4. Menurunkan produksi ASI pada ibu hamil dan menyusui
Tidak ada yan salah dengan mengonsumsi alpukat saat sedang hamil. Selain dapat mempersempit risiko cacat lahir pada bayi, buah alpukat juga bermanfaat untuk meringankan kram kaki akibat kekurangan kalium.
Tapi, berlebihan makan alpukat dapat merusak kelenjar susu sehingga menurunkan produksi susu. Selain itu, terlalu banyak asupan alpukat selama masa menyusui dapat menyebabkan sistem pencernaan anak jadi kurang baik.
5. Merusak hati
Salah satu efek samping serius dari mengonsumsi alpukat terlalu banyak adalah membahayakan kesehatan hati Anda. Terdapat berbagai jenis minyak alpukat yang dapat membahayakan hati Anda. Hindari menggunakan alpukat Meksiko yang mengandung estragole dan anethole. Kedua elemen ini dipercaya memiliki reaksi karsinogenik.
6. Menurunkan kerja obat
Konsumsi alpukat berlebhan dapat menurunkan kerja obat anti peradangan. Konsumsi yang berlebihan juga memicu terjadinya pengenceran darah, sehingga luka bisa lama sembuh.
7. Iritasi saluran pencernaan
Mengonsumsi alpukat dalam jumlah yang banyak dapat mengiritasi saluran pencernaan, sehingga rentan menyebabkan perut kembung, begah, kram, buang gas terus menerus, hingga diare. Iritasi saluran pencernaan dalam jangka panjang dapat memicu infeksi.
8. Menurunkan kolesterol (termasuk HDL, si kolestrol baik)
Buah alpukat dapat menurunkan kadar kolestrol. Kolestrol jahat menyebabkan masalah pada jantung seperti serangan jantung, denyut jantung tak teratur, penyumbatan pembuluh darah, dan lain sebagainya. Jadi, menurunkan kadar kolesterol dapat mencegah Anda dari berbagai permasalahan jantung.
Namun di samping keuntungannya, terdapat efek samping dari kebanyakan makan buah alpukat. Alpukat kaya akan Beta-sitosterol. Beta-sitosterol menyerap kolestrol jahat jika jumlahnya berlebih, namun mereka juga dapat menyerap kolesterol HDL, jenis kolesterol baik yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satu fungsi kolesterol baik HDL adalah menjaga kekuatan dan kesehatan dinding dalam pembuluh darah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar