HDL harus diukur saat seseorang dalam kondisi sehat. Tingkat kolesterol dapat menurun untuk sementara saat terkena penyakit akut, setelah serangan jantung, atau saat stres (seperti setelah operasi atau kecelakaan). Anda harus menunggu setidaknya 6 minggu setelah penyakit apapun untuk mengukur kolesterol.

    Pada wanita, kadar kolesterol dapat berubah pada masa kehamilan. Wanita harus menunggu setidaknya 6 minggu setelah melahirkan untuk mengukur kadar kolesterol baik.

    Dokter akan memberikan instruksi lengkap untuk mempersiapkan tes. Persiapan mungkin termasuk penghentian pengobatan tertentu untuk sementara atau puasa sebelum tes kolesterol hingga 12 jam.

    Bagaimana proses tes kolesterol HDL?

    Tes pemeriksaan kolesterol cukup cepat dilakukan dan relatif tanpa rasa sakit. Tenaga medis akan mengambil sampel darah menggunakan jarum suntik.

    Anda akan merasakan sengatan dari jarum pada area pengambilan sampel darah. Beberapa jenis tes kolesterol, seperti tes rumahan, hanya memerlukan setetes darah yang diambil menggunakan jarum kecil pada alat khusus.

    Saat darah yang diambil sudah cukup, darah akan dipindahkan ke dalam ampul yang ditempelkan pada jarum suntik. Kemudian, sampel dikemas dan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.

    Anda akan diberitahu tanggal pengambilan hasil tes kolesterol. Dokter akan menjelaskan hasil tes Anda di hari tersebut.

    Apa arti hasil tes yang saya dapat?

    Hasil tes biasanya akan tersedia setelah beberapa hari. Anda akan dihubungi dokter untuk mendiskusikan hasil tes HDL kolesterol.

    Biasanya, kadar kolesterol diukur dalam bentuk miligram per desiliter darah (mg/dL). Laporan mengenai hasil tes akan menunjukkan kadar kolesterol Anda serta kisaran kolesterol yang normal.

    Beberapa faktor akan dipertimbangkan dalam membaca hasil tes kolesterol baik seperti usia, jenis kelamin, riwayat penyakit, dan kadar total kolesterol Anda.

    Untuk sebagian besar orang, kadar kolesterol baik di atas 60 mg/dL menandakan risiko penyakit jantung yang rendah. Namun, kadar kolesterol baik yang terlalu tinggi bisa juga berarti ada masalah medis tertentu.

    Kadar kolesterol baik yang berada di bawah 40 atau 50 mg/dL tergolong rendah. Ini bisa jadi menunjukkan adanya risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, kadar kolesterol HDL yang rendah juga bisa ditemukan pada pasien diabetes.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 16/11/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan